Wabah corona yang tengah terjadi di Indonesia tentu berpengaruh terhadap kondisi ekonomi masyarakat, pinjaman online dapat menjadi solusi alternatif untuk kebutuhan dana mendesak Anda di kala pandemi Covid-19. Ada kalanya kita membutuhkan dana untuk berbagai keperluan yang terbilang mendesak, seperti anak tiba-tiba sakit dan harus dibawa ke dokter atau bahkan tidak adanya pemasukan sehari-hari akibat social distancing.
Beberapa bulan ini, kita telah menyaksikan betapa virus corona ini memberikan dampak buruk yang besar terhadap perekonomian secara global. Indonesia juga termasuk salah satu negara yang mengalami dampak buruk, seperti jatuhnya nilai mata uang Rupiah. Hal ini sangatlah mengkhawatirkan karena memberikan banyak dampak negatif.
Menurut Direktur Eksekutif Institute For Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad, industri fintech lending perlu segera mengambil langkah-langkah strategis supaya masyarakat tetap mendapatkan akses pinjaman online. Salah satu cara yang disebutkannya adalah menurunkan suku bunga yang dianggap dapat menarik perhatian publik.
Fintech atau financial technology membuat proses pinjaman dana jadi makin mudah. Persyaratannya dan proses pengajuannya jauh lebih ringkas dan praktis. Bermodalkan aplikasi dalam smartphone, pinjaman dana bisa Anda dapatkan dalam hitungan hari, bahkan jam. Itu sebab, mulai banyak orang yang mengakses fintech.
Baca Juga:
- Tips untuk Pelaku Usaha agar Tetap Bertahan Ditengah Pandemi COVID-19
- Saran dari Fintech Pendidikan untuk Anak Belajar di Rumah
Meskipun demikian, bukan berarti semua pinjaman bisa disetujui pengajuannya oleh perusahaan pinjaman online. Ada kelayakan kredit calon nasabah yang harus dipenuhi, jika tidak pengajuan pinjaman Anda bisa saja ditolak. Nah, supaya pengajuan kreditmu diterima, perhatikan cara ini!
Pastikan Anda Sudah Memenuhi Persyaratan
Layanan pinjaman dana online biasanya memberi beberapa persyaratan bagi calon debiturnya, antara lain minimum pendapatan, usia, dan domisili. Seringkali calon peminjam terkendala persyaratan minimum pendapatan yang cenderung tinggi. Tapi tenang, masih ada kok fintech yang persyaratan pendapatannya cukup rendah.
Ketepatan Dokumen dan Data tak Kalah Penting
Pastikan semua dokumen tersebut tercantum atas nama Anda sendiri. Sebab, ini akan membuat reputasi Anda sebagai calon peminjam akan jadi lebih baik dan bisa dipercaya. Hindari mengunggah dokumen yang bukan atas nama sendiri apalagi memalsukan data. Misalnya seperti memalsukan slip gaji. Atau Anda mengunggah STNK sebagai bukti alamat, namun karena Anda membeli kendaraan bekas, STNK-nya belum dibalik nama. Hal ini bisa membuat profil calon nasabah menjadi lemah dan terlihat tidak konsisten, sehingga akan dianggap sebagai calon peminjam berisiko.
Perhatikan juga Slip Gaji dan Arus Keuangan
Selain domisili dan usia, jumlah gaji juga menjadi salah satu persyaratan pendaftaran Kredivo. Ketika melampirkan slip gaji atau menyambungkan internet banking, pastikan pendapatan bulanan paling tidak sebesar Rp 3 juta. Meskipun Kredivo menetapkan pendapatan minimum, bukan berarti orang yang mendaftar harus kerja kantoran dan punya gaji bulanan.
(DuniaFintech/VidiaHapsari)