JAKARTA, duniafintech.com – Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menilai bahwa pemerintah belum dapat menjamin keamanan pemudik dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera. Hal ini tercermin dari lonjakan pengguna jasa di penyeberangan Merak-Bakauheni.
Dia menjelaskan, lonjakan terjadi mulai pukul 22.00 dan baru dapat terurai pada pukul 09.00 pagi esoknya. Padahal, penjualan tiket sudah dilakukan secara daring (online). Menurutnya, alasan keamanan menyebabkan pemudik memilih menyeberang pada jam tersebut.
“Hingga saat ini pemerintah belum dapat menjamin keamanan pemudik di wilayah Sumatera, khususnya di Lampung. Pemudik masih merasa was-was jika harus melakukan perjalanan di malam hari di jalan non tol, terutama sepeda motor,” katanya kepada wartawan, Senin (25/4).
Selain itu, lanjutnya, juga ada masalah ketersediaan angkutan umum yang buruk di daerah tujuan, sehingga memaksa pemudik harus membawa kendaraan sendiri untuk nantinya melakukan silaturahmi ke sanak keluarga.
Oleh karena itu, pembenahan fasilitas transportasi umum di daerah juga harus segera dilakukan, supaya pemudik tidak ada alasan lagi membawa kendaraan bermotor dengan alasan buruknya layanan transportasi umum.
“Harus diakui keberadaan transportasi umum di daerah saat ini sungguh memprihatinkan dan cenderung makin berkurang. Political will kepala daerah sangat rendah untuk memperhatikan layanan transportasi umum di daerah,” ujarnya.
Berdasarkan data dari Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Banten (Maret 2022), di Provinsi Banten terdapat 4 terminal tipe A yang menyediakan 1.431 armada bus, yakni Terminal Terpadu Merak (531 armada bus), Terminal Pakupatan (729 armada bus), Terminal Labuan (112 armada bus) dan Terminal Lebak (59 armada bus).
Sementara itu, kapasitas Pelabuhan Penyeberangan Merak 3.003 unit, sedangkan kapasitas jalan di luar kawasan pelabuhan hanya 2.573 unit. Apabila kedatangan kendaraan tidak terdistribusi secara merata, maka berpotensi terjadi kemacetan hingga area di luar kawasan pelabuhan.
Berdasarkan kapasitas pelabuhan 3.003 unit kapasitas kapal (KK) dan kapasitas jalan total di luar pelabuhan 2.830 KK dengan kapasitas kapal per jam 1.242 unit KK.
“Maka antrian baru akan habis dalam waktu 4 jam 30 menit (BPTD Banten, 2022),” terangnya.
Dia menjelaskan, di Pelabuhan Penyeberangan Merak tersedia pelayanan regular dengan 6 dermaga dan pelayanan ekspres dengan satu dermaga. Dermaga 6 Merak berpasangan dengan Dermaga 7 Bakauheni.
Selain itu untuk menyeberangkan pemudik sudah disediakan 68 kapal siap operasi. Namun, ada 3 kapal tidak siap operasi disebabkan proses docking, yakni KMP Labrita Karina, KMP Nusa Dharma dan KMP Putera.
Oleh sebab itu, dia mengimbau agar masyarakat beralih menggunakan moda transaksi umum. Lebih-lebih pemerintah telah menyiapkan moda transportasi untuk layanan mudik gratis.
Penyelenggaraan mudik bus gratis tidak hanya ditujukan dan terkonsentrasi ke daerah di Pulau Jawa. Namun dengan sudah terhubungnya jaringan jalan Tol Trans Sumatera dari Bakauheni hingga Palembang sepanjang 335 km.
“Bahkan dua tahun lagi ditargetkan sudah akan mencapai Pekanbaru, keberadaan bus gratis akan membantu masyarakat yang akan mudik ke Sumatera,” ucapnya.
Utamanya bagi pengguna sepeda motor. Menurutnya, mengurangi pemudik sepeda motor beralih ke transportasi umum adalah pilihan yang bijak dan humanis. Pasalnya, sepeda motor tidak untuk digunakan untuk perjalanan jarak jauh.
Penulis: Nanda Aria
Editor: Rahmat Fitranto