duniafintech.com – Nippon Telegraph dan Telephone (NTT), raksasa telekomunikasi asal Jepang ini berencana untuk menciptakan sistem perjanjian kontrak baru dengan menjadikan teknologi blockchain sebagai solusi, menurut aplikasi patent yang diterbitkan pada hari Kamis.
Baca juga : Blockbali Blockchain Conference: 17th November 2018, BALI – Indonesia
Nippon Telegraph dan Telephone ini merinci bagaimana raksasa elekomuniakasi ini dapat bisa menggunakan aplikasi tersebut untuk menyimpan kontrak tanpa membiarkan dokumen dirusak. Berikut mengenai penjelasannya, sistem akan menggunakan blockchain untuk mengenkripsi kontrak, serta menyimpannya secara terdesentralisasi, dimana hal tersebut dapat menyederhanakan proses yang diverifikasi dengan menghapus kebutuhan sistem manajemen terpusat.
Baca juga : Proteksi Data Tangguh dari Dell dengan Harga Ekonomis
Dilansir dari Coindesk, “Penerima transaksi pada kontrak yang dikeluarkan” akan menghasilkan transaksi baru yang dapat dikaitkan dengan “transaksi kontrak” asli. Penemuan ini menggunakan blockchain sebagai bukti kontrak yang dibuat di antara sejumlah pihak. Kontrak di sini mengacu pada kontrak penjualan, akta transfer, aplikasi, perjanjian persetujuan, atau sejenisnya, dan merupakan dokumen yang menjelaskan isi kontrak yang dibuat di antara dua atau lebih individu atau badan.
Baca juga : Kik Rilis Produk Beta Paska Sukses Raih ICO $ 100 Juta
Semua pihak yang ingin terlibat dalam perjanjian akan menghubungkan transaksi dengan “transaksi kontrak” virtual utama yang pada akhirnya akan dikembalikan ke “pihak yang menerbitkan kontrak untuk menutup rantai transaksi.”
Setelah ditutup, patent menjelaskan akan ada “alat verifikasi perjanjian” untuk memastikan bukti kontrak pada blockchain sudah benar dengan membandingkan public key yang digunakan untuk tanda tangan elektronik di awal blockchain dengan salah satunya digunakan di bagian akhir.
Seluruh sistem, menurut Nippon Telegraph and Telephone, adalah “metode sederhana … mempertahankan mode satu tanda tangan elektronik per transaksi, dan menjaga kredibilitas.”
Menjadi perusahaan telepon terbesar keempat di dunia dengan valuasi yang sebesar $ 94,2 miliar yang dilansir oleh Michigan TechNews, Nippon Telegraph and Telephone mengumumkan dalam sebuah rilis tahun lalu bahwa teknologi yang sedang berkembang seperti blockchain membuat informasi dan teknologi komunikasi semakin dibutuhkan. Lebih kompleks.
Written by : Dinda Luvita
Picture : Pixabay.com