duniafintech.com – Di tengah wabah corona yang kian meresahkan masyarakat, ternyata tidak sedikit oknum yang memanfaatkan hal tersebut. Salah satu contoh meraup keuntungan yang marak dibicarakan adalah menjual masker dan hand sanitizer dengan harga tinggi. Dengan meraup keuntungan melalui cara tersebut, tidak jarang masyarakat merasa dibodohkan. Namun, ternyata ada cara lain untuk meraup untung di tengah wabah corona lho! Jadi Investor Aset Kripto Jawabannya! Bagaimana bisa? Berikut penjelasannya.
Sekalipun harga bitcoin dan aset kripto mengalami penurunan beberapa hari terakhir, tetapi ternyata beberapa token di tengah wabah corona ini mulai menunjukkan lonjakan harga yang cukup tinggi, selang dalam beberapa hari saja. Bahkan beberapa aset kripto mengalami kenaikan lebih dari 100% dalam beberapa hari saja. Ini menunjukkan bahwa saat ini merupakan momen yang tepat untuk berinvestasi di cryptocurrency atau aset kripto. Karena selain harga yang sedang turun, momen halving day Bitcoin juga akan berlangsung beberapa minggu lagi.
Baca juga :
Work From Home Jadi Ajang Para Investor Aset Kripto Meraup Untung di Tengah Wabah Corona
CEO INDODAX Oscar Darmawan mengatakan bahwa aset kripto masih menjadi aset yang menarik diperdangkan pada saat virus corona. Justru dengan masyarakat melakukan work from home di sebagian besar wilayah Indonesia membuat aktifitas perdagangan aset kripto justru melonjak cukup tinggi sehingga Anda dapat meraup untung di tengah wabah corona ini.
“Harga bitcoin dan aset kripto lain turun karena ada aksi jual dari sekelompok MASYARAKAT YANG membutuhkan uang tunai karena kondisi ekonomi global yang terus memburuk. Tetapi, dua hari terakhir kita melihat harga kripto mulai mengalami lonjakan harga kembali karena demand yang muncul dari KEKHAWATIRAN mASYARAKAT dengan kondisi ekonomi global saat ini, kata Oscar Darmawan melalui pers rilis, Rabu (18/3/2020).
Menurutnya, kondisi aset kripto ini berbeda dengan produk investasi lain, seperti saham dan reksa dana yang dipengaruhi oleh pelemahan ekonomi dan kebijakan pemerintah saat wabah corona terjadi. Bitcoin dan aset kripto lain tidak dipengaruhi oleh pelemahan ekonomi dan kebijakan pemerintahan. Penentuan harga bitcoin dan aset kripto lainnya hanya supply dan demand. Oleh karena itu menjadi investor aset kripto diyakini dapat membantu Anda meraup untung di tengah wabah corona.
“Di sisi lain justru muncul demand baru yang cukup besar yang mendorong harga kripto naik karena harganya menjadi murah dan masyarakat membutuhkan media investasi yang lebih aman dan tidak terpengaruh efek ekonomi global sehingga aset kripto menjadi salah satu pilihannya. Hal ini terbukti dengan harga aset kripto di beberapa aset mulai mengalami kenaikan kembali” kata Oscar Darmawan.
Oscar Darmawan menambahkan, harga bitcoin relatif lebih kuat bertahan dibandingkan produk investasi lainnya, seperti saham. Jika dilihat pergerakan harganya dari Rp96 juta pada 2 Januari 2020, bitcoin justru sempat naik lebih dari 40% hingga Rp141 juta pada 14 Februari 2020. Sedangkan IHSG bergerak bearish dari awal tahun. Semenjak 2 Januari 2020, IHSG terus turun dari Rp6,283 hingga menjadi Rp4.464 pada Rabu (18/3/2020). Pada pekan lalu, harga bitcoin sempat turun ke Rp63,52 juta. Namun, pada Rabu pagi, (18/3/2020) sekitar pukul 10.00 WIB, harga bitcoin sudah mencapai Rp83,90 juta.
(DuniaFintech/ Dinda Luvita)