DuniaFintech.com – Presiden Microsoft Brad Smith menyampaikan keresahannya terhadap sistem instalasi aplikasi Apple App Store. Hal ini ia sampaikan saat bertemu dengan parlemen Amerika Serikat untuk berbagi pengalaman saat pihaknya berselisih dengan pemerintah terkait antitrust. Perselisihan tersebut merujuk biaya pajak pada tahun 1990-an.
Pada saat itu, perusahaan raksasa teknologi tersebut diduga memberikan pelayanan yang tidak memuaskan terkait pemasangan piranti lunak di komputer melalui operasi Internet Explorer. Dengan ditanda-tanganinya nota kesepakatan, permasalahan tersebut pun diakhiri.
Mengenai kecaman Microsoft ke Apple, Smith menegaskan pengawas perlu menyidik peraturan soal instalasi aplikasi yang ada di setiap sistem operasi. Ia tidak menyebutkan secara gamblang bahwa hal tersebut merujuk kepada App Store. Namun beberapa karakteristik masalah yang disampaikannya mengacu kepada Apple.
Pada Juni lalu, Smith mengatakan Apple menciptakan standar lebih tinggi di App Store. Di hadapan parlemen, ia mengatakan bahwa hal ini tidak menciptakan keadilan, sama seperti tuduhan yang dilayangkan ke pihaknya dengan sistem operasi Windows.
Baca juga:
- 3 Beauty Commerce ini Bikin Kamu Menawan di Normal Baru
- Exchange Aset Kripto Terdaftar Bappebti, Ini Dia Daftarnya!
- Transparansi Rantai Pasokan, Nestlé Gunakan Blockchain
Gugatan ke Apple App Store
David Cicilline, anggota parlemen komisi antitrust menggugat Apple App Store melakukan pemerasan. Ia menilai popularitas dan dominasinya di pasar membuat raksasa teknologi San Francicsco tersebut sewenang-wenang dalam menerapkan tarif pemasangan aplikasi.
Dengan mematok 30% keuntungan untuk setiap pengembang aplikasi pada layanan Apple App Store, Cicilline menilai tindakan tersebut sebagai ‘perampokan’. Ia menilai tindakan ini mempersulit pengembang kecil untuk bertahan pada layanannya.
Pada pekan depan, akan dilakukan ajang dengar pendapat kepada petinggi perusahaan teknologi. Ada pun mereka ialah Tim Cook mewakili Apple, Jeff Bezos, CEO Amazon, CEO Facebook Mark Zuckerberg, dan CEO induk perusahaan Google Alphabet Sundar Pichai.
Para petinggi tersebut akan menghadapi berbagai gugatan. Jeff Bezos dengan Amazon akan menghadapi tuntutan monopoli keuntungan dari pangsa pasar ecommerce miliknya. Sementara, Facebook menghadapi tuduhan terkait pangsa pasar media sosialnya yang mencakup Messenger dan Instagram.
DuniaFintech/Fauzan