duniafintech.com – Berkembangnya industri startup membuat perusahaan-perusahaan baru terus bermunculan. Selama bertahun-tahun ini juga, para pakar fintech terus mempelajari pasar dan bagaimana perkembangannya. Artinya, pendapat mereka adalah sesuatu yang penting sekarang.
Jika Anda berniat terjun ke sektor ini, saran dan masukan dari para petinggi dan pakar fintech berikut ini bisa dijadikan acuan untuk memulai bisnis!
Baca juga: Seminar Blockchain, Apa Saja Manfaatnya?
-
Jangan Menantang Sistem Perbankan Tradisional
Chris Skinner, seorang pengamat industri fintech berpikir bahwa dengan semua masalah regulasi dan penghalang yang muncul, sebuah perusahaan fintech tidak akan sukses kecuali mereka punya uang yang banyak. Tapi ada satu cara yang sudah banyak dibuktikan dan berhasil: jangan menantang sistem perbankan tradisional. Menantang di sini maksudnya adalah memberikan layanan yang sama persis dan membuat perusahaan Anda bersaing dengan bank secara langsung.
Startup fintech haruslah mampu menciptakan layanan yang menghapus gesekan (dengan bank). Artinya, sediakanlah sesuatu yang lebih baik sebagai ganti dari hal-hal yang tidak disukai orang-orang dari industri perbankan konvensional.
-
Ciptakan Layanan Afiliasi
Skinner mengambil contoh dua perusahaan fintech besar, Square dan Simple. “Square tidak secara langsung menyerang sistem perbankan, tapi mencari gesekan dan masalah di sekitarnya. Hal yang sama juga dilakukan oleh Simple dengan meluncurkan user interface untuk mengatasi berbagai kesulitan perbankan. Ingat, mereka tidak berusaha menggantikan bank, tapi memberikan solusi pengganti yang lebih mudah dan menguntungkan.
-
Fokus pada Tim Anda
Matteo Rizzi, direktur pelaksana SBT Ventures, menekankan pentingnya tim yang solid, dengan mengatakan,”Pastikan Anda memiliki tim yang kuat, ulet, dan dengan koneksi yang relevan dalam industri.”
Baca juga: Bukalapak Kembali Dapatkan Suntikan Dana
-
Gabungkan Kekuatan
Staf terbaik mungkin tidak akan datang dari industri jasa keuangan saja, kata Arjan Schutte, pendiri dan mitra di Core VC Schutte. “Saya tidak berpikir layanan keuangan hanya tentang menjadi orang yang cerdas, ada kerumitan dan nuansa luar biasa tentang cara kerja sistem tertentu,” katanya. “Anda harus menarik orang-orang berbakat dari berbagai sektor. Tim Anda tidak bisa diisi hanya dengan orang-orang dengan basic teknologi saja, karena dengan begitu Anda tidak akan menemukan sesuatu yang baru.”
-
Ide yang Bagus Butuh Waktu untuk Berkembang
Perusahaan manapun memerlukan waktu panjang untuk mengembangkan ide. Jangan terburu-buru dan jangan takut untuk memutar kembali ide yang sudah ada. Adakalanya memfokuskan kembali rencana yang sudah ada merupakan langkah terbaik untuk membuat perusahaan bisa bertahan lama dalam industri.
-
Kenali Regulator Anda
Salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh Core VC Schutte kepada startup baru adalah apakah mereka mengenal lembaga yang menjadi regulator dalam bisnis yang akan dijalankan dan apakah ada seseorang yang mereka kenal di sana. Jika mereka tidak bisa menjawab, ada kemungkinan besar mereka tidak paham apa yang sedang dan akan mereka lakukan dalam bisnis mereka.
-
Bank Bukan Klien Potensial
Matt Harris dari Bain Capital Ventures mengatakan, “Salah satu kesalahan yang dilakukan banyak perusahaan baru adalah mereka fokus secara eksklusif untuk berjualan ke bank. Bank bukan pelanggan yang potensial. Mereka lambat dan butuh waktu lama untuk menilai perusahaan Anda. Kami menemukan bahwa banyak perusahaan justru sukses saat menjadikan bank sebagai lawan alih-alih menjadikannya pelanggan.”
-
Nilai yang Sebenarnya Ada pada Data
Skinner menegaskan bahwa saat ini bukan uang yang membuat dunia berputar melainkan data. Ketika Anda memiliki semua data, Anda bisa menemukan seluruh model bisnis baru dengan menggunakan data itu. Artinya, ada peluang tak terbatas yang bisa Anda temukan hanya dengan menggunakan data saja.
Itulah 8 tips dari pakar fintech untuk Anda yang ingin mencoba terjun ke sektor ini.
– Dita Safitri-