Phising adalah suatu jebakan agar seseorang bisa masuk ke perangkapnya untuk mengambil beberapa data penting yang dibutuhkan. Saat ini sudah banyak cara agar akun tidak terkena phising dengan mudah. Sehingga hal tersebut bisa mengurangi bertambahnya korban dari phising yang dirugikan untuk kepuasan sendiri.
Phising sendiri sering dilakukan dengan mengirimkan kode melalui email, sms, ataupun chat pribadi yang menyuruh seseorang untuk membuka. Kode tersebut biasanya dibuat dengan mengatasnamakan sebuah perusahaan yang banyak digunakan masyarakat.
Jebakan tersebut bisa dengan mudah dialami oleh masyarakat yang belum mengerti bagaimana cara menghindari phising dengan benar.
Berikut ini 5 cara yang bisa dilakukan agar tidak terkena phising.
- Password aman
Password yang aman bisa menghindarkan akun dari phising ynag berbahaya. Hal itu dikarenakan password bisa digunakan sebagai akses pertama dalam pembukaan semua akun media sosial yang dimiliki.
Cara pembuatan password yang aman bisa menghindari pengguna dari phising karena karakter yang sulit ditebak. Cobalah untuk membuat password dengan karakter yang dicampur huruf kapital, huruf kecil, simbol unik, dan angka.
Karakter yang berbeda bisa membuat password sulit untuk ditebak oleh orang lian karena tercampur dengan berbagai karakter. Tetapi perlu diingat untuk membuat password yang kamu ingat dengan mudah dan harus memiliki kesulitan bagi orang lain.
2. Aplikasi yang aman
Saat membuka aplikasi yang tidak aman, biasanya pengguna internet akan ditampilkan sebuah tampilan web yang tidak jelas. Bahkan bisa berbeda dari website yang dituju pertama kali.
Biasanya website akan memiliki kekuatan keamanannya tersendiri agar melindungi datanya maupun data pengguna yang mengunjungi laman.
3. Menggunakan gadget sendiri
Salah satu cara untuk menghindari phising adalah menggunakan gadget milik sendiri yang dapat digunakan sepuasnya. Sebab jika menggunakan gadget dari orang lain, ada beberapa orang yang lupa mengeluarkan aplikasi setelah digunakan. Hal itu bisa menyebabkan kerugian bagi diri sendiri karena kecerobohan.
Selain menggunakan gadget sendiri, jika berada dalam situasi yang darurat, Anda bisa menggunakan gadget orang terdekat atau orang yang bisa dipercaya agar data yang dimiliki tidak tersebar walaupun tidak log out.
Terlebih lagi, jika Anda menggunakan warnet atau tempat umum lainnya yang bisa memiliki potensi gadget akan dilihat oleh orang lain. Ingatlah untuk melakukan logout semua web atau situs yang sempat digunakan. Sehingga keamanan akan terus terjaga. Jika perlu, hapus history yang ada pada gadget, yaitu komputer, laptop, maupun handphone yang suda dipakai.
4. Gunakan two factor authentication
Two Factor Authentication (2FA) adalah keamanan sebuah aplikasi yang memerlukan dua verifikasi saat melakukan identifikasi. Keamanan tersebut bisa menghindari aplikasi terkena phising dengan mudah.
Pengerjaan 2FA dilakukan saat memasukkan nomor telepon, setelah itu meminta untuk melengkapi data yang diperlukan. Ketika verifikasi yang dibutuhkan dalam keamanan 2FA selesai, aka nada kode untuk verifikasi melalui nomor telepon. Kode tersebutlah yang digunakan dalam verifikasi nomor telepon yang sudah di daftarkan.
2FA juga bisa digunakan pada aplikasi Ios ataupun Android yang memiliki fitur tersebut. Kegunaannya adalah untuk melakukan verifikasi ke akun saat ingin login ke media sosial yang diinginkan. Sehingga bisa menghindari dari orang yang akan berbuat kejahatan melalui akunmu.
5. Hati-hati terhadap wifi public
Selain menghindari penggunaan gadget dari orang yang kurang dekat, Anda juga harus berhati-hati saat menggunakan wifi public. Sebab keamanan pada wifi tersebut, bisa menjadi tidak aman karena beberapa oknum yang iseng ingin mencoba peretasan.
Penggunaan wifi public bisa membuat data yang dimiliki tersebar dengan mudah saat orang lain bisa mengakses isi pada handphone Anda dengan mudah. Maka cobalah untuk meminimalisir pemakaian wifi public agar menghindari phising oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Phising saat ini banyak dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab karena keinginan untuk kepuasan atau kebutuhan sendiri. Dalam menghindari media sosial dari phising cobalah untuk mengubah password secara berkala dan jangan berikan kode verifikasi apapun dengan orang lain. Hal itu agar informasi yang ada pada kode tidak bisa diambil oleh orang lain dengan mudah.
Penulis: Kontributor
Editor: Anju Mahendra