AMERIKA SERIKAT, 7 Januari 2025 – Boston Dynamics, perusahaan yang terkenal dengan robot canggih, termasuk robot anjing Spot, baru-baru ini melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 45 karyawannya. Keputusan ini diambil karena perusahaan tersebut mengalami kesulitan finansial.
Menurut laporan yang disampaikan oleh Boston Globe dan dikutip oleh Futurism, perusahaan tersebut memangkas 5 persen dari jumlah total tenaga kerjanya. Pengurangan karyawan ini dipengaruhi oleh hampir semua unit di perusahaan.
Robot Canggih Bikin Karyawan Kena PHK?
CEO Boston Dynamics, Robert Player, mengungkapkan dalam sebuah surat kepada seluruh pegawai bahwa keputusan ini sangat berat, meskipun robot buatan perusahaan selalu menjadi sorotan media. Dalam surat tersebut, Player menegaskan bahwa meskipun ada tantangan, perusahaan tetap optimis dengan masa depan jangka panjang.
“Kami terus positif. Spot terus berkembang dengan baik di kalangan pelanggan pemerintah dan industri. Begitu juga dengan Strech yang menunjukkan nilai lebih di sektor logistik dan ritel. Riset kami terhadap Atlas juga terus berjalan dengan kecepatan yang baik,” ungkap Player.
Namun, ia menambahkan bahwa dana tunai perusahaan saat ini terbatas. “Kami membakar lebih banyak uang daripada yang bisa kami hasilkan secara komersial, sehingga kami perlu memangkas operasional dan proses produksi agar bisa terus berkembang secara berkelanjutan. Ini adalah keputusan jangka pendek demi mencapai tujuan jangka panjang dan profitabilitas,” jelasnya.
Boston Dynamics kini juga menghadapi persaingan yang semakin ketat, terutama dalam pengembangan robot humanoid. Beberapa pesaingnya adalah Tesla, Agility Robotics, dan Figure AI, yang masing-masing mendapatkan dana besar untuk mendukung penelitian dan pengembangan mereka.
Robot Spot buatan Boston Dynamics telah populer sejak 2019 dan digunakan oleh berbagai instansi, termasuk Pemadam Kebakaran New York dan rumah sakit. Spot juga pernah terlihat berpatroli di Mar-a-Lago, resor milik Donald Trump.
Stretch, robot lainnya dengan lengan panjang dan roda, digunakan di gudang untuk memindahkan barang berat dan melakukan tugas-tugas berulang. Sementara itu, Atlas, robot humanoid yang sedang dikembangkan oleh perusahaan ini, diperkirakan akan segera dijual dalam waktu dekat.