Site icon Dunia Fintech

Pasar Kripto Bergairah, Harga Bitcoin dkk Berada di Zona Hijau Sepekan Terakhir

mata uang kripto bitcoin cs

JAKARTA, duniafintech.com – Pasar aset kripto kembali bergairah dalam sepekan terakhir dengan mencatatkan penguatan yang cukup signifikan. Bitcoin dkk masih berada di zona hijau dalam sepekan terakhir.

Merujuk Coinmarketcap, mayoritas kripto jajaran teratas masih melemah dalam perdagangan Jumat (4/3) pagi ini, setelah sempat menguat beberapa hari terakhir. Berdasarkan data tersebut, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah sebesar 4,69 persen dalam 24 jam terakhir. Namun masih menguat dalam sepekan sebesar 8,85 persen.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 42.386,98 per koin atau setara Rp 608,5 juta (asumsi kurs Rp 14.358 per dolar AS).

Ethereum (ETH) sebagai kripto terbesar kedua juga kembali melemah. Dalam 24 jam terakhir, ETH melemah 5,44 persen. Namun, masih menguat 5,99 persen dalam sepekan terakhir. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 2.825,77 per koin.

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) pagi ini juga ikut melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB melemah sebesar 2,79 persen. Namun dalam sepekan masih menguat sebesar 9,43 persen. Hal itu membuat BNB berada di level USD 401,30 per koin.

Adapun Cardano (ADA) juga melemah hari ini. ADA melemah dalam 24 jam terakhir sebesar 5,38 persen, tetapi masih menguat 3,08 persen dalam sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,9013 per koin.

Sedangkan, Solana (SOL) juga melemah dalam satu hari terakhir sebesar 6,33 persen. Namun masih menguat 5,41 persen dalam sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 95,87 per koin.

Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), keduanya sama-sama melemah.. Dalam satu hari terakhir masing-masing melemah 0,85 persen dan 0,81 persen.
Meskipun sama-sama melemah, harga USDT dan USDC masih berada di level normal yaitu USD 1,00 per koin.

Luno dan Arcane Research dalam riset mingguannya yang dirilis Kamis (3/3) kemarin mengatakan, secara bulanan, Bitcoin akhirnya berhasil mencatatkan kinerja positif dengan menguat 12%. Terakhir kali Bitcoin membukukan kinerja positif secara bulanan terjadi pada Oktober tahun lalu.

Lebih lanjut, Februari disebut sebagai bulan yang luar biasa bagi aset kripto. Pasalnya, Februari dimulai dengan kenaikan harga, namun pada pertengahan bulan, kondisi pasar memburuk sebagai dampak ketakutan yang meningkat akibat invasi Rusia ke Ukraina.

“Namun, ketika Rusia menyerang Ukraina pada tanggal 24 Februari, pasar kripto berbalik dan mulai menanjak naik. Bahkan, pasca peningkatan kinerja bitcoin yang luar biasa, dominasi bitcoin kini berada di angka 43%, naik dari level 39.3% pada pertengahan Januari,” tulis Luno dan Arcane Research dalam risetnya, dikutip dari Kontan.

Kinerja positif Bitcoin juga tercermin dari rata-rata volume trading mingguan yang berhasil menembus US$ 10 miliar pada Kamis pekan lalu ketika Rusia akhirnya menginvasi Ukraina. Level tersebut merupakan volume tertinggi sejak 4 Desember.

Luno dan Arcane Research menyebut bahwa pasar tampaknya mulai kembali bergairah setelah cukup sepi sepanjang bulan Februari.

Menanggapi pergerakan pasar kripto di pekan kedelapan 2022, Country Manager Luno Indonesia Jay Jayawijayaningtiyas mengatakan, kenaikan Bitcoin di momen ini juga berhasil mengungguli harga emas dunia yang biasanya cenderung menjadi pilihan investasi untuk masa depan oleh investor dengan profil risiko rendah.

“Indeks Fear and Greed yang sebelumnya berada di level Extreme Fear kini mulai berada di posisi netral antara Fear and Greed pada angka 51 yang menunjukkan bahwa Bitcoin menjadi salah satu pilihan investor sebagai instrumen investasi selain emas ataupun uang tunai,” imbuh Jay.

Adapun, Luno dan Arcane Research menilai, bitcoin mengalami resistance di angka US$ 44.000 per BTC karena level ini belum berhasil ditembus sejak aksi jual bulan Januari lalu. Jika bitcoin berhasil menembus resistance US$ 44.000, maka resistance yang perlu diperhatikan berikutnya ada di kisaran US$ 47.000.

Sementara untuk level support , level US$ 40.000 diyakini jadi area support untuk Bitcoin. Jika bergerak ke bawah, maka support selanjutnya ada di rentang US$ 36.000 – US$ 38.000.

 

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

Exit mobile version