Site icon Dunia Fintech

Mengenal Skema Ponzi, Sistem Investasi Online yang Banyak Memakan Korban

Skema Ponzi

Ilustrasi

DuniaFintech.com – Investasi ilegal dengan menggunakan skema Ponzi banyak beredar di dalam negeri. Meski berlabel investasi, tapi sebenarnya kegiatan dengan skema ini adalah penipuan. Kenapa penipuan? karena kegiatan tersebut memberikan iming-iming keuntungan yang selangit. Padahal, uang nasabah atau anggota tak jelas ke mana larinya. Uang yang diinvestasikan cuma berputar-putar untuk para anggota.

Sebenarnya skema ponzi merupakan konsep investasi yang digagas dan dikembangkan oleh seseorang berkebangsaan Italia, yakni Charles Ponzi pada tahun 1920. Skema ini mengandalkan aliran investasi baru yang konsisten untuk terus memberikan pengembalian kepada investor yang lebih dulu. Apabila aliran habis, skema tersebut akan menjadi berantakan.

 Nah, apa saja sih ciri-ciri penipuan berkedok investasi yang pakai skema Ponzi? berikut rangkumannya yang perlu Anda ketahui.

Menawarkan Untung Besar dalam Waktu Singkat

Pada dasarnya, setiap orang berinvestasi untuk mendapatkan keuntungan. Namun, jika suatu ketika Anda ditawari investasi dengan keuntungan besar dalam waktu singkat, hal tersebut patut dicurigai. Kenaikan dari semua jenis investasi yang benar tentu membutuhkan waktu yang tidak singkat. Semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk berinvestasi, maka kemungkinan imbal hasil yang diperoleh juga semakin besar. Jika Anda mendapatkan penawaran semacam ini, ada baiknya Anda bersikap skeptis dan menolaknya.

Baca Juga:

Tidak Ada Informasi Jelas Tentang Produk Investasi

Investasi yang menggunakan skema ini hampir tidak memiliki produk investasi yang layak jual. Dalam skema Ponzi, perusahaan tersebut biasanya tidak menjelaskan detail tentang produk investasinya. Mereka hanya memperdaya calon investor dengan janji keuntungan selangit yang bisa didapat. Apalagi, produk investasi ini umumnya ditawarkan dalam harga murah.

Imbal Hasil Investasi Lancar di Awal, Macet di Tengah-Tengah

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, investasi dengan sistem ini murni perputaran uang dari anggotanya sendiri. Setelah dana yang terkumpul makin banyak karena bertambahnya investor, jangan kaget jika nantinya pengembalian akan mulai macet dan si pengelola investasi akan susah ditemui. Bahkan, bisa saja si pengelola investasi akan menghilang tanpa jejak dan kabur membawa lari sejumlah uang tersebut.

Menjerat Calon Investor dengan Menggelar Acara-Acara Mewah

Salah satunya cara yang sering digunakan untuk menjerat calon investor adalah dengan menggelar acara-acara mewah. Acara tersebut sengaja digelar dengan sangat mewah untuk membuat perusahaan tampak sangat kaya dan sukses. Tidak lupa, ditampilkan juga kesuksesan orang-orang yang telah bergabung di dalamnya.

Agar tidak terjebak dengan skema ini, ada baiknya Anda memilih instrumen investasi yang sudah terbukti keamanannya.

(DuniaFintech/VidiaHapsari)

Exit mobile version