JAKARTA, duniafintech.com – Pahlawan digital UMKM, nampaknya hal tersebut pantas disematkan kepada Pluang, yang baru saja menggelar WCCE 2022.
Masih dalam rangka mengusung semangat kepemudaan, tepat di bulan Sumpah Pemuda, Pluang yang bisa dikatakan sebagai pahlawan digital UMKM, kembali mengangkat nilai-nilai nasionalisme Indonesia dalam cenderamata karya anak bangsa, kali ini sebagai local heroes (pahlawan digital) bagi para pengusaha muda UMKM yang dipersembahkan dalam Konferensi Ekonomi Kreatif Dunia 2022 atau World Conference on Creative Economy (WCCE) 2022.
Ajang berskala internasional WCCE 2022 ini menjadi momen penting bagi Pluang untuk memperkenalkan identitas dan kebudayaan Indonesia yang berkaitan erat dengan agenda prioritas sektor ekonomi kreatif dalam balutan produk value creation atau proses penciptaan nilai tambah yang dilakukan pada suatu inovasi produk.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Kementerian Luar Negeri menyelenggarakan WCCE pada 5-7 Oktober 2022 di Bali yang dihadiri oleh kurang lebih 1.000 peserta.
Perhelatan bak pahlawan digital UMKM yang digelar tiap tahun ini merupakan forum pertemuan internasional antar berbagai pemangku kepentingan untuk bertukar pikiran dan pengalaman, menyusun panduan kebijakan, serta mewujudkan kerja sama konkrit dalam ekonomi kreatif.
Bagaimana tidak disebut pahlawan digital UMKM, dengan tema besar “Inclusively Creative: A Global Recovery”, WCCE 2022 menekankan pada urgensi mengintegrasikan ekonomi kreatif ke dalam pemulihan ekonomi global.
Seiring upaya dunia untuk mempercepat pemulihan, peningkatan ekonomi kreatif merupakan hal yang sangat penting untuk disertakan dalam agenda ekonomi global, sekaligus untuk meningkatkan signifikansi dan efektivitas ekonomi kreatif dalam mendukung pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan.
Baca juga: Pahlawan Digital Targetkan 30 Juta UMKM Harus Digital Dorong Ekonomi Indonesia
Pahlawan Digital UMKM – Bantu Wujudkan Pemulihan Ekonomi Inklusif & Kreatif
WCCE 2022 diharapkan dapat membantu mewujudkan pemulihan ekonomi inklusif dan mendorong ekonomi kreatif tanah air untuk lebih mendunia.
“Ekonomi kreatif dapat dilihat sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi sekaligus katalis untuk stabilitas ekonomi. Perkembangan pesat industri kreatif di Indonesia ditandai dengan terbukanya peluang berusaha dan upaya pemerintah untuk mencapai target 4,4 juta lapangan kerja ekonomi kreatif di tahun 2024.” harap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno
“Hasil WCCE 2022 ini adalah Bali Creative Economy Roadmap yang juga memasukkan ekonomi kreatif ke dalam rencana pemulihan ekonomi global. Melalui WCCE ini, kami berharap Indonesia dapat memimpin semangat perubahan dan memicu momentum pemulihan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi COVID-19.” tambah Sandiaga Uno.
Pluang (pahlawan digital UMKM) menghadirkan karya anak bangsa dalam balutan cenderamata khas Indonesia dalam momen spesial bagi pelaku industri ekonomi kreatif pada WCCE 2022, sebuah value creation Pluang bersama Serene yang khusus melibatkan anak muda berbakat Indonesia.
Masyarakat internasional telah mengenal Indonesia melalui kekayaan sumber daya alam yang melimpah di tanah Nusantara ini. Beragam kelezatan kuliner khas Indonesia juga menjadi hal yang tidak kalah populer di masyarakat global, dengan ini Pluang ingin memperkenalkan cerita di balik setiap karya anak bangsa yang penuh cinta ini melalui cenderamata produk ekonomi kreatif.
Mengingat masih dalam masa pandemi COVID-19, Pluang yang terus mendukung protokol kesehatan membuat salah satu cenderamata berupa Hand Sanitizer dengan aroma khusus Dessert khas Indonesia yang selalu dirindukan dan dicari banyak orang. Inovasi produk ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan budaya Indonesia melalui hidangan penutup favorit Indonesia terutama saat bulan puasa tiba atau lebih sering dikenal dengan sebutan Takjil.
Pluang dengan bangga memperkenalkan Takjil khas Indonesia kepada masyarakat dunia di kancah internasional ini melalui aroma dan kisah di balik Hand Sanitizer, seperti Es Selendang Mayang khas Betawi, Kolak Pisang, Es Blewah, dan Es Kopi Pandan.
Dalam proses produksi hand sanitizer aroma khas dessert khas Indonesia ini, terlibat UMKM terpilih yang mayoritas adalah anak muda perempuan. Pemberdayaan generasi muda ini diharapkan bisa menjadi penyokong untuk meningkatkan kapasitas ekonomi kreatif dan juga literasi finansial sebagai pondasi awal bagi anak muda untuk mewujudkan cita-cita merdeka finansial.
Harapannya, dengan komunitas pemuda yang mengetahui dengan baik kisah dan sejarah di balik cenderamata khas Indonesia ini akan semakin bangga dan tetap menjaga akar identitas budayanya sebagai masyarakat Indonesia.
Produk value creation dari Pluang selanjutnya bersama Serene yaitu menyajikan beragam rempah khas Indonesia yang ada dalam varian rasa sajian cokelat. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan warisan budaya Indonesia lainnya sekaligus memanjakan lidah para delegasi WCCE 2022 melalui kuliner cokelat dengan teknologi kekinian yang sarat akan cita rasa khas Indonesia, salah satunya dalam varian cokelat jahe kayu manis dan kopi.
Cokelat jahe kayu manis merupakan sebuah gabungan cita rasa kaya dan unik yang meleleh dengan hangat di mulut. Tidak lupa, aroma khas kayu manis dan jahe menjadi daya tarik sendiri.
Bagi pecinta kopi, cokelat kopi menjadi pilihan yang menggugah selera. Cokelat kopi ini berbahan dasar cokelat putih Indonesia yang dipadukan dengan kopi dan biji kopi panggang Toraja.
Kopi Toraja juga merupakan tanaman kopi pertama di Indonesia. Dengan ini, Pluang ingin memperkenalkan ragam kekayaan alam dan budaya Indonesia ke kancah internasional melalui sajian kuliner seri Tjoklat Noesantara.
Selain hand sanitizer aroma Takjil dan cokelat dengan cita rasa khas Indonesia, Pluang bersama Serene juga mempersembahkan Koper Mahardika, koper klasik dengan sentuhan anyaman bambu yang 100% diproduksi oleh pengrajin Indonesia.
Kolaborasi bersama para pengrajin dari berbagai daerah di Indonesia ini merupakan upaya untuk mewujudkan mahakarya yang mampu mengharumkan tanah air tercinta ke belahan dunia lain.
Baca juga: Masyarakat Pahlawan Digital Perempuan, Pemuda dan UMKM jadi Fokus Pemerintah
Selain koper, Pluang juga memberikan Kalana Pouch, pouch trendi yang memadupadankan material PVC yang sedang menjadi tren saat ini dengan sentuhan kain Batik sebagai budaya Nusantara yang mendunia.
Lewat pouch ini, Pluang dan Serene ingin menyampaikan bahwa budaya Indonesia akan selalu beradaptasi dengan tren masa kini dan relevan untuk semua generasi.
Director of External Affairs Pluang, Wilson Andrew, menegaskan kepedulian Pluang sebagai aplikasi investasi multi-aset terdepan pada pertumbuhan ekonomi kreatif, yang memiliki keterkaitan dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
“Generasi muda merupakan faktor penentu dalam pertumbuhan ekonomi nasional, baik dari sisi digitalisasi dan kreativitas. Meskipun di tengah tekanan ekonomi global, tumbuhnya kesadaran masyarakat dalam berinvestasi serta meningkatnya daya kreativitas anak muda membuat resiliensi ekonomi nasional dapat terjaga dengan baik. Melihat optimisme ini, Pluang ingin mengambil peran aktif dalam mendukung komunitas kreatif di Indonesia, khususnya juga di sektor UMKM”, tutup Wilson.
Demikian informasi seputar Pahlawan Digital UMKM. Semoga Bermanfaat ya.
Baca juga: Waduh! Pahlawan UMKM di Indonesia yang Melek Teknologi Digital Hanya 20 Persen?
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com