Dunia Fintech

Modus Penipuan Trading Bitcoin, Simak Contoh Kasusnya

Artificial intelligence exceeding human intelligence

JAKARTA, duniafintech.com – Modus penipuan trading Bitcoin tentunya adalah hal yang penting diketahui dan dihindari oleh calon trader Bitcoin.

Pada dasarnya, ini merupakan cara-cara licik yang digunakan oleh penipu untuk menipu orang dalam konteks perdagangan atau investasi Bitcoin. 

Seiring dengan popularitas dan nilai Bitcoin yang tinggi, penipuan yang terkait dengan cryptocurrency semakin umum. 

Nah, untuk mengetahui contoh modus penipuan dan tips untuk menghindarinya, simak ulasannya berikut ini.

Baca juga: Berita Bitcoin Hari Ini: Harga Bitcoin Anjlok Imbas Narasi Potensi Kenaikan Suku Bunga AS

indodax

Contoh Kasus Modus Penipuan Trading Bitcoin

Mengutip Liputan6.com, salah satu contoh kasus modus penipuan trading Bitcoin yang pernah terjadi melibatkan seorang berinisial SE (34), warga Perum Pondok Sejati Indah, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan. 

Pria yang bekerja sebagai perawat itu dilaporkan atas dugaan penipuan investasi trading crypto dengan kerugian mencapai angka Rp7 miliar. 

Kerugian senilai Rp7 miliar dari modus penipuan ini dilaporkan oleh 2 korban. Modusnya, yakni dengan menjanjikan keuntungan antara 7 hingga 10 persen. 

Modus tersangka adalah memberikan presentasi atau pamer kepada korban keuntungan 7 sampai 10 persen investasi crypto yang dia lakukan. Akhirnya, korban ikut menginvestasikan modalnya. Para korban berinvestasi Rp 100 juta hingga Rp 1 miliar.

Uang yang diinvestasikan para korban ternyata tidak digunakan untuk trading crypto. Namun, sebagian digunakan untuk kepentingan pribadi pelaku. 

Uang tersebut diputar untuk membayar keuntungan 7-10 persen korban lain. Dari dua korban yang sudah melapor, mereka mengalami kerugian Rp 7 miliar.

Dari hasil pemeriksaan polisi, sedikitnya ada 15 korban dalam aksi penipuan investasi bodong tersebut. Mereka merupakan pengusaha dan kolega tersangka. 

Tersangka diketahui telah mengelabui korban sebanyak 15 orang. Tidak hanya di Pasuruan, tapi juga di Situbondo, Kediri, dan Tulungagung.

Menurut tersangka SE, investasi trading crypto yang dijalankannya adalah investasi bodong. Dalam aksinya, uang investasi nasabahnya hanya sebagian saja yang dipakai modal trading crypto.

Sebagian besar uang tersebut justru dia pakai untuk membayarkan keuntungan yang dijanjikan ke investor lain demi menutupi kedok investasi bodongnya. Sebagian lainnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat pasal pasal 378 KUHP atau 372 KUHP terkait penipuan dengan penggelapan dengan ancaman maksimal 4 tahun penjara.

Cara Menghindari Modus Penipuan Trading Bitcoin

Menghindari modus penipuan dalam trading Bitcoin dan aset kripto lainnya sangat penting untuk melindungi diri Anda dari kehilangan dana dan informasi pribadi. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk menghindari modus penipuan dalam trading Bitcoin:

1. Pendidikan dan Pengetahuan

Pendidikan adalah kunci. Pelajari tentang cara kerja Bitcoin, teknologi blockchain, dan dasar-dasar trading. Semakin Anda memahami ekosistem kripto, semakin mudah bagi Anda untuk mengenali tanda-tanda penipuan.

2. Pilih Platform Trading Terpercaya

Hanya gunakan platform trading yang terpercaya dan diatur. Pastikan platform tersebut memiliki izin resmi dan telah melalui verifikasi keamanan yang ketat.

  1. Verifikasi Identitas

Hindari platform atau layanan yang tidak meminta verifikasi identitas. Platform yang sah akan meminta Anda untuk mengunggah dokumen-dokumen verifikasi sebelum Anda dapat memulai trading.

  1. Waspadai Penawaran Terlalu Bagus untuk Jadi Nyata

Jika suatu penawaran terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, mungkin memang begitu adanya. Hindari skema yang menjanjikan keuntungan yang tidak masuk akal dalam waktu singkat.

  1. Periksa Alamat Website dan URL yang Valid

Pastikan Anda mengunjungi situs web yang benar dan memiliki URL yang sah. Penipu sering mencoba membuat situs web mirip untuk menipu pengguna.

Baca juga: Cryptocurrency Hari Ini: Bitcoin Terpantau di Zona Hijau, Cek Daftar Harganya

  1. Jangan Berikan Informasi Pribadi

Tidak ada alasan bagi platform trading yang sah untuk meminta kata sandi Anda atau informasi pribadi lainnya melalui email atau pesan langsung. Jangan pernah berikan informasi sensitif ini.

  1. Waspadai Email atau Pesan yang Mencurigakan

Jangan mengklik tautan atau lampiran dari email atau pesan yang mencurigakan. Penipu sering menggunakan metode phising untuk mencuri informasi Anda.

  1. Periksa Review dan Ulasan

Sebelum memilih platform atau layanan, baca ulasan dan pengalaman pengguna lainnya. Jika ada banyak ulasan negatif atau tanda-tanda penipuan, hindari platform tersebut.

  1. Gunakan Metode Keamanan Tambahan

Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA) di platform trading Anda. Ini akan memberikan lapisan perlindungan tambahan untuk akun Anda.

  1. Jangan Terpercaya pada Pesan Mendadak

Jika Anda menerima pesan mendadak yang meminta Anda untuk melakukan tindakan segera, seperti mentransfer dana atau memberikan informasi, jangan terburu-buru. Verifikasi terlebih dahulu melalui saluran resmi.

  1. Ketahui Jenis Modus Penipuan yang Umum

Pahami jenis-jenis modus penipuan yang umum dalam trading Bitcoin, seperti skema piramida, Ponzi, penipuan ICO, dan lainnya.

  1. Gunakan Penyedia Wallet Terpercaya

Jika Anda menyimpan Bitcoin Anda dalam wallet, gunakan wallet yang terpercaya dan aman. Simpan kata sandi dan frase pemulihan dengan aman.

Baca juga: Tips Kelola Bitcoin dan Keuntungan Investasinya, Simak Yuk!

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Exit mobile version