JAKARTA – Pendiri platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) Curve, Michael Egorov, menghadapi kritik keras setelah mengajukan permintaan pendanaan senilai $6,3 juta kepada komunitas Curve. Permintaan ini memicu kontroversi karena kurangnya transparansi dan kejelasan mengenai tujuan penggunaan dana tersebut.
Egorov berargumen bahwa pendanaan ini diperlukan untuk mempekerjakan pengembang tambahan guna mempercepat pengembangan protokol Curve. Namun, banyak anggota komunitas yang meragukan proposal ini karena Egorov tidak memberikan rincian yang memadai tentang bagaimana dana tersebut akan dialokasikan dan apa hasil yang diharapkan.
Pendiri Curve Meminta Pendanaan $6,3 Juta Menuai Kecaman
Kritik utama lainnya adalah bahwa Egorov telah menerima sejumlah besar dana dari komunitas Curve di masa lalu, namun tidak ada akuntabilitas yang jelas tentang bagaimana dana tersebut digunakan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa permintaan pendanaan baru ini mungkin tidak dikelola dengan baik.
It appears that ve-locks are more efficient than token burns, even if all voting bribes were spent on buyback and burn! Here is the preliminary graph, but more complete research piece coming soon pic.twitter.com/AP40Z2o6LL
— Curve Finance (@CurveFinance) August 19, 2024
Kontroversi ini menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam proyek DeFi. Komunitas Curve menuntut kejelasan yang lebih besar dari Egorov mengenai bagaimana dana mereka akan digunakan. Kegagalan untuk mengatasi masalah ini dapat merusak kepercayaan pada proyek Curve dan memiliki implikasi yang lebih luas bagi ekosistem DeFi secara keseluruhan.
Situasi ini masih berkembang, dan komunitas Curve akan terus memantau proposal Egorov dengan cermat. Hasil dari perdebatan ini dapat membentuk masa depan tata kelola dan kepercayaan dalam proyek-proyek DeFi.