Site icon Dunia Fintech

Menteri Perindustrian: Ekspor Produk Otomotif Nasional Mampu Jangkau 80 Negara

Ekspor Produk Otomotif

JAKARTA, duniafintech.com – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan, industri otomotif nasional terus tumbuh di tengah pandemi Covid-19. Hal ini tercermin dari ekspor produk otomotif nasional yang dapat menembus ke 80 negara di seluruh dunia pada tahun 2021.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, tercatat sebanyak 294 ribu unit kendaraan completely built up (CBU) berhasil dipasarkan. Adapun nilai yang didapatkan dari ekspor tersebut sebesar Rp 52,90 triliun.

“Serta dapat mengekspor sebanyak 91 ribu set completely knocked down (CKD) dengan nilai sebesar Rp 1,31 triliun dan 85 juta pieces komponen dengan nilai sebesar Rp 29,13 triliun,” katanya dalam konferensi pers, Rabu (16/2).

Agus mengklaim kinerja baik ekspor industri manufaktur ini sejalan dengan kebijakan hilirisasi dalam meningkatkan nilai tambah bahan baku dalam negeri. Selain itu, membuktikan bahwa produk industri Indonesia mampu berdaya saing di kancah global.

Dia menyebut, sektor industri otomotif telah membuktikan kemampuannya untuk menembus pasar ekspor baru, yakni Australia. Negara Kanguru tersebut diketahui memiliki standar dan spesifikasi yang ketat terhadap produk kendaraan yang dipasarkan.

“Hari ini telah dibuktikan oleh salah satu perusahaan industri otomotif di Indonesia, yakni PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang berhasil melakukan ekspor perdana ke Australia. Menurut Presiden, keberhasilan tersebut berkat kompetensi sumber daya manusia (SDM) industri kita dan juga didukung oleh sektor industri kecil menengah (IKM) komponen otomotif yang mampu memenuhi standar kualitas global,” ujarnya.

Di sisi lain, Agus menjelaskan, sektor industri tetap konsisten memberikan kontribusi paling besar terhadap capaian nilai ekspor nasional. Pada Januari 2022, kinerja ekspor industri pengolahan mencapai US$ 15,71 miliar atau naik 31,16% dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), sektor industri memberikan sumbangsih sebesar 82% terhadap struktur ekspor nasional pada awal tahun macan air. Pada Januari 2022, total ekspor nasional mencapai USD19,16 Miliar, atau naik 25,31% dibanding capaian Januari 2021 (y-o-y).

Sementara itu, sektor nonmigas berkontribusi hingga 95,30% terhadap kinerja ekspor nasional Januari 2022. Adapun pangsa pasar utama ekspor nonmigas, yaitu ke Tiongkok (19,25%), Amerika Serikat (14,04%), dan Jepang (8,29%).

“Ekspor di Januari 2022 ini menandai peningkatan kinerja yang stabil dan semakin membaik. Kami yakin, ekspor sektor manufaktur di bulan-bulan selanjutnya akan terus meningkat, meskipun pandemi Covid-19 masih terjadi,” pungkasnya.

 

Penulis: Nanda Aria

Editor: Anju Mahendra

Exit mobile version