Salah satu mata uang kripto yang saat ini popularitasnya sangat tinggi adalah Dogecoin atau biasa dengan nama koin “Doge”. Doge coin juga merupakan salah satu mata uang kripto yang dilegalkan oleh Bappebti. Berikut akan kami paparkan kepada kamu apa itu Dogecoin, cara membeli, dan berbagai info lainnya seputar Doge coin
Cryptocurrency atau mata uang kripto saat ini semakin populer sebagai aset investasi. Volatilitasnya yang tinggi dari sentimen pasar membuat harga mata uang kripto mudah naik sangat tinggi. Inilah kenapa berbagai investor baik pemula maupun yang berpengalaman menginvestasikan uangnya ke aset mata uang kripto.
Sebagaimana instrumen investasi lainnya seperti saham, mata uang kripto memiliki berbagai macam jenisnya. Sampai awal tahun 2021, setidaknya lebih dari 4.500 jenis mata uang kripto telah beredar. Hal ini tentu saja membingungkan bagi investor pemula untuk memulai berinvestasi.
Dari jumlah yang sangat banyak tersebut, Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) hanya memperbolehkan 229 mata uang kripto untuk beredar sebagai komoditas perdagangan dan aset investasi, bukan alat tukar di Indonesia. Alat tukar yang sah di Indonesia hanya mata uang Rupiah.
Asal Mula Dogecoin
Dogecoin merupakan salah satu mata uang kripto dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar. Per tanggal 27 Juli 2021, Doge berada di peringkat ke-8 di situs CoinMarketCap dengan nilai kapitalisasi pasar sekitar 378 triliun rupiah. Angka ini tentu saja sangat fantastis, bukan?
Nilai kapitalisasi pasar yang sangat besar saat ini tersebut, ternyata justru bermula dari keisengan kedua pendirinya. Dogecoin pertama kali diciptakan oleh Billy Marcus dan Jackson Palmer pada akhir tahun 2013.
Menurut Pat White, CEO Bitwave, mata uang kripto Dogecoin ini awalnya dibuat hanya untuk mengejek mata uang kripto lain yaitu Bitcoin. Doge menggunakan gambar anjing shiba inu yang merupakan meme populer sebagai logonya.
Namun saat ini, koin yang awalnya hanya lelucon tersebut kini telah menjadi salah satu mata uang kripto populer di dunia. Popularitas ini salah satunya didorong oleh Elon Musk, pemilik Tesla, yang kerap membuat twit tentang Dogecoin di akun twitter pribadinya.
Elon dalam berbagai kesempatan menyebut Dogecoin atau Doge dalam twitnya yang mana berefek pada kenaikan tinggi harga Dogecoin. Elon Musk sebelumnya juga pernah mengklaim dirinya sudah berbincang dengan para pengembang Dogecoin.
Pada awal Juli 2021, harga Dogecoin sempat melambung tinggi usai Elon Musk menulis twit dukungan kepada Dogecoin. Besarnya pengaruh Elon Musk terhadap kenaikan harga Dogecoin membuat warganet memberinya julukan ”The Dogefather”.
Akan tetapi, saat pasar kripto anjlok di bulan Mei 2021 yang lalu, Dogecoin merupakan salah satu koin yang terpengaruh sangat besar dengan penurunan lebih dari 50% dari harga tertingginya saat itu.
Mekanisme Doge Coin
Seperti mata uang kripto pada umumnya , Dogecoin juga beroperasi dengan teknologi rantai blok (blockchain) terdesentralisasi. Teknologi ini dirancang memiliki enkripsi yang menghubungkan secara langsung seluruh transaksi tanpa pusat (sentral).
Baca Juga : Jenis-Jenis Mining Litecoin dan Mekanismenya, Mau Coba?
Baca Juga : Harga Bitcoin Hari Ini : Market Cap Tinggi Karena Permintaan Terus Naik
Transaksi Dogecoin juga dilakukan secara langsung dari pengirim ke penerima. Banyak mata uang kripto mengadopsi jaringan terdesentralisasi berdasarkan teknologi blockchain. Blockchain sendiri adalah buku besar terdistribusi yang dilakukan oleh jaringan komputer yang berbeda-beda.
Cara Mendapatkan Dogecoin
Mata uang kripto lazimnya didapatkan dengan dua cara yaitu perdagangan dan pertambangan (mining). Untuk cara pertama, kamu dapat melakukan perdagangan Dogecoin dengan melakukan transaksi jual beli melalui pusat exchange kripto yang telah terdaftar di Bappebti.
Cara kedua,yaitu mining atau menambang memiliki prinsis yang sama dengan pertambangan pada umumnya. Hanya saja, proses penambangan Dogecoin dan berbagai mata uang kripto lainnya dilakukan dengan menggunakan seperangkat komputer.
Cara Bertransaksi dengan Dogecoin
Perlu diingat kembali, mata uang kripto di Indonesia baru bisa dijadikan sebagai komoditas perdagangan atau alat investasi. Bukan sebagai alat tukar. Ini berarti kamu dapat melakukan transaksi jual beli Doge dan koin lainnya. Proses jualbeli ini dapat dilakukan melalui situs atau aplikasi exchanger kripto.
Agar transaksi jual beli Doge kamu aman, pastikan melakukannya hanya di exhanger yang telah memiliki izin resmi dan terdaftar di Bappebti
Peluang dan Risiko Investasi Dogecoin
Investasi di mata uang kripto secara umum memiliki peluang yang sangat tinggi untuk mendulang keuntungan. Akan tetapi, peluang tersebut sebanding dengan risikonya yang juga sangat tinggi. Mata uang kripto sangat sensitif terhadap sentimen tertentu. Untuk itu perlu pertimbangan yang sangat matang sebelum memulai berinvestasi di Dogecoin.
Harga Dogecoin juga tidak selalu naik. Ada kalanya harga turun sewaktu-waktu. Perlu kemampuan analisis fundamental dan teknikal sebagaimana investasi di saham agar tidak merugi.
Salah satu prinsip yang dapat diterapkan adalah melakukan diversifikasi aset dengan tidak menaruh dana kamu pada Dogecoin saja. Pilihlah mata uang kripto lain yang memiliki fundamental kuat seperti Bitcoin dan Ethereum.
Selain itu, kamu juga dapat melakukan diversifikasi aset melalui instrumen investasi lain seperti emas, reksa dana, saham, dan lain sebagainya.
Itulah tadi pemaparan informasi seputar Dogecoin. Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat untuk kamu mengenali lebih jauh lagi. Tetap lakukan riset lanjutan serta analisis teknikal dan fundamental sebelum memutuskan untuk berinvestasi di Dogecoin ya.
Penulis : Kontributor
Editor : Gemal A.N. Panggabean