Site icon Dunia Fintech

Peretas Whitehat Crypto Masih Lebih Suka Ethereum di 2024

Peretas Whitehat Crypto Masih Lebih Suka Ethereum di 2024

Peretas Whitehat Crypto Masih Lebih Suka Ethereum di 2024

Meskipun jumlah serangan menurun, kerugian akibat eksploitasi di Ethereum tetap tinggi.

Jakarta, 8 Oktober 2024 – Laporan terbaru menunjukkan bahwa Ethereum tetap menjadi target utama bagi peretas whitehat di tahun 2024. Meskipun jumlah serangan siber secara keseluruhan mengalami penurunan pada kuartal ketiga tahun ini, nilai aset kripto yang dicuri justru meningkat, dengan Ethereum menjadi jaringan yang paling sering diserang.

Perusahaan keamanan siber, CertiK, melaporkan bahwa dari 155 insiden peretasan di kuartal ketiga 2024, Ethereum mencatat 86 serangan yang menyebabkan kerugian lebih dari US$387 juta. Angka ini menunjukkan bahwa Ethereum masih menjadi platform yang menarik bagi peretas, baik blackhat maupun whitehat.

Peretas Whitehat Crypto Masih Lebih Suka Ethereum di 2024, Mengapa Ethereum?

Ada beberapa faktor yang membuat Ethereum menjadi sasaran empuk bagi peretas:

Dampak Positif dan Negatif Akibat Serangan

Meskipun merugikan bagi proyek yang terkena dampak, aktivitas peretas whitehat sebenarnya bermanfaat bagi ekosistem Ethereum secara keseluruhan. Dengan mengidentifikasi dan melaporkan kerentanan, mereka membantu meningkatkan keamanan jaringan dan melindungi pengguna dari serangan yang lebih besar.

Tingginya angka peretasan di Ethereum mengingatkan pentingnya keamanan dalam dunia kripto. Pengembang smartcontract harus memprioritaskan audit keamanan dan pengujian menyeluruh untuk meminimalkan risiko eksploitasi. Pengguna juga harus berhati-hati dan melakukan riset sebelum berinvestasi dalam proyek kripto apa pun.

Ethereum tetap menjadi target utama bagi peretas whitehat di tahun 2024. Meskipun aktivitas mereka dapat membantu meningkatkan keamanan jaringan, penting bagi pengembang dan pengguna untuk tetap waspada dan memprioritaskan keamanan dalam semua aktivitas kripto.

Exit mobile version