duniafintech.com – Revolut, perusahaan unicorn yang tumbuh paling cepat di Eropa ini memiliki reputasi yang cukup baik. Pada bulan Oktober 2017, CEO Nikolay Storonsky mengumpulkan $ 71 juta dengan valuasi $ 350 juta.
Beberapa waktu lalu, perusahaan Nikolay Storonsky mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan valuasinya hingga $ 1,7 miliar, menyusul rekor putaran dana $ 250 juta yang dipimpin oleh Hong Kong DST Global.
Penilaian barunya membuat Revolut bernilai lebih dari TransferWise, dan menempatkannya sebagai salah satu unicorn fintech Eropa yang memiliki nilai paling tinggi.
Baca juga: Manajemen Terpadu Aset Digital, Numbasa
Tapi bagaimana caranya Nikolay Storonsky bisa mencapai sedemikian besar angka pendanaan dalam waktu relatif singkat?
“Hanya dengan bekerja super keras,” ungkapnya pada Forbes. “Semua kultur yang kami bangun, bagaimana kami melakukan pendekatan dan bagaimana kamu melakukannya, kami hanya melakukannya begitu saja.”
Tentang Revolut
Produk inti Revolut adalah kartu pembayaran yang menawarkan biaya super rendah ketika membelanjakannya di luar negeri — tetapi di luar itu, perusahaan secara perlahan menambahkan semakin banyak layanan keuangan tambahan, mulai dari asuransi hingga perdagangan mata uang dan rekening giro.
Dalam banyak hal, Revolut menjadi bank di belakang pintu, dan itu adalah strategi yang berhasil.
Sejak pendanaan terakhirnya sekitar sembilan bulan yang lalu, Revolut telah hampir menggandakan basis penggunanya menjadi dua juta pemegang kartu di seluruh Eropa, dan perusahaan ini semakin menunjukkan diri di hadapan saingannya yang bergerak di bidang sama seperti N26 dan Monzo.
Baca juga: Data Keuangan Anda Lebih Praktis dengan DealPos
“Kami sudah tumbuh empat atau lima kali lebih cepat dibandingkan dengan mereka, kami adalah alternatif perbankan global sedangkan mereka lokal,” ungkap sang co-founder. “Dan Revolut masih terus membakar modal ventura untuk mencapai pertumbuhan yang mereka rencanakan. Perusahaan ini mengoperasikan model bisnis freemium, dengan memungut bayaran untuk pengguna yang menginginkan lebih banyak fitur.”
Meski tak terbebas dari kritikan, apa yang dilakukan oleh Storonsky untuk mendorong pertumbuhan Revolut dalam waktu singkat adalah langkah yang patut diacungi jempol. Storonsky mengungkapkan tujuannya untuk memiliki 100 juta pengguna hingga tahun 2023 nanti.
“Kami ingin hadir di sebanyak mungkin negara, dengan pinjaman bisnis, pinjaman ritel, perdagangan, investasi, dan manajemen kekayaan,” tutupnya.
Source: forbes.com
Written by: Dita Safitri