Site icon Dunia Fintech

MENGENAL LEBIH DEKAT BITCOIN INDONESIA DI BALI

bitcoin indonesia picture

duniafintech.com – Suasana kantor yang cozy dan hangat menyambut kedatangan duniafintech.com di perusahaan market place digital asset Bitcoin Indonesia (Bitcoin.co.id).

Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan aset digital ini menyediakan layanan perdagangan mata uang virtual seperti, Bitcoin, Bitcoin Cash, Bitcoin Gold, Ethereum, Ethereum Classic, Ignis, Litecoin, NXT, Tokenomy, Waves, XLM, Ripple, ZCoin, Bitshares, dan Doge Coin.

Baca juga: download-your-%E2%80%8Bbfc-apac-2018-%E2%80%8B%E2%80%8Bbrochure-today/

Pada kesempatan kali ini, duniafintech.com berkesempatan mewawancarai I Gede Dharmayasa, selaku supervisor Bitcoin Indonesia di Bali.

Berbicara mengenai pergerakan Bitcoin Indonesia, I Gede mengatakan bahwa perusahaan ini bukanlah pencipta Bitcoin, melainkan perusahaan yang melayani pelanggan untuk melakukan trading mata uang digital.

Perusahaan ini lebih tepatnya adalah market place yang mempertemukan antar member Bitcoin Indonesia untuk mentradingkan aset digital mereka.  Jadi, kita tidak menciptakan Bitcoin,” ucapnya.

Bitcoin Indonesia didirikan pada tahun 2014 oleh Oscar Darmawan, selaku CEO dari perusahaan tersebut di daerah Legian, Bali. Dalam perkembangannya, perusahaan ini pindah ke jalan Nakula, dan memiliki beberapa cabang seperti di Ubud, Jakarta, Semarang, dan Surabaya.

Baca juga: iglobal-forum-18th-real-estate-private-equity-summit/

I Gede juga menjelaskan bahwa orang-orang yang datang ke Bitcoin Indonesia rata-rata sudah mengetahui sekilas tentang apa itu Bitcoin, dan ingin menambah pengetahuan mereka terkait aset digital. Bagi mereka yang sudah mengetahui dengan jelas apa itu Bitcoin, mereka biasanya datang untuk langsung membuka akun atau menjadi member Bitcoin Indonesia. Jumlah anggotanya hingga kini telah mencapai sekitar 1 juta lebih member. Dimana jumlah tersebut mengalami peningkatan.

Ketika saya baru bergabung, jumlah membernya masih berjumlah sekitar 600 ribuan anggota pada bulan Desember 2017 lalu. Tapi sekarang telah mencapai sekitar 1 juta lebih,” terang I Gede.

Baca juga: perkembangan-mata-uang-virtual-di-kota-pekanbaru-dan-prediksi-ripple-dunia-di-masa-depan/

Mengenai regulasi dari pemerintah, I Gede menyatakan bahwa Bitcoin Indonesia tentu mendukung pemerintah, bahwa Bitcoin tidak dipergunakan sebagai alat pembayaran. Oleh karenanya, Bitcoin Indonesia menekankan bahwa Bitcoin merupakan aset digital yang bisa diperjualbelikan.

Bitcoin merupakan cryptocurrency yang diciptakan oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2009. Blockchain adalah teknologi yang menjadi tulang punggung setiap mata uang digital, sebuah teknologi yang bersifat terdesentralisasi, transparan, dan setiap transaksi yang terjadi tidak dapat diubah. Teknologi ini digadang-gadang juga akan menjadi teknologi masa depan yang mengubah sistem keuangan di dunia. Bahkan di Dubai telah mengadopsi teknologi ini untuk menjadi smart center city di dunia.

Written by : Sintha Rosse

Exit mobile version