DuniaFintech.com – Ketika akan membuka usaha, hal pertama yang mungkin dipikirkan adalah bagaimana mendapatkan modalnya. Modal usaha tersebut bisa didapatkan dari tabungan pribadi, menggadaikan barang atau aset, hingga mengajukan pinjaman modal usaha. Cara tersebut bisa menjadi alternatif untuk mendapatkan dana demi membangun usaha yang diinginkan.
Layanan pinjaman online memang memudahkan siapapun yang membutuhkan dana tambahan untuk kebutuhannya. Proses pengajuannya yang serba gampang, persyaratannya yang tak serumit bank, membuat banyak orang beralih ke sana. Meskipun memberi sejumlah kemudahan, bukan berarti setiap pengajuan bisa disetujui begitu saja.
Lembaga pinjam uang online yang benar-benar aman seharusnya memiliki sejumlah faktor dalam menilai kelayakan calon nasabah. Mereka tak akan menyetujui pengajuan kredit orang-orang yang tak memenuhi persyaratan atau dianggap tak layak karena sejumlah hal. Mungkin kamu adalah salah satu orang yang pengajuan kreditnya pernah ditolak oleh lembaga pinjaman online. Jika demikian, artinya ada yang salah dengan pengajuan pinjaman modal usaha Anda. Di mana letak kesalahannya?
Kriteria Pinjaman Modal Usaha/UMKM
Usaha dikatakan sebagai usaha mikro jika mempunyai kekayaan total paling banyak Rp.50 juta dan tidak termasuk perhitungan tanah dan bangunan tempat usaha. Selain itu, bisa juga menghitung berdasarkan penghasilan dari pengusahanya. Jika mencapai 300 juta Rupiah setiap tahunnya, maka digolongkan sebagai pengusaha kategori mikro.
Baca Juga:
- Cari Pinjaman Online Cepat Cair untuk Kebutuhan? Ini Pilihannya
- Istilah-Istilah Penting dalam Pinjaman Online yang Wajib di Ketahui
- Pinjaman Online Terbaik, Solusi Mudah untuk Dana Darurat Anda
Kriteria Peminjam Dana
Setelah mengidentifikasi usaha Anda masuk kategori UMKM atau tidak, sekarang baru bisa masuk pada tahapan berikutnya, yaitu memilih sumber modal yang bisa diperoleh. Setiap dari sumber modal tersebut memiliki syaratnya masing-masing. Sumber modal tersebut adalah sebagai berikut:
Kredit berdasarkan kegunaan. Berdasarkan kegunaannya, kredit jenis ini ada Kredit Modal Kerja dan Kredit Investasi. Kredit Modal Kerja umumnya diperoleh untuk pengusaha dalam rangka memperoleh modal awal dalam berbisnis. Sementara itu, Kredit Investasi mempunyai jangka waktu yang lebih lama, yakni lima tahun.
Kredit berdasarkan jaminan. Jenis kredit semacam ini memiliki dua kriteria, yaitu kredit dengan jaminan dan kredit tanpa agunan. Tentu saja masing-masing dari kredit tersebut mempunyai plus minusnya tersendiri. Misalnya, kredit dengan jaminan, artinya Anda dapat memperoleh modal, namun menjaminkan sesuatu pada pihak peminjam. Sementara itu, Kredit Tanpa Agunan tidak memerlukan sesuatu untuk jaminan. KTA ini mempunyai proses yang relatif lebih cepat.
Persyaratan
Sebelum masuk ke persyaratan khusus, pertama-tama yang harus dipenuhi untuk mengajukan pinjaman modal usaha adalah syarat-syarat umum seperti KTP dan KK, NPWP/ SPT, rekening koran tiga bulan terakhir, kelengkapan surat usaha, laporan transaksi keuangan, dokumen rencana investasi hingga slip gaji.
(DuniaFintech/VidiaHapsari)