Site icon Dunia Fintech

Pasar Saham China Melemah Menyusul Penundaan Stimulus dari Beijing

Pasar Saham China Melemah Menyusul Penundaan Stimulus dari Beijing

Shanghai, 8 Oktober 2024 – Reli saham China yang mengesankan akhirnya kehilangan tenaga setelah pemerintah Beijing memutuskan untuk menunda peluncuran stimulus ekonomi tambahan. Investor yang sebelumnya berharap adanya langkah-langkah dukungan lebih lanjut kini mengambil sikap wait-and-see, memicu aksi ambil untung yang meluas di bursa saham.

Reli Saham China Mereda Usai Beijing Tunda Stimulus Tambahan

Indeks Shanghai Composite dan Shenzhen Component kompak melemah pada perdagangan hari ini. Sentimen negatif turut menyeret Hang Seng Index di Hong Kong.

Para analis menilai, penundaan stimulus ini mengindikasikan bahwa Beijing mungkin lebih berhati-hati dalam merespons perlambatan ekonomi. Pemerintah tampaknya menimbang efektivitas stimulus sebelumnya dan potensi risiko yang muncul, seperti inflasi dan peningkatan utang.

“Pasar saham telah mengharapkan stimulus lanjutan, namun pemerintah tampaknya memilih pendekatan yang lebih terukur,” ujar Xiao Li, seorang analis di Guotai Junan Securities. “Ini memicu kekecewaan di kalangan investor dan memicu aksi jual.”

Meskipun demikian, beberapa analis masih optimis dengan prospek jangka panjang pasar saham China. Mereka menekankan fundamental ekonomi yang kuat dan potensi pertumbuhan di masa depan.

“Penundaan stimulus bukan berarti pemerintah tidak akan memberikan dukungan lebih lanjut,” kata Wang Tao, ekonom di UBS. “Kami memperkirakan akan ada langkah-langkah tambahan yang dikeluarkan dalam beberapa bulan mendatang, terutama jika data ekonomi menunjukkan pelemahan lebih lanjut.”

Sementara itu, investor diimbau untuk tetap waspada dan memantau perkembangan terbaru dari Beijing. Volatilitas pasar diperkirakan akan meningkat dalam jangka pendek seiring dengan adanya ketidakpastian mengenai arah kebijakan ekonomi.

Beberapa poin penting dari artikel ini:

Exit mobile version