duniafintech.com – Kemajuan teknologi dinilai mampu memudahkan segala urusan manusia. Menanggapi hal ini, Serikat Penyelenggara Umroh Haji (Sapuhi) pun merespon dengan merencanakan digitalisasi kegiatan umroh dan haji. Mengambil lokasi di Palembang, Sumatera Selatan mereka mengadakan pertemuan dari tanggal 24-26 September 2019.
Syam Resfiadi, selaku ketua umum Sapuhi mengatakan bahwa pertemuan ini menjadi yang pertama dalam mengkaji soal digitalisasi umroh dan haji. Ia mengatakan, program tidak akan mematikan bisnis Penyelenggara Ibadah Umroh (PPIU) dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Menurutnya, justru kedua pihak bisa memanfaatkan kesempatan tersebut lantaran pesatnya kemajuan teknologi.
Dalam pertemuan pertama ini, Sapuhi akan memberikan sosialisasi untuk para penyelenggara menggunakan teknologi dalam urusan bisnisnya. Hal ini dimaksudkan agar para penyelenggara mampu memudahkan para peserta haji dan umroh.
Baca juga:
- Analis Sebut Perang Dagang AS-Tiongkok Berdampak Terhadap Ekonomi Digital
- XDR Trend Micro Siap Berikan Perlindungan Cyber Menyeluruh
- Jasa Pengiriman Uang Antar Negara dengan MoneyGram
- Tingkatkan Kualitas SDM, Koinworks Mengajak Kominfo Kolaborasi
- Asuransi Digital Untuk Penyakit Kritis Terbaru Hadir dari Astra Life
‘Siskopatuh’ Langkah Awal Digitalisasi Umroh dan Haji
Syam menyebut, sebanyak 250 PPIU dan PIHK yang terafiliasi oleh Sapuhi berencana akan membuat startup serta market place khusus haji dan umroh. Selain itu, nantinya mereka akan memakai sistem informasi pengawasan terpadu umroh dan haji (siskopatuh) yang disediakan Kementerian Agama.
Meski terhitung baru, Siskopatuh terhitung sudah 4 kali melakukan sosialisasi kepada PPIU dan PIHK. Nantinya aplikasi tersebut juga akan terus diperbarui dar segi keamaan, sehingga kemungkinan untuk diretas semakin minim.
-Fauzan-