Mukesh Ambani dikabarkan borong Bitcoin benarkah? Perlu diketahui, Mukesh Ambani adalah seorang pengusaha terkemuka asal India yang merupakan Chairman dan Managing Director dari Reliance Industries Limited, sebuah perusahaan konglomerat multinasional yang beroperasi di berbagai sektor termasuk energi, petrokimia, telekomunikasi, ritel, dan media.
Terkait Mukesh Ambani dikabarkan borong Bitcoin, dia dikenal sebagai salah satu orang terkaya di India dan di seluruh dunia. Ambani terkenal karena inovasi bisnisnya dan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi India.
Lantas, benarkah Mukesh Ambani dikabarkan borong Bitcoin? Mari simak faktanya di sini.
Baca juga: Bitcoin Diprediksi Tembus Rp 1,5 Miliar Sebulan Mendekati Halving
Kekayaan Mukesh Ambani
Mukesh Ambani adalah seorang pebisnis dan tokoh terkaya India yang mendirikan Reliance Industries, perusahaan industri penyulingan minyak terbesar di dunia. Perusahaan ini beroperasi di berbagai sektor, termasuk petrokimia, minyak dan gas, telekomunikasi, ritel, dan jasa keuangan.
Terkait Mukesh Ambani dikabarkan borong Bitcoin, berkat kesuksesan Reliance Industries, Mukesh Ambani diakui sebagai orang terkaya di Asia, dengan kekayaan mencapai USD 117,8 miliar atau lebih dari Rp1,800 triliun menurut majalah Forbes untuk tahun 2021, 2022, dan 2023.
Gurita Bisnis Mukesh Ambani
Seperti yang telah dijelaskan, terkait Mukesh Ambani dikabarkan borong Bitcoin, Reliance Industries sebagai induk perusahaan memiliki sejumlah anak perusahaan yang bergerak di berbagai sektor.
Menurut laporan dari India Times, Mukesh Ambani memiliki lebih dari 250 perusahaan yang beroperasi di bidang petrokimia, minyak dan gas, telekomunikasi, ritel, dan jasa keuangan.
Terkait Mukesh Ambani dikabarkan borong Bitcoin, berikut adalah beberapa daftar perusahaan yang dimiliki oleh Mukesh Ambani berdasarkan sektor industri:
- Reliance New Solar Energy Limited: Perusahaan yang menyediakan layanan eksplorasi minyak dan gas serta produksi tekstil.
- Radisys UK Limited: Perusahaan telekomunikasi yang memiliki lebih dari 500 juta pelanggan di India.
- Enercent Technologies Private Limited: Perusahaan penyedia aplikasi untuk menemukan stasiun pengisian daya listrik.
- GLF Lifestyle Brands Private Limited: Perusahaan yang bergerak di industri fashion dan sepatu, berdiri sejak tahun 2011.
- The Indian Film Combine Private Limited: Perusahaan yang mengelola properti real estat di India, termasuk hotel dan klub.
Mukesh Ambani Dikabarkan Borong Bitcoin: Segera Merambah ke Platform Blockchain dan CBDC
Mukesh Ambani, seorang miliarder India dan Chairman serta Managing Director dari Reliance Industries Ltd (RIL), baru-baru ini mengumumkan bahwa anak perusahaan layanan keuangan mereka, Jio Financial Services (JFS), akan memasuki ranah blockchain dan CBDC. Pengumuman ini dibuat dalam rapat umum tahunan perusahaan dan menandai langkah besar dalam strategi digitalisasi JFS.
Terkait Mukesh Ambani dikabarkan borong Bitcoin, dalam rapat umum tahunan perusahaan, Mukesh Ambani menegaskan bahwa JFS tidak hanya bermaksud menjadi pemain besar di sektor keuangan, tetapi juga ingin menjadi pelopor dalam adopsi teknologi digital. Salah satu elemen kunci dari strategi ini adalah pemanfaatan teknologi blockchain.
Selanjutnya, JFS juga berencana untuk mengintegrasikan Central Bank Digital Currency (CBDC) atau Mata Uang Digital Bank Sentral ke dalam layanannya. Ini adalah langkah yang sangat strategis, terutama mengingat pemerintah India baru-baru ini memperkenalkan CBDC mereka sendiri.
Tidak hanya itu, terkait Mukesh Ambani dikabarkan borong Bitcoin, fokus pada blockchain dan CBDC juga menunjukkan bagaimana JFS berencana untuk beradaptasi dan berkembang dalam ekosistem keuangan yang terus berubah. Dengan teknologi ini, JFS berpotensi untuk memainkan peran penting dalam menentukan bagaimana sektor keuangan India akan beroperasi di masa depan. Ini meliputi segala hal mulai dari cara transaksi dilakukan, bagaimana data disimpan, hingga bagaimana smart contract dapat digunakan untuk otomatisasi dan efisiensi.
Baca juga: Bitcoin Diprediksi Sideway, Simak Strategi Trading-nya di Sini
Kemitraan Strategis dan Langkah-langkah Sebelumnya
Menurut laporan, terkait Mukesh Ambani dikabarkan borong Bitcoin, JFS telah menjalin kemitraan strategis dengan BlackRock, sebuah raksasa investasi, untuk memasuki dunia manajemen aset India. Kemitraan ini menghasilkan pembentukan Jio BlackRock, sebuah entitas yang berfokus pada ranah digital, di mana kedua perusahaan memegang saham sebesar 50%.
Selain itu, terkait Mukesh Ambani dikabarkan borong Bitcoin, pada bulan Februari tahun ini, Reliance Retail, bagian dari RIL, mulai menerima pembayaran ritel dalam bentuk rupee digital. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat adopsi mata uang digital bank sentral (CBDC) yang baru diperkenalkan di India.
Apa Dampaknya terhadap Regulasi Kripto di India?
Terkait Mukesh Ambani dikabarkan borong Bitcoin, Pengumuman dari Reliance datang pada saat yang sama ketika India semakin terlibat dalam lanskap crypto dan blockchain. Perdana Menteri Narendra Modi, dalam pidatonya di konferensi G20, menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam mengembangkan aturan untuk mata uang kripto. Untuk informasi lebih lanjut, baca artikel “Perdana Menteri India Dorong Aturan Teknologi Global dan Fokus pada Kerangka Kerja Crypto”.
Sebagai presiden G20 saat ini, India mendukung secara aktif untuk pembentukan kerangka kerja global yang komprehensif untuk mengatur mata uang kripto.
Dengan JFS dari Reliance mulai mengeksplorasi teknologi canggih dan pendekatan proaktif India dalam diskusi regulasi kripto, terkait Mukesh Ambani dikabarkan borong Bitcoin, lanskap keuangan negara ini sedang menuju arah digitalisasi dan inovasi yang lebih besar.
Ini adalah langkah positif yang menunjukkan bagaimana perusahaan besar dan pemerintah dapat berkolaborasi untuk membawa perubahan yang signifikan dalam industri keuangan.
Penutup
Demikianlah ulasan terkait Mukesh Ambani dikabarkan borong Bitcoin yang penting untuk diketahui. Semoga informasi di atas bermanfaat.
Baca juga: Bitcoin Sideway setelah Lebaran, Ini Faktor Pendorongnya