Baru-baru ini jagat maya dihebohkan oleh seorang publik figur yang merasa di-scam oleh salah satu brand asuransi karena permasalahan tagihan di rumah sakit saat dia mengajukan klaim asuransi kesehatan. Terlepas dari penyebabnya, tidak dipungkiri bahwa hal tersebut kini tengah menjadi topik hangat pembicaraan akan pentingnya memiliki asuransi kesehatan atau tidak.
Sakit merupakan kejadian tak terduga yang dapat menimpa siapa saja, termasuk diri sendiri dan keluarga. Dengan proteksi yang didapat dari asuransi, maka Anda akan lebih tenang dalam menjalani hidup dan tidak kebingungan jika harus mengeluarkan dana besar untuk kebutuhan berobat.
Pada intinya, asuransi adalah produk keuangan yang ditujukan untuk manajemen risiko finansial yang timbul ketika kita jatuh sakit. Asuransi kesehatan adalah asuransi yang menanggung biaya pengobatan hingga perawatan medis lainnya apabila tertanggung sakit. Hal itu bisa berupa rawat jalan, rawat inap, atau pembedahan.
Untuk mendapatkan perlindungan terhadap risiko-risiko tersebut, tentu saja setiap nasabah asuransi harus membayar premi atau iuran ke perusahaan.
Perencana keuangan sekaligus Financial Educator Lifepal, Aulia Akbar CFP®, AEPP® mengungkapkan beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika hendak membeli produk asuransi kesehatan dan alasan pentingnya harus memiliki serta memahami manfaat yang ditawarkan.
1. Sesuaikan dengan kondisi kesehatan saat ini dan kenali besaran manfaat asuransinya
Namun, untuk memilih manfaat asuransi yang tepat, sesuaikan saja kondisi kesehatan saat ini dengan manfaat asuransi kesehatan yang ada.
Anggap saja, Anda memiliki gaya hidup yang sehat dan terbilang jarang sakit, buatlah estimasi seputar peluang terburuknya adalah mengalami risiko rawat inap dua kali dalam setahun.
Ketahuilah dengan seksama mengenai plafon manfaat asuransi kesehatan Anda, mulai dari biaya kamar, dokter, pembedahan, biaya aneka perawatan dan lain sebagainya.
Setelah itu kalkulasikan dengan biaya rawat inap saat ini. Dengan begitu kamu bisa tahu kira-kira nilai limit tahunan asuransi yang dibutuhkan dalam setahun.
2. Pahami sistem asuransi kesehatan Anda di polis
Setiap perusahaan asuransi kesehatan memiliki sistem atau ketentuan cara kerja yang berbeda-beda. Ketentuan tersebut umumnya tertulis dengan jelas dalam polis asuransi.
Beberapa asuransi bisa memberikan pelayanan kesehatan hingga jangkauan luar negeri, sementara itu beberapa produk lainnya tidak.
Karena itu, sangat penting untuk mempelajari polis asuransi kesehatan yang kita miliki. Jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan para agen atau broker mengenai produk yang ingin Anda beli.
3. Cari tahu kredibilitas perusahaan asuransi
Dalam memilih asuransi kesehatan, penting sekali untuk mengetahui kredibilitas perusahaan asuransi terkait. Pasalnya, perusahaan inilah yang akan menanggung biaya berobat Anda nantinya, dan sebagai nasabah, Anda harus menyetor uang premi (iuran) sebagai ke perusahaan asuransi yang bersangkutan.
Segera cari tahu juga apakah perusahaan memiliki izin usaha resmi yang diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kemudian, pelajari juga laporan tahunan perusahaan apakah terbilang sehat dan mampu membayarkan klaim nasabah dengan baik atau tidak.
Kesehatan perusahaan asuransi ditunjukkan dari Risk Based Capital atau yang biasa dikenal dengan singkatan RBC adalah metode pengukuran batas tingkat solvabilitas untuk melihat tingkat kesehatan keuangan perusahaan asuransi.
Ketentuan Risk Based Capital atau RBC minimum menurut OJK , berdasarkan POJK No. 71/POJK.05/2016, adalah 120 persen.
4. Pilih Asuransi Kesehatan dengan Rumah Sakit Rekanan Luas
Pastikan rumah sakit rekanannya tersebar luas di wilayah domisili kamu saat ini. Dengan begitu kamu dapat lebih mudah mengakses dan mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai perjanjian polis. (rls)