Jakarta – Fairleigh Dickinson University (FDU) menunjukkan bahwa di antara investor kripto, Trump unggul 12 poin atas Harris. Tren ini khususnya terlihat di antara mereka yang memiliki mata uang kripto atau aset terkait.
Sebaliknya, jajak pendapat yang sama menunjukkan bahwa Kamala Harris disukai oleh para pemilih yang tidak memiliki mata uang kripto. Harris lebih mengungguli dengan 12 poin di antara kelompok ini, yang menunjukkan adanya perbedaan yang jelas berdasarkan kepemilikan mata uang kripto.
Pemilik Kripto AS Lebih Memilih Trump daripada Harris dalam Jajak Pendapat Terbaru
Survei FDU, yang dilakukan antara 17 Agustus dan 20 Agustus dengan 801 pemilih terdaftar, menemukan bahwa 15% responden saat ini memiliki atau pernah memiliki kripto. Survei tersebut juga mengamati bahwa kaum Republik sedikit lebih cenderung memiliki aset digital daripada kaum Demokrat.
Namun, kemungkinan kepemilikan mata uang kripto tampak konsisten di berbagai afiliasi politik, termasuk kaum liberal, moderat, konservatif, progresif, dan pendukung MAGA.
Dalam perkembangan terkait, Trump baru-baru ini mengumumkan rencana untuk meluncurkan platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) bernama The DeFiant Ones, yang bertujuan untuk menantang sistem perbankan tradisional. Selain itu, Trump menjadi pembicara utama di Konferensi Bitcoin 2024 di Nashville dan telah memilih Senator pro-kripto JD Vance sebagai calon wakil presidennya.