JAKARTA, duniafintech.com – Perbedaan segmentasi dan targeting pasar adalah dua langkah kunci dalam merancang strategi pemasaran yang efektif, dan keduanya memiliki peran yang berbeda dalam menjangkau dan memahami pelanggan.
Secara garis besar, segmentasi adalah proses memecah pasar menjadi segmen yang lebih kecil, sedangkan targeting adalah pemilihan segmen yang akan menjadi fokus perusahaan dalam upaya pemasaran mereka.
Segmentasi membantu memahami keragaman dalam pasar, sedangkan targeting membantu menentukan kelompok yang akan menjadi pelanggan utama. Berikut ulasan lengkapnya:
Segmentasi Pasar:
- Definisi: Segmentasi pasar adalah proses memecah pasar menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil berdasarkan karakteristik atau perilaku yang serupa, seperti usia, jenis kelamin, lokasi geografis, minat, dan lainnya.
Baca juga: AFPI dan EY Luncurkan Riset Segmentasi UMKM Untuk Perkuat Pertumbuhan Ekonomi Nasional
- Tujuan: Tujuan utama dari segmentasi pasar adalah untuk memahami variasi di antara pelanggan dan mengidentifikasi kelompok yang memiliki kebutuhan, preferensi, atau karakteristik serupa. Ini membantu perusahaan dalam memahami pasar dengan lebih baik.
- Kelompok Sasaran: Dalam segmentasi pasar, kelompok-kelompok yang lebih kecil atau “segmen” dipilih. Namun, pada tahap ini, belum ada upaya untuk menghubungkan produk atau pesan tertentu ke segmen tertentu.
- Hasil: Hasil dari segmentasi pasar adalah daftar segmen pasar yang berbeda, tetapi ini hanya awal dari proses pemasaran yang lebih mendalam.
Baca juga: Cara Beli Pulsa Pakai Shopee PayLater, Praktis Loh!
Targeting Pasar:
- Definisi: Targeting pasar adalah langkah selanjutnya setelah segmentasi. Ini melibatkan pemilihan segmen pasar tertentu yang akan menjadi fokus perusahaan untuk mengembangkan produk, layanan, atau pesan pemasaran.
- Tujuan: Tujuan utama dari targeting pasar adalah untuk mengidentifikasi segmen yang paling menarik atau menguntungkan dan fokus pada mereka. Dalam hal ini, perusahaan membuat keputusan strategis tentang segmen mana yang akan mereka layani.
Baca juga: Tips Iklan di Facebook Ads dan Keuntungan Menggunakannya, Seller Wajib Tahu!
- Kelompok Sasaran: Dalam targeting pasar, Anda memilih satu atau beberapa segmen tertentu yang akan menjadi kelompok sasaran. Ini adalah langkah yang lebih fokus setelah segmentasi pasar.
- Hasil: Hasil dari targeting pasar adalah penentuan siapa yang akan menjadi pelanggan inti perusahaan. Ini memandu perusahaan dalam merancang produk, kampanye pemasaran, dan strategi penjualan yang lebih tepat sasaran.
Penerapan Segmentasi dan Targeting Pasar Dalan Bisnis
1. Segmentasi Pasar:
a. Penelitian Pelanggan: Mulailah dengan mengumpulkan data tentang pelanggan Anda, seperti demografi (usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan), geografi (lokasi, wilayah), perilaku (kebiasaan belanja, minat), dan psikografi (gaya hidup, nilai-nilai).
Baca juga: Keuntungan Reksadana Pasar Uang dan Jangka Waktu Investasinya
b. Identifikasi Segmen: Setelah Anda mengumpulkan data, identifikasi segmen yang signifikan dalam pasar Anda. Ini bisa berupa kelompok-kelompok yang memiliki karakteristik atau kebutuhan yang serupa.
c. Pembagian Segmen: Setelah mengidentifikasi segmen, bagi mereka menjadi kelompok yang lebih kecil jika diperlukan. Pastikan setiap segmen memiliki karakteristik yang cukup berbeda.
d. Penentuan Strategi: Untuk setiap segmen, Anda harus mengembangkan strategi khusus. Ini bisa mencakup penyesuaian produk atau layanan, harga, promosi, dan distribusi untuk mencocokkan kebutuhan segmen tersebut.
Baca juga: Apa Itu Sales Funnel, Strategi dan Kendala Penerapannya
2. Targeting Pasar:
a. Evaluasi Potensi: Sekarang, evaluasi potensi masing-masing segmen. Ini melibatkan pemahaman tingkat keuntungan, pertumbuhan, dan kebutuhan dari masing-masing segmen.
b. Pemilihan Segmen: Berdasarkan evaluasi, pilih segmen yang paling menarik dan berpotensi menguntungkan untuk dijadikan target. Ini akan menjadi kelompok pelanggan inti Anda.
c. Pengembangan Strategi: Dengan menetapkan segmen target, sekarang Anda harus mengembangkan strategi yang lebih spesifik untuk mereka. Ini bisa termasuk mengidentifikasi pesan pemasaran yang efektif, mengatur harga yang sesuai, dan menentukan saluran distribusi yang tepat.
Baca juga: Pasar Uang Syariah, Prinsip dan Cara Kerjanya
d. Pemasaran yang Tepat Sasaran: Mulailah menjalankan kampanye pemasaran yang ditujukan langsung kepada segmen target Anda. Pastikan pesan dan taktik pemasaran Anda sesuai dengan karakteristik segmen tersebut.
3. Pengukuran dan Peningkatan:
a. Pengukuran Kinerja: Setelah kampanye pemasaran berjalan, ukur kinerjanya. Gunakan metrik seperti ROI (Return on Investment), konversi, atau pertumbuhan penjualan untuk menilai keberhasilan strategi Anda.
b. Pelajari dari Data: Analisis data hasil kampanye Anda. Apa yang berhasil dan apa yang tidak berhasil dalam menjangkau segmen target Anda?
Baca juga: Peluang Pasar Saham Jelang Pemilu, Bisa Panen Cuan?
c. Peningkatan Berkelanjutan: Gunakan wawasan yang Anda peroleh untuk terus meningkatkan strategi pemasaran Anda. Ini bisa mencakup penyempurnaan pesan, penyesuaian harga, atau bahkan perubahan pada segmen target jika diperlukan