JAKARTA, duniafintech.com – Perencanaan keuangan pribadi adalah hal yang perlu dilakukan oleh siapa pun demi meraih finansial yang baik.
Hal ini pun penting dilakukan agar kita bisa memiliki kondisi keuangan yang sehat.
Nah, untuk mengetahui cara membuatnya, simak ulasannya berikut ini, seperti dinukil dari Qoala.
Panduan Cara Membuat Perencanaan Keuangan Pribadi
- Buat anggaran pengeluaran
Pertama, dalam membuat perencanaan keuanga pribadi, kamu harus menghitung, berapa banyak uang yang kamu dapatkan setiap bulannya setelah adanya pengurangan pajak dan potongan gaji lainnya.
Pastikan untuk hanya memasukkan sumber pendapatan yang kamu bisa andalkan, seperti gaji tetap.
Jika ada pendapatan lain yang tidak tetap maka kamu bisa memasukkannya ke dalam kategori pendapatan lainnya.
Kamu pun perlu membuat perhitungan ini sebelum bulan dimulai supaya kamu memiliki cukup banyak waktu untuk menyelesaikan perencanaan ini.
Baca juga: Perlu Perencanaan Keuangan Jangka Panjang? Simak 9 Tips Berikut Ini
- Catat semua pemasukan dan pengeluaran pribadi
Kedua, dalam perencanaan keuanga pribadi, kalau kamu tidak memiliki catatan keuangan pribadi maka kamu pasti tidak akan bisa mengatur keuangan kamu dengan baik.
Mencatat pemasukan dan pengeluaran pribadi akan memberikan banyak sekali manfaat kepada dirimu sendiri dan menjadi langkah awal dari pengelolaan keuangan yang baik.
Kamu dapat melihat kemana saja pendapatan kamu digunakan sehingga kamu bisa mengetahui pengeluaran apa yang bisa kamu kurangi dan atau menambah nominalnya sesuai dengan kebutuhan.
Ini juga akan sangat berguna untuk merancang tujuan dari keuangan.
Jika kamu memiliki rencana untuk membeli laptop pada 3 bulan ke depan maka kamu harus mulai menabung uangnya dari sekarang.
Hal itu juga bisa digunakan untuk memperkirakan uang untuk tabungan yang harus kamu keluarkan setiap bulannya supaya tujuan kamu bisa tercapai dengan rentang waktu yang sudah ditentukan.
- Gunakan rumus 50/30/20
Kamu bisa menggunakan metode rumus 50/30/20 yang dibuat oleh Elizabeth Warren untuk perencaan keuangan pribadi.
Metode tersebut membuat kamu harus membagi pendapatan bersih menjadi tiga bagian.
Contoh lebih rincinya adalah sebagai berikut.
- Kamu harus menyisihkan 50% dari pendapatan kebutuhan sehari-hari kamu dan juga tagihan wajib. Contohnya seperti belanja makanan, alat mandi, bahkan sampai obat. Masukkan juga tagihan wajib seperti listrik, air, asuransi, dan banyak lagi. Hitung dengan benar, dan apakah ini sesuai dengan jumlah 50% dari pendapatan kamu. Jika terlalu berlebih, maka kamu bisa menguranginya dengan memilih barang yang lebih murah.
- Sisihkan 30% dari pendapatan untuk hiburan dan keinginan lainnya supaya kamu tetap bisa memiliki hal yang menyenangkan sambil mengelola keuangan dengan baik. Kamu bisa menyiapkan budget kamu lebih awal untuk mendapatkan hiburan hiburan yang kamu inginkan. Hal ini mengartikan kalau kamu tetap bisa bersenang-senang meski memiliki keuangan yang aman.
- Sisihkan lagi 20% dari pendapatan untuk tabungan dan investasi. Hal ini bisa dalam bentuk dana darurat atau barang yang ingin kamu beli. Kamu juga bisa memasukkannya sebagai dana pensiun atau modal investasi.
- Bayar utang & cicilan tepat waktu
Terbebas dari hutang akan membuat kamu menjadi lebih aman dan nyaman dengan keadaan finansial kamu karena kamu tidak akan punya beban lain kecuali biaya harian.
Kamu pun tidak akan terlibat pada lingkaran setan tanpa ujung.
Biasanya, perilaku utang lahir lantaran kamu punya kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi pendapatan harian kamu.
Bahkan, kamu bisa berutang untuk membayar hutang akan membuat utang kamu tidak pernah habis.
Nah, agar dapat terbebas dari utang, kamu bisa mengendalikan keinginan untuk berhutang.
Kalau utang kamu dalam bentuk kartu kredit atau pinjaman lainnya maka pastikan untuk memiliki yang tanpa bunga.
Kamu pun dapat menggabungkan hutang dalam satu tempat sehingga tidak bingung. Pastikan untuk selalu membayar lekas waktu supaya cepat lunas.
- Tekan pengeluaran konsumtif
Kurangi pengeluaran konsumtif yang biasa kamu lakukan di kegiatan sehari-hari.
Pasalnya, hal ini akan membuat kamu semakin tidak punya uang. Hal itu pun sangat dilarang oleh perencana keuangan di mana pun.
Tekan semua pengeluaran konsumtif yang kamu punya dan pastikan hanya membeli barang yang kamu butuhkan saja serta dengan harga yang murah.
- Alokasikan untuk dana darurat
Pastikan untuk selalu menyisihkan dana darurat pada setiap pendapatan kamu.
Dana darurat sangatlah penting supaya saat terjadi hal yang tidak diinginkan, keadaan finansial kita tidak terganggu.
Nominalnya bisa disesuaikan dengan keadaan keuangan dan prioritas pengeluaran.
Idealnya, kalau kamu belum menikah maka kamu harus mengumpulkan 6 kali dari total pengeluaran per bulan.
Kamu harus bahwa kalau dana darurat dan tabungan itu berbeda.
- Miliki asuransi kesehatan dan jiwa
Berusahalah untuk memiliki asuransi kesehatan dan jiwa, karena ini adalah investasi yang sangat baik.
Namun, banyak orang yang masih merasa rugi membayarnya setiap bulan karena tidak bisa langsung mendapatkan manfaatnya.
Padahal, kamu harus tahu kalau ini adalah bentuk dari peribahasa sedia payung sebelum hujan.
Kita harus selalu berjaga kapan akan hujan dengan selalu membawa payung.
Dengan adanya asuransi, kamu tidak harus takut dalam membayar biaya kesehatan saat kamu harus mengeluarkan dana yang cukup besar.
Cara Membuat Perencanaan Keuangan Pribadi Bulanan
- Buat anggaran bulanan
Membuat anggaran bulanan adalah kegiatan yang sangat penting karena kamu bisa menjadi tahu apa saja pengeluaran yang harus kamu keluarkan setiap bulannya.
Kadang kala mungkin seseorang sulit untuk melacak pengeluaran per bulannya sehingga mereka jadi boros.
Adanya pengeluaran per bulan membuat kamu bisa mendaftarkan apa saja pengeluaran kamu lalu melihat apakah melebihi pendapatan per bulan kamu atau tidak.
Pastikan bahwa pengeluaran ini menjadi detail dan tetap, contohnya bisa seperti sewa kos dan biaya transportasi.
- Tentukan prioritas keuangan
Setelah kamu menentukan anggaran bulanan, kamu harus menentukan prioritas keuangan kamu.
Caranya adalah dengan mengutamakan untuk membeli barang yang kamu butuhkan dan sudah habis.
Barang ini bisa kamu isi ulang atau merupakan barang kebutuhan sehari-hari.
Pastikan bahwa jumlah maksimalnya juga sehingga kamu tidak boros saat berbelanja.
- Segerakan membayar tagihan
Jangan pikir kamu langsung menjadi orang kaya setelah kamu menerima gaji.
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah membayar semua tagihan yang kamu miliki, seperti tagihan air, telepon, kredit, dan tagihan lainnya yang sudah ada di anggaran bulanan kamu.
Hal ini penting supaya biaya kebutuhan sehari-hari tidak terganggu.
Baca juga: Cara Mengatur Keuangan di Bulan Ramadan, Insya Allah Berkah
Pastikan untuk membayar tepat waktu supaya beban finansial kamu bisa dikurangi.
- Alokasikan untuk tabungan dan investasi
Mengalokasikan pendapatan untuk ditabung dan investasi akan membuat kamu menjadi kaya.
Pasalnya, kamu akan memiliki tabungan yang cukup untuk hal yang ingin kamu raih di masa depan dan terlindungi dari kondisi keuangan yang buruk.
Dana yang kamu sisihkan bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan yang lain.
Akan lebih bagus lagi kalau kamu menyisihkan dalam jumlah yang banyak supaya biaya pengeluaran kamu bisa berkurang.
- Miliki dua atau lebih rekening bank
Usahakan untuk memiliki lebih dari satu rekening bank supaya kamu bisa menyimpan uang di tempat yang berbeda-beda.
Misalnya, yang pertama kamu gunakan untuk sehari-hari dan yang kedua untuk menabung.
Rekening menabung harus memiliki biaya administrasi yang kecil dan bisa diakses tanpa kartu ATM.
Adanya dua rekening ini membuat kamu tahu dana mana yang bisa kamu gunakan dan mana yang tidak bisa kamu gunakan kecuali mendesak.
- Catat semua transaksi keuangan
Cara yang paling berguna ini menjadi cara yang paling malas dilakukan banyak orang juga.
Untuk memudahkannya, ada beberapa aplikasi yang mencatat keuangan ini secara detail sehingga kamu tidak perlu menulis di buku catatan lagi.
Hal itu membuat kamu bisa menulis pengeluaran rata-rata per bulan mu dan menentukan batas maksimal pengeluaran.
Manfaat
- Membuat diri lebih teratur dan disiplin
Bisa mengelola keuangan sendiri mengartikan kalau kamu sudah bisa memilih mana saja yang menjadi kebutuhan dan keinginan kamu.
Kamu akan menjadi lebih disiplin saat ingin membeli sesuatu.
Kebiasan konsumtif yang kamu miliki juga bisa hilang.
Hidup hemat akan membuat kamu menjadi lebih tertib karena semua hal sudah kamu rencanakan secara detail.
Bukan hanya kebutuhan pokok, kebutuhan lainnya, seperti berlibur, pun bisa kamu lakukan.
- Memiliki perencanaan untuk masa depan
Salah satu hal terpenting dari mengelola keuangan dengan baik adalah kamu sudah memiliki rencana di masa depan.
Saat semua rencana sudah diatur dengan baik, kamu tidak perlu khawatir untuk masa depan kamu.
Jika kamu ingin mendapatkan masa pensiun yang nyaman dan bebas utang maka kamu bisa berinvestasi dan memproyeksikan diri kamu terlebih dahulu di masa depan.
Kalau kamu ingin punya rumah atau menikah dan lainnya maka kamu bisa merencanakan nya.
Kamu mesti merencanakannya dengan baik dan melakukannya secara konsisten supaya hasilnya terlihat.
- Memiliki perlindungan dari kejadian tidak terduga
Hidup adalah jalanan tanpa kepastian, tidak ada orang yang akan tahu ke depan akan terjadi apa kepada diri kita.
Maka dari itu, hal tersebut membuat kita butuh akan perlindungan terhadap ketidakpastian itu.
Mengatur keuangan secara baik akan membuat kamu berpikir akan cara memilih perlindungan yang sesuai untuk kita, misalnya seperti asuransi atau investasi.
- Terhindar dari utang
Jika kamu boros dan konsumtif, maka kamu akan lebih mudah untuk berhitung.
Memiliki utang adalah contoh pengelolaan uang yang buruk.
Kamu harus melunasi utang secara tepat waktu dan menghindarinya di masa depan sehingga pengelolaan uang bisa dilakukan dengan lebih baik lagi.
Kamu bisa membeli barang yang kamu inginkan atau mencari alternatif yang lebih murah tapi tetap efisien.
- Mengurangi stres
Stres terus menjadi hal yang ditemukan oleh mereka yang memiliki masalah keuangan.
Kondisi stress tentunya bisa menyebabkan banyak penyakit kepada diri kamu.
Jadi kamu harus berusaha sebisa mungkin untuk menghindari stress.
Hindari memiliki hutang yang besar, pinjaman yang belum lunas, dan gaya hidup hedon.
Mengatur keuangan yang baik akan membuat kamu terbebas dari hal tersebut dan kamu akan menjadi lebih tenang.
- Tujuan hidup dan keuangan lebih jelas
Dalam menjalani kehidupannya, tujuan hidup orang per orang memang berbeda-beda, seperti menikah, membuat bisnis, membeli rumah, membeli kendaraan, dan banyak lagi.
Perencanaan keuangan pribadi yang baik akan membuat kamu bisa membeli hal-hal itu.
Kalau kamu sering kesulitan dalam mencari tujuan hidup maka kamu bisa menemukannya dengan keuangan yang terkelola dengan baik.
Kamu pun akan lebih termotivasi untuk melakukannya karena sudah disesuaikan dengan kemampuan finansial kamu.
Baca juga: Perencanaan Keuangan Syariah: Tujuan hingga Cara Melakukannya
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com