duniafintech.com – Botswana mungkin bukan negara pertama yang terlintas di pikiran Anda saat membicarakan mengenai Bitcoin dan inovasi Blockchain. Namun negara yang berada di Afrika bagian Selatan ini adalah rumah bagi industri yang melibatkan Bitcoin, termasuk startup, Blockchain hub dan grup trading kripto melalui WhatsApp.
Untuk mengetahui tentang wawasan warga setempat mengenai Bitcoin di Botswana saat ini, Bitcoin Afrika melakukan wawancara dengan pendiri Satoshicentre sekaligus salah satu ahli Bitcoin di negara tersebut, Alakanani Itireleng.
Baca juga: ABCC Singapura Rilis Digital Asset Exchange Terbaru
Komunitas Bitcoin Lokal
Menurut Ms Itireleng, pengenalan penambangan Bitcoin dan skema pemasaran multi-level telah menjadi pendorong utama adopsi Bitcoin di Botswana. Ada banyak minat dalam jenis skema online menghasilkan uang di Afrika dan minat ini juga membantu meningkatkan pengetahuan warga setempat akan Bitcoin di Botswana.
Pertemuan yang diadakan oleh hub Blockchain, Satoshicentre, juga telah membantu menyebarkan kesadaran tentang manfaat yang dapat diberikan oleh mata uang digital dan teknologi Blockchain.
Trading Bitcoin di Botswana
Saat artikel ini ditulis, Botswana masih belum memiliki platform pertukaran lokal untuk Bitcoin. Namun untuk melakukan jual beli, mereka bisa menggunakan layanan global peer-to-peer Bitcoin exchange, LocalBitcoins dengan menggunakan pula, mata yang fiat setempat. Selain itu beberapa platform global lain seperti Paxful dan SpectroCoin juga melayani warga setempat yang ingin melakukan deposit maupun withdrawal kripto di Botswana.
Baca juga: ‘Bermain’ Pintar Saat Perang Perdagangan
Iklim Startup Bitcoin di Botswana
Saat ini, ada tiga startup Blockchain terkemuka di Botswana. Satoshicentre, hub Blockchain yang dijalankan oleh Itireleng, Plaas, penyedia platform pertanian berbasis Blockchain, dan Kgoboko, platform layanan finansial yang didukung Blockchain untuk masyarakat unbanked yang diluncurkan oleh IndieStudio Afrika.
Satoshicentre adalah hub Blockchain yang didirikan pada tahun 2014 oleh Itireleng dengan misi untuk memberikan inovasi yang disruptif dengan tujuan tunggal mengubah cara masyarakat melakukan rutinitas dan proses sehari-hari dengan mudah melalui bantuan Blockchain.
Plaas adalah startup yang diluncurkan di bawah Satoshicentre, yang didirikan oleh Alakanani Itireleng, yang bekerja dengan berbagai ahli Blockchain di seluruh dunia, termasuk BitcoinTracker dan Bitsoko. Tujuannya untuk mengembangkan aplikasi mobile yang memungkinkan petani dan koperasi pertanian untuk mengelola produksi pertanian dan stok harian mereka di Blockchain.
IndieStudio Afrika meluncurkan Kgoboko, sebuah ekosistem layanan keuangan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan para pembeli yang tidak memiliki rekening bank di pasar negara berkembang. Startup ini bertujuan untuk memecahkan masalah akses terbatas ke pendanaan dan investasi serta serapan rendah dan kesadaran cryptocurrency di Afrika.
Status Resmi Kripto di Botswana
Saat ini, Bank of Botswana (BoB) belum mengeluarkan peraturan apa pun terkait cryptocurrency atau penggunaan teknologi Blockchain. Menurut Itireleng, bank sentral telah menyatakan bahwa saat ini tidak memiliki niat untuk mengatur atau mempelajari mata uang kripto. Namun, ia percaya bahwa semakin banyak startup Blockchain yang diluncurkan di negara tersebut dan semakin banyak bisnis akan mulai menerima mata uang digital, dalam waktu dekat, regulator mungkin akan tergerak untuk membuat aturan sendiri.
Source: bitcoinafrica.io
Written by: Dita Safitri