JAKARTA – Investasi menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk mengelola keuangan. Berdasarkan jangka waktu, investasi dibagi menjadi jangka pendek, menengah, dan panjang. Untuk pemula, memulai dengan investasi jangka pendek atau menengah adalah pilihan yang baik, disesuaikan dengan profil risiko masing-masing.
Perbedaan Investasi Jangka Pendek dan Menengah
Investasi jangka pendek biasanya dilakukan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun. Sebaliknya, investasi jangka menengah memiliki rentang waktu antara 1-5 tahun. Investasi jangka pendek bisa memberikan keuntungan cepat, namun risikonya tergantung pada instrumen yang dipilih, seperti aset kripto atau saham yang menawarkan potensi keuntungan tinggi tetapi juga risiko besar. Investasi jangka menengah, di sisi lain, memungkinkan kamu mendapatkan pendapatan pasif yang lebih stabil selama periode 1-5 tahun.
Jenis Investasi Jangka Pendek
Menurut situs resmi salah satu bank swasta terkemuka di Indonesia, beberapa pilihan investasi jangka pendek yang dapat dipertimbangkan adalah deposito, reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, dan obligasi. Deposito, misalnya, dapat dicairkan dalam waktu tiga bulan. Sementara itu, beberapa reksa dana dan obligasi dapat memberikan return tinggi, asalkan kamu memahami risiko dan pergerakan asetnya. Investasi jangka pendek sering dipilih untuk kebutuhan yang mendesak atau dengan modal kecil, seperti renovasi rumah atau pembelian peralatan elektronik.
Jenis Investasi Jangka Menengah
Jika kamu tertarik dengan investasi jangka menengah yang berpotensi memberikan keuntungan lebih besar, saham adalah pilihan yang bisa dipertimbangkan, meskipun risikonya lebih tinggi. Untuk risiko yang lebih rendah, obligasi seperti Obligasi Ritel Indonesia (ORI) adalah pilihan yang aman karena pengelolaannya dijamin oleh negara. Kamu bisa mendapatkan keuntungan dari bunga yang dibayarkan secara reguler serta peluang capital gain, terutama jika harga jual aset lebih tinggi daripada harga belinya.
Dengan mempertimbangkan tujuan keuangan dan profil risiko, kamu bisa memilih jenis investasi yang paling sesuai untukmu, baik itu jangka pendek maupun menengah.