Berkat kemajuan teknologi, meminjam sejumlah dana tidak harus membuat kamu pergi ke sana-sini. Kamu dapat melakukannya hanya melalui ponsel pintar dengan meminjam ke platform peer to peer lending secara online. Salah satu penyedia pinjaman online ini adalah Amartha.
Amartha merupakan perusahaan financial technology (fintech) peer to peer lending di Indonesia. Amartha menyediakan website resmi dan aplikasinya yang menjad penghubung antara pendana dengan pengusaha mikro. Uniknya, Amartha ini menjadi salah satu alternatif pembiayaan bagi pelaku UKM (Usaha Kecil Menengah) di desa yang membutuhkan pembiayaan atau modal usaha.
Baca Juga : KoinWorks, Fintech P2P Lending yang Menjembatani Investor
Baca Juga : Mengenal Proyek Blockchain Solana, Bisakah Menyaingi Ethereum?
Melalui Amartha, pelaku UKM dari desa yang butuh modal usaha dapat terjembatani dengan pemodal yang tengah mencari alternatif atau penyaluran pendanaan yang menguntungkan daripada pendanaan konvensional. Untuk segi keamanan, Amartha di bawah PT Amartha Mikro Fintek sebagai perusahaan penyelenggaraan layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi telah mengantongi izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dengan nomor registrasi KEP-46/D.05/2019.
Sejarah Berdirinya Pinjaman Onlin eAmartha
Andi Taufan Garuda Putra memulai debut Amartha pada 2009 dengan uang pribadinya sebesar Rp 10 juta. Kemudian, pada April 2010, Amartha secara resmi berdiri sebagai LKM (lembaga keuangan mikro) dengan badan hukum Koperasi Amartha Indonesia dengan misi memberikan masyarakat pedesaan akses keuangan. Pasalnya, banyak masyarakat desa yang tidak terjangkau fasilitas bank dalam mengembangkan bisnisnya.
Kemudian pada 2015, Amartha pun resmi bertransformasi sebagai penyedia peer to peer lending yang memungkinkan perseorangan atau kelompok memberikan pendanaan kepada pelaku UKM di pedesaan yang membutuhkan modal bisnis. Lalu pada tahun 2016, PT Amartha Mikro Fintek pun terdaftar secara resmi di Direktorat Kelembagaan dan Produk Industri Keuangan non-Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Tak berselang lama, pada 7 Maret 2017, Amartha mendapat pendanaan seri A dari Mandiri Capital Indonesia atau MCI. Di dalam pendanaan itu, Lynx Asia Partners dan Beenext dan Midplaza Holding juga ikut turun membantu pendanaan Amartha.
Pada akhir 2017, Amartha meraih tiga penghargaan bergengsi, yaitu Start Up Award dari Kadin DKI Jakarta sebagai pionir start up yang punya kontribusi terhadap pengembangan industri keuangan berbasis teknologi dan inovasi. Kemudian Amartha juga menyabet penghargaan fintech yang Berakad Syariah dari Republika Syariah Award dan Marketeers.
Bagaimana Cara Meminjam Dana di Pinjaman Online Amartha
Bagi pelaku UKM di desa yang membutuhkan pembiayaan, Amartha bisa menjadi salah satu alternatif terbaik bagi kamu. Bagaimana cara melakukan pinjaman dana di Amartha?
Mitra bisnis Amartha merupakan pemilik bisnis mikro dan kecil di pedesaan yang tidak terjangkau fasilitas pembiayaan konvensional. Dalam memberikan pembiayaan, Amartha bahkan tidak meminta jaminan kepada peminjam, tetapi lebih menekankan kepada pembentukan kelompok dengan jumlah modal mulai dari Rp 500 ribu.
Selain pembiayaan kelompok tersebut, Amartha juga punya sistem tanggung renteng, yaitu sistem gotong royong dalam membayar cicilan pinjaman apabila ada salah satu anggota yang mengalami gagal bayar.
Sedangkan, untuk para mitra borrower, Amartha kerap melakukan seleksi dan edukasi sebelum memberikan pembiayaan. Pendana di perusahaan fintech ini harus melakukan registrasi secara online, dengan melengkapi data pribadi, kemudian melakukan transfer dana ke perusahaan sebesar Rp 3 juta.
Setelah itu, investor pun dapat mencari usaha mikro yang menurutnya pas dan sesuai yang ingin dia pinjamkan modal usaha. Biasanya usaha-usaha yang tersedia di situs atau aplikasi Amartha akan mencantumkan kriteria dan informasi seputar bisnis UKM yang telah terdaftar. Dalam hal ini, Amartha menggunakan proprietary technology untuk membantu investor dalam mengambil keputusan dan menilai portofolio.
Sistem Pendanaan Amartha
Untuk lebih jelasnya, berikut ini sistem dari pinjaman online Amartha dalam memberikan pendanaan.
1. Angsuran akan dibayarkan per minggu dan terjangkau, sebab Amartha juga memperhatikan profil dan kapasitas peminjamnya. Amartha akan mendampingi pengelolaan dana bagi rumah tangga dan usaha peminjam dan memastikan peminjam mampu membayar secara tepat waktu.
Baca Juga : Mengenal Apa Itu Holochain, Mekanisme, dan Tokennya
Baca Juga : AwanTunai Peroleh Pendanaan US$56.2 Juta dalam Series A
2. Untuk mengajukan peminjaman, Amartha membentuk kelompok yang berdomisili dekat, sekitar 15 hingga 20 orang dalam satu kelompok. Kelompok tersebut wajib mengikuti pelatihan tanggung renteng yang menjadi salah satu program Amartha agar peminjam tidak kesulitan membayar dan dapat saling membantu.
3. Pengajuan pembiayaan dilandaskan dari rencana bisnis serta profil peminjam yang akan dievaluasi oleh Amartha menggunakan sistem skor kredit. Pengajuan pendanaan akan ditampilkan di marketplace apabila disetujui dan akad yang berlangsung akan difasilitasi oleh Amartha.
4. Selama masa peminjaman di Amartha, peminjam wajib mengikuti pertemuan kelompok mingguan (karena itulah mengapa per kelompok harus tinggal berdekatan). Materi yang disampaikan pada pertemuan ini adalah soal pengelolaan keuangan, cara memajukan bisnis secara efektif, serta disiplin dalam melakukan pembayaran cicilan.