duniafintech.com – Berbicara tentang pelabuhan, tidak bisa dipisahkan dari aktivitas pengiriman di sebuah negara. Terkait hal itu, sebuah pelabuhan di Prancis mengembankan teknologi Blockchain untuk sistem logistik mereka.
Pelabuhan dijadikan tempat bersandarnya kapal-kapal besar baik dari dalam ataupun luar negeri, di mana kapal-kapal tersebut mengangkut produk-produk atau kebutuhan yang nantinya akan didistribusikan kembali ke masyarakat setempat melalui transaksi jual-beli yang terjadi di pasar.
Bisakah kita bayangkan bukan? Betapa sibuknya sebuah pelabuhan jika sedang melakukan aktivitas shipping atau pengiriman yang harus melibatkan banyak pihak seperti pengurusan administrasi, bongkar muat, dll.
Tujuan Pelabuhan di Prancis Adopsi Blockchain
Proses shipping atau pengiriman bisa menjadi mudah dengan bantuan Blockchain, yang mana pengembangan teknologi Blockchain di sebuah pelabuhan sudah dilakukan oleh sejumlah negara, sebut saja Singapura dan Prancis.
Baca juga: Pemerintah Argentina Investasi di Startup Blockchain
Salah satu pelabuhan terbesar di Eropa, Marsielle-Fos Port yang juga merupakan pelabuhan terbesar di Prancis dan keempat di Eropa sedang mengembangkan project Blockchain yang berfokus untuk membantu sebuah koridor transportasi disana yang disebut Mediterranean-Rhône-Saône axis (MeRS) untuk menyederhanakan sistem logistik di pelabuhan tersebut. Setiap tahunnya, pelabuhan terbesar di Prancis ini mampu menanggani aktivitas logistik sebanyak 10 juta ton barang.
Dilansir Coingeek, Proyek ini didukung oleh Delegasi Antar-administrasi untuk pengembangan pelabuhan, yang mana pengembangan project Blockchain ini akan menargetkan keamanan rantai pasokan secara digital sehingga akan meningkatkan keamanan, fluiditas dan daya saing rantai logistik.
“Solusi yang akan dibangun dari pemanfaatan Blockchain ini adalah membangun rantai dokumen virtual yang aman, yang akan memungkinkan pertukaran data bisa dilakukan dengan pihak-pihak yang terlibabt dengan sertifikasi secara digital dengan Blockchain tanpa superstruktur yang melibatkan pihak ketiga,” Ungkap pihak pelabuhan.
Baca juga: Penetrasi Bitcoin dan Blockchain di Republik Seychelles
Project Blockchain ini direncanakan akan dirilis pada Juni 2019, serta didukung pihak-pihak lainnya seperti lembaga keuangan Caisse des Dépôts et Consignations , dan Voies navigables de France, otoritas pengelolaan saluran air untuk masyarakat pedalaman negara Prancis, dan Compagnie Nationale du Rhône, sebuah perusahaan pembangkit listrik.
Project Blockchain ini digarap oleh tiga perusahaan yang memang sudah berpengalaman dalam bidang teknologi dan Blockchain melalui layanan yang mereka sudah berikan sebelumnya.
Pertama adalah Buyco, sebuah perusahaann yang menawarkan platform kolaborasi bagi eksportir dan importer, kedua adalah Marseille Gyptis International yang menawarkan perangkat lunak yang dapat melacak barang di pelabuhan, dan terakhir Maersk adalah perusahaan pengiriman terbesar di dunia.
Baca juga: BCP Uji Coba Platform Perdagangan Energi Blockchain
Jika project Blockchain ini berhasil dan sistem teknologi berjalan dengan baik akan menyusul diberlakukan untuk pelabuhan lainnya, ini hanyalah tahap awal dalam pemanfaatan Blockchain pada pelabuhan terbesar di Prancis ini.
-Febrian Surya-