DuniaFintech.com – Pandemi COVID-19 memberikan pukulan telak bagi sejumlah perusahaan. Berbeda dengan perusahaan-perusahaan lain, hal tersebut tidak terlalu berdampak pada Paper.id. Penasaran? Simak cerita singkat pencapaian mengesankan Paper.id di tengah pandemi berikut ini
Sebagai sebuah startup cloud software profesional yang berfokus kepada supply chain distributor dan supplier consumer goods, tahun 2020 adalah tahun masa kejayaan Paper.id dalam menunjukkan taringnya dibandingkan dengan tiga tahun sebelumnya.
Buktinya, memasuki momen di penghujung tahun 2020, sejumlah pencapaian mengesankan telah ditorehkan oleh Paper.id sebagai sebuah perusahaan software invoice dan akuntansi terbesar di Indonesia.
Penghargaan Dunia Fintech Awards 2020
Pencapaian mengesankan Paper.id pertama adalah berhasil menyabet penghargaan bergengsi Dunia Fintech Awards 2020 kategori Software-as-a-Service terbaik.
Penghargaan ini diberikan atas kontribusi positif Paper.id terhadap perkembangan inklusi keuangan dan industri digital di tanah air baik dari segi inovasi maupun legalitas terutama untuk mempercepat dan memperlancar kegiatan pelaku bisnis.
Baca juga:
- Update Pinjaman Online Ilegal. Ini Daftarnya
- P2P Lending Syariah Terpercaya dan Terdaftar di OJK
- Pinjaman Online Terdaftar dan Berizin OJK per Oktober 2020
- Daftar Perusahaan Investasi Digital
Berikan Akses Permodalan UMKM Lebih dari Rp55 Milyar
Selain itu pencapaian mengesankan Paper.id lainnya adalah telah berhasil memfasilitasi pertukaran invoice hampir satu juta invoice dengan total nilai sebesar lebih dari 3 triliun Rupiah.
Startup ini juga sudah dipercaya oleh lebih dari 200.000 pelaku bisnis di Indonesia dan berhasil memberikan akses permodalan melalui empat mitra P2P Lending-nya dengan nilai lebih dari 55 milyar rupiah.
“Dengan rata-rata sekitar 20.000 member yang aktif menggunakan fitur kami perbulannya, aplikasi paper.id yang telah didownload lebih dari 100.000 kali, dan ini semakin mengukuhkan posisi kami sebagai pemimpin dalam industri ini”, tambah Jeremy Limman selaku CEO Paper.id.
Di bidang sistem keamanan, Paper.id juga berhasil menjadi salah satu perusahaan startup Software-as-a-Service yang telah mengantongi sertifikat ISO 27001:2013 sebagai komitmen kami untuk melindungi kerahasiaan dan keamanan data pengguna sesuai dengan standar yang telah diakui oleh dunia.
Lebih lanjut, Paper.id juga telah melakukan sejumlah aktivitas di tahun ini, seperti ikut serta menjadi mentor dalam acara BDE 2.0 yang menyelenggarakan acara inkubasi untuk mengedukasi para pelaku UMKM lebih dari 250 orang yang terbagi kedalam 3 jenis usaha bisnis, F&B, kriya, dan fashion.
Paper.id juga berkesempatan untuk mewawancarai sejumlah figur terkenal untuk konten interview with the expert seperti Bapak Teten Masduki (KEMENKOPUKM), Gubernur Erzaldi Djohan (Gubernur Bangka Belitung), Prof. Indra Uno (OK OCE), dan lainnya.
Ketika ditanya tentang pencapaian lain yang diharapkan, Jeremy Limman dengan tegas menyebutkan bahwa Paper.id ingin menjadi startup unicorn baru di Indonesia dan ikut membesarkan nama Indonesia di kancah internasional agar dapat mengakomodir seluruh kebutuhan bisnis mulai dari usaha mikro hingga bisnis berskala besar.
(DuniaFintech/ Dinda Luvita)