Di tengah pertumbuhan industri teknologi finansial di Indonesia yang terus meningkat, kini perusahaan peer-to-peer lending PT Modal Rakyat Indonesia (Modal Rakyat) resmi menggandeng PT Pegadaian, salah satu perusahaan keuangan milik negara.
Kerja sama ini tentunya sejalan dengan visi Pegadaian guna “Menjadi The Most Valuable Financial Company di Indonesia dan Sebagai Agen Inklusi Keuangan Pilihan Utama Masyarakat”.
Di tengah situasi pandemi ini, kerja sama antar berbagai instansi keuangan tentu sangat dibutuhkan guna mendukung pemerintah dalam menopang kestabilan perekonomian Indonesia. Dukungan permodalan kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi salah satu langkah konkret dari Modal Rakyat dan Pegadaian untuk berkontribusi bagi perekonomian Indonesia.
Tidak hanya itu, sistem keuangan digital tentu juga mempermudah masyarakat untuk mengakses berbagai jenis permodalan. Sehingga para pelaku UMKM yang tersebar di berbagai daerah dapat lebih mudah mengakses informasi terkait pembiayaan.
Penandatanganan kerja sama antara Pegadaian dengan Modal Rakyat resmi dilaksanakan pada 16 Agustus 2021 di Kantor Modal Rakyat. Penandatanganan berkas perjanjian dilakukan oleh Teguh Wahyono selaku Direktur Teknologi Informasi dan Digital mewakili Pegadaian dan Hendoko Kwik selaku Direktur Utama mewakili Modal Rakyat.
Teguh Budi Ismanto selaku Kepala Divisi Digital Lending & Payment menyampaikan antusiasmenya dalam kerja sama ini, kerjasama dengan modal Rakyat diharapkan dapat mempermudah akses pembiayaan pelaku usaha melalui MRI dan Pegadaian, dan dapat dieksplor lebih untuk kerjasama kedepannya untuk membantu usaha UKM yang lebih luas.
“Kerja sama ini akan menyasar pembiayaan bagi pelaku UKM dengan nilai maksimal per pembiayaan Rp2 Miliar. Pegadaian akan membiayai seluruh sektor UKM melalui Modal Rakyat dengan fokus pada produk Invoice Financing dengan durasi pinjaman hingga 180 hari,” katanya.
Sementera itu, Hendoko Kwik mengatakan, pihaknya selalu membuka peluang kerja sama dengan berbagai lembaga keuangan, baik swasta maupun Badan Usaha Milik Negara.
“Khusus untuk kerjasama dengan Pegadaian, kedua belah pihak sudah sepakat bahwa kerjasama ini tidak hanya terbatas dalam penyediaan likuiditas, akan tetapi juga bagaimana bisa masuk ke ekosistem Pegadaian untuk menciptakan basis peminjam baru yang kuat dan sustain,” ungkap Hendoko.
Baik Pegadaian maupun Modal Rakyat membidik penyaluran pembiayaan Rp50 Miliar dalam setahun melalui kerja sama ini. Adapun Modal Rakyat per awal November 2021 telah menyalurkan pembiayaan Rp2.72 Triliun kepada lebih dari UMKM.
Selama setahun terakhir, sektor logistik, perdagangan, Fast-moving consumer goods (FMCG), dan Teknologi Informasi adalah empat sektor terbesar dalam cakupan pembiayaan Modal Rakyat. Berdiri sejak 2018, Modal Rakyat membidik dapat menyalurkan total pembiayaan Rp4 Triliun per akhir tahun 2021. (rls)