DuniaFintech.com – Layanan asuransi berbasis digital menjadi industri yang terdampak positif selama masa pandemi COVID-19. Dikenal dengan nama insurance technology (insurtech), layanan tersebut menjadi primadona yang cukup populer.
CEO dan Founder PasarPolis, Cleosent Randing mengklaim penjualan asuransi melalui layanan digital tengah mengalami tren positif, bersamaan dengan melonjaknya layanan transaksi niaga elektronik (e-commerce).
Ia menyebut, pihaknya melalui pertumbuhan penjualan polis mencapai 80 kali lipat sepanjang 2020 dibandingkan 2018. Sementara di tahun 2019, ia memaparkan perusahaan mampu menjual sebanyak 650 juta polis sepanjang tahun.
Lebih lanjut, Cleosent menjelaskan pihaknya mampu menggaet lebih dari 4 juta pelanggan baru. Data yang diambil pada Juni tahun ini membuat PasarPolis mampu menjual 70 juta polis. Capaian tersebut juga didukung oleh 40 ribu agen penjual yang terdaftar menggunakan jasanya di ekosistem digital.
“Ini merupakan tahun yang unik, memberi peluang bagi insurtech, unik karena didorong oleh pandemi covid-19 yang benar-benar mengakselerasi digitalisasi di berbagai sektor,”
Baca juga:
- Selain E-Commerce, Asuransi Digital Juga Gandeng Fintech Pinjaman
- Avrist Simple Start Hadirkan Produk Asuransi Digital untuk Millennial
- Mining Bitcoin Makin Trending, Dari Bisnis Rumahan Hingga Korporasi!
Asuransi Digital Laris Manis Selama COVID-19
Cleosent mengatakan, larisnya penjualan asuransi digital di masa pandemi COVID-19 dikarenakan berbagai sebab. Salah satunya dikarenakan transisi penjualan fisik ke daring secara besar-besaran.
Meski demikian, Cleosent mengklaim belum banyak pemain yang masuk industri terkait, walau pun bisnis tersebut dinilai potensial. Ia menunjukkan data bahwa 90% dari konsumen PasarPolis merupakan pembeli pertama (first-time buyer).
Sementara, 40% pemilik polis merupakan pekerja sektor informal seperti pengemudi ojek online, kurir pengiriman hingga pelaku UMKM daring.
Beberapa hal lainnya yang mendukung manisnya capaian asuransi digital selama COVID-19 ialah kolaborasi. Dengan menggandeng pelaku industri lainnya, penjualan asuransi digital semakin meningkat. Ada pun beberapa industri yang disasar meliputi, e-commerce dan layanan fintech pinjaman.
Hingga kini, terdapat berbagai produk asuransi yang bisa dikembangkan untuk perusahaan fintech pinjaman. Hal yang pelu ditekankan adalah proses klaimnya yang memberikan benefit asuransi dengan mudah dan menyenangkan.
DuniaFintech/Fauzan