JAKARTA, duniafintech.com – Inflasi AS (Amerika Serikat) yang melonjak telah menciptakan badai sempurna di pasar kripto, terutama Bitcoin. Mata uang kripto terbesar di dunia ini telah mengalami gejolak harga yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir, karena investor berjuang menghadapi momok resesi yang membayangi dan kebijakan moneter agresif The Fed.
Inflasi AS: Pedang Bermata Dua bagi Bitcoin
Inflasi yang tinggi secara historis telah menjadi katalis bagi Bitcoin, karena investor mencari perlindungan dari erosi daya beli dolar AS. Namun, kenaikan suku bunga agresif The Fed, yang dirancang untuk meredam inflasi, telah memicu eksodus investor dari aset berisiko seperti Bitcoin ke aset yang lebih aman seperti obligasi pemerintah.
Dinamika ini telah menciptakan paradoks yang menarik: inflasi tinggi seharusnya mendorong harga Bitcoin, tetapi respons The Fed justru menekan harga. Fenomena ini menunjukkan bahwa Bitcoin belum sepenuhnya matang sebagai lindung nilai inflasi, dan masih sangat rentan terhadap perubahan sentimen pasar dan kebijakan moneter.
Korelasi yang semakin erat antara Bitcoin dan pasar saham AS telah menambah lapisan kompleksitas baru. Saat pasar saham AS goyah karena kekhawatiran inflasi dan resesi, Bitcoin seringkali ikut terseret ke bawah. Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran tentang risiko sistemik potensial, di mana gejolak di satu pasar dapat dengan cepat menular ke pasar lain.
Pandangan Ahli tentang Masa Depan Bitcoin: Antara Harapan dan Ketidakpastian
Erik Voorhees, seorang analis kripto terkemuka dari ShapeShift, menyatakan, “Inflasi AS yang tinggi dan kebijakan moneter The Fed yang ketat merupakan tantangan berat bagi Bitcoin. Namun, Bitcoin telah menunjukkan ketahanan yang luar biasa di masa lalu. Kemampuannya untuk beradaptasi dan berinovasi akan menjadi kunci untuk menavigasi lanskap ekonomi makro yang bergejolak ini.”
Meskipun ada potensi keuntungan jangka panjang, investor Bitcoin harus tetap waspada terhadap volatilitas pasar saat ini. Inflasi AS, kebijakan The Fed, dan korelasi Bitcoin dengan pasar saham AS akan terus menjadi faktor penentu utama dalam pergerakan harga Bitcoin di masa mendatang. Namun, di tengah gejolak ini, mungkin juga ada peluang bagi investor yang berani dan berpengetahuan luas.