Site icon Dunia Fintech

Panduan Lengkap Cara Trading Kripto untuk Pemula

trading kripto

Sekarang ini banyak generasi muda yang tertarik dengan cryptocurrency. Karena trading kripto mampu memberikan peluang keuntungan yang besar, meski memiliki resiko yang besar juga. Tetapi untuk memulai trading kripto bisa membuat bingung.

Jika kamu tertarik untuk dengan kripto maka banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan peluang keuntungan. Kamu bisa investasi kripto, staking kripto, DCA, atau trading kripto. Agar lebih paham, kamu harus mengetahuinya secara dasar. 

Dalam trading kripto memilih aplikasi kripto untuk pemula di Indonesia yang terpercaya dan aman menjadi hal terpenting, dan bisa mengetahui update grafik harga bitcoin dalam rupiah hari ini atau koin kripto lainnya.

Pengertian Trading Kripto 

Trading kripto adalah proses membeli dan menjual aset digital seperti Bitcoin, Ethereum, dan koin lainnya dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan harga. Berbeda dari investasi jangka panjang yang dikenal sebagai HODL, trading memerlukan pemahaman mendalam tentang fluktuasi harga harian dan analisis pasar. 

Dengan tingkat volatilitas yang tinggi, pasar kripto memberi peluang besar tetapi juga membawa risiko yang signifikan. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara trading kripto dari awal agar tidak terjebak dalam keputusan yang diambil secara emosional. 

Strategi Trading Kripto untuk Pemula 

Tidak ada satu pendekatan yang ideal untuk semua individu. Namun, bagi pemula, kamu dapat memilih cara yang sesuai dengan waktu, dana, dan pengendalian risiko yang kamu miliki. Berikut adalah beberapa metode yang terkait dengan durasi trader dalam memiliki aset.

Trading Harian 

Trader melakukan transaksi jual beli aset dalam waktu satu hari untuk memanfaatkan pergerakan harga harian. Strategi ini memerlukan perhatian yang aktif dan responsif terhadap pasar.

Swing Trading

Metode swing trading ini memanfaatkan perubahan harga dalam rentang beberapa hari hingga beberapa minggu. Ini cocok bagi mereka yang tidak dapat memantau pasar sepanjang waktu.

Scalping 

Scalper memperoleh keuntungan dari fluktuasi harga kecil dalam kurun waktu yang sangat singkat. Teknik scalping mengharuskan kecepatan dalam eksekusi dan biaya transaksi yang rendah.

Spot Trading 

Trader menyimpan aset dalam jangka waktu yang lebih lama dengan bergantung pada analisis fundamental. Strategi ini serupa dengan investasi, tetapi masih mempertimbangkan momentum pasar.

Langkah Awal Memulai Trading Kripto 

Sebelum terjun ke dalam trading, terdapat beberapa langkah penting yang harus diambil, diantaranya adalah:

  1. Memilih Aplikasi Kripto

Carilah platform yang sudah terdaftar di Bappebti seperti Pintu, Tokokripto, Indodax, atau exchange internasional seperti Binance atau OKX. 

Pastikan platform tersebut menawarkan fitur keamanan seperti autentikasi dua langkah (2FA), dompet dingin, serta layanan pelanggan yang responsif. 

  1. Registrasi dan Verifikasi Identitas 

Setelah memilih exchange, buat akun dan lakukan proses verifikasi identitas (KYC). Prosedur ini umumnya membutuhkan pengunggahan dokumen identitas dan foto selfie guna menjaga keamanan dalam bertransaksi. 

  1. Menyiapkan Modal 

Tentukan jumlah dana yang siap digunakan untuk trading. Pastikan hanya menggunakan uang yang tidak akan mempengaruhi kebutuhan utama. Banyak pemula yang memulainya dengan modal kecil untuk belajar menganalisis pasar. 

Dasar Analisis dalam Trading Kripto 

Untuk membuat keputusan yang tepat, pengetahuan dasar tentang analisis sangat penting, karena aset kripto memiliki volatilitas yang tinggi, maka diwajibkan untuk riset atau analisa mandiri agar terhindar dari resiko kerugian. Berikut beberapa analisa yang harus kamu ketahui, diantaranya adalah:

Analisis Teknikal 

Analisis teknikal menggunakan grafik harga Bitcoin dalam rupiah atau koin kripto lainnya. Perhatikan indikator seperti MACD, RSI, dan rata-rata bergerak. Metode ini membantu trader mengenali pola pergerakan harga dan menentukan momen yang tepat untuk melakukan pembelian atau penjualan. 

Analisis Fundamental 

Trading kripto juga melibatkan analisis fundamental. Trader perlu mengikuti berita tentang proyek kripto, pembaruan teknologi, kolaborasi strategis, serta regulasi yang diterbitkan oleh pemerintah. Semua faktor ini memiliki dampak signifikan terhadap sentimen pasar.

Mengenal Bitcoin

Bitcoin adalah mata uang digital pertama yang memperkenalkan ide baru mengenai uang yang sepenuhnya eksis di dunia maya. Uang digital yang sifatnya terdesentralisasi ini kini telah diterima luas dan menjadi pilihan investasi yang terkenal.

Apa Itu Bitcoin? 

Dilansir dari Pintu Academy, Bitcoin adalah bentuk mata uang digital yang disebarkan secara online dan tidak diatur oleh pemerintah mana pun. Dioperasikan oleh jaringan komputer global yang membentuk sistem keuangan terdesentralisasi.

Bitcoin dapat digunakan sebagai tempat menyimpan nilai dan dapat dikirim kapan saja kepada siapapun di mana saja. Perangkat lunak Bitcoin bersifat open source, yang berarti siapa pun di seluruh dunia dapat menjalankan server Bitcoin dan ikut serta dalam jaringan ini. 

Sejarah Bitcoin 

Pada bulan Oktober 2008, seseorang yang dikenal dengan nama Satoshi Nakamoto merilis sebuah dokumen berisi delapan halaman yang berjudul “Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System.” Dokumen ini disebarluaskan ke dalam forum yang diisi oleh para ahli kriptografi dan ilmuwan komputer. 

Seiring berjalannya waktu, dokumen tersebut terus menyebar dan mulai dikenal di dunia komputer, khususnya di kalangan Cypherpunks. Jaringan Bitcoin diluncurkan pada tahun 2009 sesuai dengan visi Satoshi yang tertuang dalam dokumen tersebut. 

Pada tanggal 26 April 2011, Satoshi mengirimkan pesan kepada rekan-rekan developer di komunitasnya mengumumkan keputusannya untuk mundur dari proyek Bitcoin dan menyerahkan pengembangan kode serta jaringan kepada sekelompok relawan. Hingga saat ini, identitas asli Satoshi Nakamoto masih menjadi misteri. 

Bitcoin tidak muncul begitu saja sebagai inovasi yang baru. Sebaliknya, ia adalah kombinasi dari berbagai teknologi yang telah ada dan disatukan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Teknologi yang mendasari Bitcoin dapat ditelusuri kembali ke tahun 1970-an ketika kriptografi digunakan dalam komputer. 

Inovasi seperti blockchain, uang digital peer-to-peer, dan sistem enkripsi sudah ada sebelumnya dalam industri lain tetapi tidak berhasil. Satoshi menggabungkan berbagai teknologi tersebut yang sebelumnya tidak sukses dan menciptakan penemuan baru yang akhirnya berhasil. 

Kenapa Bitcoin Berharga? 

Salah satu faktor yang menjadikan Bitcoin berharga adalah jumlahnya yang terbatas, sehingga ia dianggap aset yang langka. Pasokan Bitcoin dijaga melalui mekanisme halving, yaitu proses pengurangan imbalan Bitcoin untuk penambang menjadi setengah, yang terjadi kira-kira setiap empat tahun. 

Selain itu, teknologi blockchain memungkinkan Bitcoin digunakan secara langsung tanpa perantara, tidak berada di bawah kendali otoritas pusat, dan memiliki sifat global. Dengan sifatnya yang terdesentralisasi, setiap orang dapat ikut berkontribusi dalam jaringan blockchain ini. 

Jaringan Bitcoin dilindungi dengan metode kriptografi yang belum pernah berhasil ditembus, sehingga menjadikannya salah satu sistem moneter yang paling aman di dunia. Terakhir, cara pandang masyarakat terhadap Bitcoin juga berperan penting dalam membentuk nilai intrinsiknya.

Perlu diingat, semua aktivitas jual beli kripto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat kripto dengan harga yang fluktuatif. 

Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor. 



Exit mobile version