Dunia Fintech

Pinjaman Pendidikan tanpa Bunga 2024, Janji Ganjar jika Menang Pilpres

Pinjaman pendidikan tanpa bunga menjadi topik pembicaraan yang hangat belakangan ini. Hal itu mencuat usai Institut Teknologi Bandung (ITB) mendapat sorotan di media sosial X karena menawarkan metode pembayaran kuliah dengan menggunakan platform pinjaman online (pinjol).

Menyikapi kasus tersebut, calon Presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, berjanji akan menerapkan pinjaman pendidikan tanpa bunga alias 0 persen jika terpilih di Pilpres 2024.

Pinjaman Pendidikan tanpa Bunga

Mengutip CNNIndonesia.com, menurut Ganjar Pranowo, dirinya berjanji untuk menerapkan pinjaman pendidikan tanpa bunga alias 0 persen jika terpilih di Pilpres 2024. Demikian disampaikan oleh Ganjar melalui akun media sosial X (Twitter) pribadinya, @ganjarpranowo, belum lama ini.

Ganjar pun menegaskan bahwa dirinya bersama Mahfud–cawapresnya–berkomitmen untuk meningkatkan sektor pendidikan Indonesia, termasuk dengan menyiapkan pinjaman pendidikan tanpa bunga.

Baca juga: Pinjaman Pendidikan jadi Solusi Dukung Biaya Pendidikan Anak

Pinjaman Pendidikan tanpa Bunga

“Ini komitmen Ganjar-Mahfud, bunga pinjaman pendidikan harus 0 persen. Program satu keluarga miskin satu sarjana, SMKN gratis lulus langsung kerja, sekolah gratis bebas pungli, gaji guru naik, dana riset ditambah hingga 1 persen PDB, dan memperluas serta mempermudah beasiswa pendidikan, juga akan kami laksanakan,” ucapnya.

Sebagai informasi, Ganjar mengungkapkan kepastian terkait pinjaman pendidikan tanpa bunga itu untuk merespons komentar warganet dengan akun @obedkresna.

“Praktik kredit pendidikan dengan bunga melanggar Pasal 76 UU Dikti 12/2012. Pinjaman pendidikan itu harus tanpa bunga. Pak Ganjar setuju gak boleh ada pinjaman pendidikan berbunga. Harus 0 persen,” tulis @obedkresna.

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Arsjad Rasjid mengatakan program satu keluarga miskin satu sarjana merupakan simbol bahwa pasangan nomor urut 3 ingin seluruh rakyat Indonesia bisa menikmati pendidikan.

“Kami bukan hanya bicara sarjana, tapi kita juga bicara mengenai vokasi, SMK, dan sekolah 12 tahun itu kita bilang harus gratis. Lalu nanti Politekniknya, universitasnya, karena tadi kuncinya kita ingin membuat manusia Indonesia yang unggul supaya menjadi Indonesia yang maju,” ucap Arsjad.

“Jadi pendidikan itu sangatlah penting dan bagian daripada yang menjadi visi misi dan program yang dipush oleh Mas Ganjar dan Prof Mahfud,” imbuhnya.

Sebelumnya, Institut Teknologi Bandung (ITB) mendapat sorotan di media sosial X lantaran menawarkan metode pembayaran kuliah dengan menggunakan platform pinjaman online (pinjol).

Kepala Humas ITB Naomi Haswanto pun membenarkan kampusnya menggunakan lembaga keuangan untuk membantu pembayaran kuliah bagi para mahasiswanya.

“ITB (seperti PTN/PTS lain) bekerja sama dengan lembaga non-bank,” katanya.

Sementara itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) meminta agar ITB mencari alternatif solusi lain usai hal tersebut viral.

“Saya memberikan arahan ke pimpinan ITB untuk mencarikan solusi yang baik. Jangan sampai mahasiswa terjerat utang di atas kemampuannya. Semoga segera ada solusi,” kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal (Plt Dirjen) Diktiristek, Nizam.

Fungsi Pinjaman Mahasiswa

Terkait pinjaman pendidikan tanpa bunga, pada umumnya, kebijakan kampus mensyaratkan pembayaran seluruh iuran di muka, kecuali jika telah mengajukan keringanan sejak awal pendaftaran kuliah.

Jika situasi keuangan tidak memungkinkan untuk melunasi uang pangkal, semester, atau biaya bangunan, pinjaman mahasiswa atau Kredit Tanpa Agunan (KTA) dapat memberikan bantuan melalui skema pembayaran secara cicilan.

Pinjaman mahasiswa tidak hanya berlaku untuk biaya iuran, melainkan juga dapat digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan yang mendukung perjalanan kuliah.

Untuk peralatan kuliah dan pembayaran uang pangkal, umumnya jangka waktu cicilan cenderung lebih panjang. Hal ini disebabkan oleh besaran biaya yang umumnya lebih tinggi.

Pinjaman mahasiswa memberikan kemudahan dalam mengelola beban keuangan, dan kamu dapat menyesuaikan jangka waktu pembayaran sesuai dengan kemampuan finansial yang dimiliki.

Pilihan KTA di Indonesia

Berikut ini adalah daftar 6 opsi pinjaman mahasiswa di Indonesia atau pinjaman pendidikan tanpa bunga yang dapat menjadi pertimbangan, dengan beragam program dan layanan yang ditawarkan.

1. Mandiri Kredit Pendidikan

Mandiri Kredit Pendidikan merupakan bagian dari Mandiri KSM (Kredit Serbaguna Mikro). Bagi yang memiliki usaha atau UKM, pengajuan pinjaman dapat diajukan melalui Mandiri Kredit Pendidikan. Selain itu, mahasiswa yang tergabung dalam program bantuan pendidikan miskin berprestasi (Bidikmisi) di Universitas Gadjah Mada (UGM) juga dapat memanfaatkan opsi pinjaman ini. Bunga yang dikenakan oleh Mandiri Kredit Pendidikan cukup rendah, yakni sebesar 0,5% per bulan, dengan tenor pembayaran yang dapat mencapai 10 tahun.

2. CICIL

Terkait pinjaman pendidikan tanpa bunga, CICIL menawarkan solusi pinjaman untuk membantu melunasi biaya pendidikan.

Untuk uang semester, CICIL menyediakan opsi pembayaran cicilan selama satu hingga enam bulan. Sementara itu, pembayaran uang pangkal dapat dicicil hingga 36 bulan. Bagi mereka yang ingin membeli peralatan kuliah seperti handphone atau laptop, dapat memanfaatkan opsi cicilan hingga 24 bulan.

Aturan pinjaman mahasiswa di CICIL memungkinkan peminjam untuk meminjam hingga 80% dari total biaya pendidikan yang dibutuhkan, dengan membayar uang muka sebesar 20%. Adapun tingkat bunga yang dikenakan berkisar antara 1 hingga 1,5% per bulan, disertai dengan perlindungan asuransi dari AXA.

Layanan CICIL dapat diakses di lebih dari 268 universitas swasta dan negeri yang tersebar di seluruh Indonesia. Beberapa contoh universitas terkemuka yang telah bekerja sama dengan CICIL mencakup Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Katolik Atmajaya, Universitas Bina Nusantara (BINUS), dan sejumlah institusi lainnya.

Baca juga: Pinjaman Pendidikan dari Bank, Intip Nih Daftar Rekomendasinya!

3. Danacita

Dalam hal pinjaman pendidikan tanpa bunga, Danacita menyediakan opsi pinjaman mahasiswa dengan batas maksimal yang mencakup seluruh biaya pendidikan.

Namun, jumlah pinjaman yang dapat diberikan akan disesuaikan dengan kemampuan calon peminjam untuk melunasi. Biaya yang dikenakan meliputi Rp 100.000 untuk biaya administrasi dan 3% dari total pinjaman. Adapun tenor pembayaran ditentukan dengan dua kali periode studi yang tersisa.

4. DANAdidik

Sebagai alternatif dari kredit bank atau startup fintech, DANAdidik menawarkan konsep pinjaman mahasiswa yang berbasis penggalangan dana dan pinjaman pendidikan tanpa bunga.

DANAdidik berperan sebagai peer-to-peer (P2P) lending khusus untuk pendidikan di Indonesia, termasuk juga bagi mereka yang berkeinginan melanjutkan studi S2.

Keunikan dari pendanaan kuliah ini terletak pada bunga pinjaman, yang mencapai 0%. Setelah lulus, peminjam diharapkan untuk membagi hasil pendapatannya selama periode 30 bulan setelah kelulusan.

Pembagian hasil ini disesuaikan dengan jumlah pinjaman dan persentase pendapatan peminjam. Pada tingkat terendah, yaitu 10% dari penghasilan untuk total pinjaman ≤ 2 juta, dan mencapai 30% untuk total pinjaman ≤ 10 juta. Program ini ditujukan untuk mahasiswa program D1, D2, D3, dan S1.

5. Koin Pintar (KoinWorks)

Terkait pinjaman pendidikan tanpa bunga, KoinPintar sebagai layanan dari perusahaan peer-to-peer (P2P) lending KoinWorks, menawarkan pendanaan untuk pendidikan formal dan non-formal.

Pinjaman yang disediakan tidak hanya untuk mahasiswa yang membutuhkan dana kuliah, tetapi juga dapat digunakan untuk mengikuti kursus lainnya.

Besaran pinjaman yang dapat diajukan mencapai 200 juta, dengan tingkat bunga berkisar antara 9 hingga 12,5% per tahun. Selain itu, terdapat biaya layanan sebesar 2-3% dan uang muka sebesar 10% yang harus dibayarkan.

Meskipun tingkat bunga tergolong tinggi, KoinPintar menawarkan tenor pembayaran yang cukup panjang, mencapai 24 bulan (dua tahun).

Apabila pengajuan diterima, dana akan langsung disalurkan ke lembaga pendidikan formal atau non-formal yang bekerja sama dengan layanan KoinPintar.

6. Briguna Pendidikan (Bank BRI)

Briguna Pendidikan dari Bank BRI memberikan kemudahan pinjaman khusus untuk mahasiswa S2 dan S3 dengan penghasilan tetap, berbeda dengan pinjaman lain yang umumnya ditujukan untuk mahasiswa S1 dan S2.

Seperti halnya Mandiri Kredit Pendidikan, tingkat bunga yang ditawarkan berkisar antara 0,4 hingga 0,5%. Besaran pinjaman yang dapat diajukan mencapai 250 juta, dengan tenor enam tahun untuk mahasiswa S2 dan sepuluh tahun untuk mahasiswa S3.

Proses pengajuan pinjaman juga cukup mudah, hanya memerlukan status sebagai nasabah Bank BRI, surat rekomendasi dari perguruan tinggi, dan rekomendasi dari atasan tempat peminjam bekerja.

Pinjaman ini cocok bagi mereka yang berencana melanjutkan pendidikan tinggi, namun tetap ingin bekerja dengan penghasilan tetap.

Demikianlah ulasan terkait pinjaman pendidikan tanpa bunga yang penting untuk diketahui. Semoga informasi ini bermanfaat.

Baca juga: Rekomendasi Pinjaman Pendidikan Online Terpercaya 2021

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Exit mobile version