Site icon Dunia Fintech

Hadapi Persaingan Bisnis UMKM dengan 5 Strategi Sukses Ini

persaingan bisnis umkm

Persaingan bisnis, termasuk di sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), tentu tidak akan dapat terelakkan oleh para pebisnis. Karena itu, para pelaku bisnis di sektor ini memerlukan strategi jitu untuk mampu menerobos ketatnya persaingan, selain dalam rangka menanggapi tantangan dan menghindari adanya kebangkrutan. Tujuannya adalah dalam rangka meningkatkan keuntungan.

Saat ini, perkembangan atau kemajuan bisnis UMKM diketahui terus meningkat. UMKM sendiri menjadi kelompok usaha yang turut berkontribusi dengan kemajuan ekonomi tanah air.

Meski terbilang kecil, sektor bisnis ini dianggap sanggup untuk menghadapi krisis global sebab risikonya yang terbilang rendah. Meski begitu, keuntungan UMKM cukup menjanjikan bagi para pebisnis sehingga diperlukan strategi dan langkah yang tepat untuk meraih hal tersebut.

Sekilas tentang UMKM

Perkembangan laju ekonomi di masyarakat ikut dipengaruhi oleh peran dari UMKM. Pada saat krisis moneter tahun 1998, UMKM bahkan menjadi pendorong bangkitnya perekonomian di tanah air.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, menyatakan bahwa UMKM atau usaha mikro merupakan usaha milik perseorangan atau badan usaha perorangan yang produktif dan memenuhi kriteria yang ditulis oleh undang-undang.

Keberadaan UMKM sendiri diyakini mampu membantu perekonomian di Indonesia sebab melalui sektor bisnis ini terbentuk lapangan kerja baru yang ikut menyerap tenaga kerja serta meningkatkan devisa negara.

Inilah beberapa strategi sukses dalam menghadapi persaingan bisnis UMKM:

  1. Kualitas produk

Memproduksi produk barang atau jasa yang lebih unggul ketimbang pesaing menjadi tantangan tersendiri bagi masing-masing pelaku usaha. Apalagi, jika produk tersebut bermain di lini bisnis yang memang memiliki banyak kompetitor dalam jenis dan kategori produk yang sama.

Namun, kuantitas produk dijual tentu bukan menjadi satu-satunya hal yang penting untuk diperhatikan sebab kualitas produk pun menjadi poin utama bagi para konsumen sebelum membeli. Karena itu, kualitas produk akan sangat diperhatikan oleh potensial konsumen, terutama jika berjualan di marketplace.

Oleh sebab itu, kendati hanya bermula dari bisnis kecil, pastikan untuk senantiasa memproduksi barang dengan kualitas tinggi. Tujuannya adalah untuk menarik para potensial konsumen dan tentunya menjaga konsumen tetap atau loyal.

  1. Perkuat brand yang dimiliki

Untuk menghadapi persaingan dan meraih kesuksesan UMKM yang pertama sekali perlu diperhatikan tentu saja adalah mengenai nama brand ataupun merek dagang. Pasalnya, besarnya brand dan produk mempunyai memiliki potensi untuk menghasilkan pendapatan dalam jangka waktu yang panjang.

Karena itu, dengan memperkuat nama brand, bisnis bakal lebih mudah dikenal pasar dan secara tidak langsung akan mudah dipilih oleh konsumen untuk mewakili produk-produk serupa.

  1. Mengetahui pesaing bisnis

Mencoba mendalami dan mengetahui lebih dalam mengenai kompetitor yang menjadi pesaing dalam berbisnis adalah hal yang sangat penting dan harus dilakukan oleh para pebisnis.

Dengan mengetahui pesaing bisnis, berarti mengetahui apa kelebihan dan kelemahan kompetitor. Di sisi lain, kekurangan dari pesaing bisnis pun akan membuat pebisnis lainnya memiliki kewaspadaan dan tidak jatuh pada kegagalan yang sama.

  1. Aktif berpromosi

Penguatan brand produk dan peningkatan nilai di mata konsumen adalah hal yang lekat dengan promosi. Kian efektif nilai pemasaran dan promosi yang dijalani, semakin besar pula peluang keuntungan yang akan diperoleh.

Adapun promosi produk untuk meraih kesuksesan UMKM saat ini tidaklah terlalu sukara. Pasalnya, banyak media promosi yang bisa dipilih oleh pebisnis dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran yang mereka miliki.

  1. Kenali kebiasaan konsumen

Bisnis tetap bisa bertahan atau hidup karena konsumen adalah udara yang menghidupinya. Maka dari itu, dalam rangka memberikan pelayanan terbaik, pebisnis perlu mengetahui kebiasaan dari konsumen dalam membeli produk.

Dengan demikian, secara tidak langsung pebisnis akan dapat merangkul konsumen menjadi lebih erat sehingga konsumen bisa menjadi lebih loyal dan nyaman. Adapun kondisi yang demikian akan berpotensi untuk menghasilkan keuntungan lebih banyak dalam jangka waktu yang lebih lama.

  1. Gunakan internet marketing

Saat ini, berbelanja dalam ruang yang lebih privat dan terhindar dari keramaian menjadi kecenderungan para konsumen. Menghadapi perilaku berbelanja ini, internet diketahui membuka pintu yang lebar bagi pebisnis untuk berinovasi.

Karena itu, tampilkanlah produk bisnis pada website, blog, Facebook, dan situs lainnya, dengan memasang foto-foto yang menarik konsumen serta berinteraksi langsung dengan mereka.

 

Penulis: Kontributor
Editor: Anju Mahendra

Exit mobile version