Dalam melakukan segala hal, sebuah solusi yang cepat dan praktis sangat dibutuhkan pada zaman serba cepat seperti saat ini menjadi pertimbangan yang sangat penting, termasuk saat ingin melakukan transaksi pembayaran. Terkait hal itu, saat ini banyak kemudahan yang ditawarkan, di antaranya melalui Payment Link.
Namun, bagi sebagian orang yang belum mengetahuinya, payment link kadang disamakan dengan payment gateway. Meski sebenarnya hal itu pun tidak sepenuhnya salah, tetapi memang terdapat sedikit perbedaan dari keduanya.
Apa itu Payment Link?
Payment link sendiri adalah salah satu teknologi pembayaran cepat yang akan mempermudah proses pembayaran antara pembeli kepada penjual. Bukan hanya bagi kepentingan bisnis, sistem atau metode pembayaran ini juga bisa digunakan kepada teman atau keluarga agar proses kirim-mengirim uang menjadi lebih cepat dan praktis.
Cara kerja Payment Link
Sistem pembayaran yang satu ini secara umum dapat merangkum seluruh akun bank penggunanya hanya dalam satu link. Sebagai contoh, jika pengguna mempunyai 3 nomor rekening di 3 bank berbeda, yang perlu ia lakukan hanyalah memasukan ketiga nomor rekening itu ke dalam 1 nomor payment link.
Maka dari itu, saat ada teman atau rekan bisnis yang memerlukan nomor rekening untuk mengirim dana, pengguna payment link hanya perlu memberikan nomor yang telah ia buat sebelumnya. Kemudian, teman tersebut dapat memilih 1 dari 3 nomor rekening yang dimiliki oleh si pengguna untuk mentransfer dana. Hal itu tentu sangat efisien.
1. Buatlah Payment Link
Adapun setelah pelanggan melihat produk yang terpasang di Whatsapp Business atau Instagram pengguna, pelanggan memutuskan untuk membeli produk itu. Kemudian, saat ia sudah memilih, mulai dari produk, ukuran, atau warna, pengguna akan mengecek stok barang.
2. Create your invoice
Apabila semuanya terpenuhi, pengguna cukup membuat invoice yang dihadirkan dalam bentuk link. Pengguna hanya butuh mendeskripsikan dengan detail biaya yang perlu dikeluarkan, ongkos kirim, dan biaya penambahan transaksi. Di samping itu, tambahkan juga deskripsi produk agar baik pengguna dan pelanggan tidak mengalami kekeliruan.
3. Kirim link ke pelanggan
Langkah berikutnya adalah mengarahkan link tadi kepada pelanggan. Adapun agar pelanggan segera membayar, pengguna dapat mengirimkan link itu melalui Whatsapp, email, atau juga SMS. Lalu, berikan pula template yang berkesan agar pembeli dengan cepat dan sigap mengklik link itu.
4. Pelanggan membayar sesuai metode pembayaran
Pengguna kemudian tinggal menunggu konfirmasi dari pelanggan tadi. Saat link itu sampai ke pelanggan maka ia akan terlebih dahulu memilih metode pembayaran yang akan digunakan. Pilihan yang digunakan oleh pelanggan bisa berupa transfer bank, kartu debit, kartu kredit, atau virtual account. Kemudian, gunakan real time notifikasi agar pengguna dapat mengetahui dengan segera bahwa proses pembayaran sudah selesai.
Untuk diketahui, link pembayaran diperlukan lantaran khawatir jika pelanggan keliru dalam memasukkan nomor rekening. Apabila hal itu terjadi, pelanggan kerap kali terlebih dulu komplain ketimbang mengecek kebenaran nomor rekening yang dicantumkannya.
Di samping itu, penggunaan payment link ini juga meminimalisasi kontak dengan pelanggan. Terlebih lagi selama pandemi, transaksi pembayaran memang lebih diarahkan kepada sistem online. Karena itu, tanpa perlu datang ke bank atau COD, pelanggan dapat membayar melalui payment link sehingga transaksi dapat berjalan aman dan cepat.
Manfaat Payment Link
Perlu waktu lama untuk melakukan transaksi pembayaran hanya karena saling mencocokan nomor rekening dengan penjual? Dengan menggunakan link pembayaran, hal-hal seperti menanyakan akun bank apa yang pelanggan miliki hingga nama dan nomor rekening pada akun itu tidak diperlukan lagi.
Payment link akan membuat penggunanya tidak perlu lagi membuang waktu hanya untuk bertanya hal-hal secama itu sebab berapa banyak pun akun bank dimiliki, pengguna hanya perlu memberikan satu payment link kepada orang yang akan mentransfer dana.
Perbedaan dengan Payment Gateway
Secara umum, Payment Gateway merupakan sistem transaksi online yang disediakan oleh perusahaan layanan aplikasi e-commerce. Aplikasi ini bisa memberikan otorisasi untuk proses pembayaran langsung ataupun kartu kredit kepada klien. Contoh, saat membeli tiket di sebuah online travel agent dan akan diberikan satu link ketika ingin melakukan pembayaran, link itu merupakan link payment gateway.
Adapun seluruh dana yang ditransfer dengan menggunakan link itu bakal masuk ke rekening penampungan dari perusahaan payment gateway sebelum kemudian diteruskan kepada klien atau pemilik bisnis secara total tiap bulannya.
Namun, kendati terkesan mirip, kedua sistem tersebut ternyata punya perbedaan. Hal itu mirip dengan saat membicarakan antara menabung dan investasi. Pasalnya, keduanya memang sama-sama dalam rangka menyimpan uang untuk masa depan, tetapi cara kerjanya diketahui berlainan.
Saat menabung, jumlah uang yang akan dikumpulkan akan tetap sama di beberapa tahun ke depan. Menabung uang bahkan juga cukup berisiko karena dapat terkena ancaman inflasi. Lain halnya dengan investasi sebab jika seseorang menyiapkan dana masa depan dengan investasi, jumlah uang yang akan diperolehnya lebih dari jumlah uang yang disimpan. Hal itu terjadi karena dalam setiap investasi terdapat efek compounding atau efek bunga.
Penulis: Kontributor
Editor: Anju Mahendra