Site icon Dunia Fintech

Pintek Perluas Mitra Bidang Pendidikan dengan Strategi Embedded Financing

Pintek Bersama Gredu

Pic by Pintek

JAKARTA, duniafintech.com – PT Pinduit Teknologi Indonesia (Pintek), sebuah Platform teknologi finansial peer-to-peer (P2P) lending bidang pendidikan, berencana untuk memperluas mitra ekosistem bidang pendidikan dengan memanfaatkan strategi embedded financing.

Menurut Co-Founder dan Direktur Utama Pintek, Tommy Yuwono, untuk menjaring sebanyak mungkin peminjam (borrower) UKM terkait pendidikan di tahun ini, Pintek sudah menjalin kemitraan dengan principal, distributor, dan semua operator Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah).

Pintek pun bahkan telah menggandeng platform digital, misalnya platform manajemen sekolah TataSkola dalam rangka memberikan akses pendanaan modal kerja ke entitas sekolah/yayasan.

“Target kami di tahun ini memperbesar impact dari layanan kami dengan memperbanyak jumlah customer dan mitra dari tahun sebelumnya. Yang kami tahu, di dalam sektor ini terdapat lebih dari puluhan ribu UKM pendidikan sehingga potensi pasar masih begitu besar,” katanya, dikutip dari Bisnis.com, Jumat (4/3/2022).

Adapun kerja sama langsung dalam supply chain untuk menanamkan akses pendanaan di titik-titik penyaluran ke pelaku usaha/UKM pendidikan adalah langkah konkret bagi Pintek untuk mampu bersinergi dengan seluruh ekosistem pendidikan, mulai dari sumber utama penyedia produk dan jasa pendidikan, pelaku usaha/UKM pendidikan sampai dengan pengguna akhir, yakni sekolah, guru, dan siswa yang menerima manfaat positif.

Sebagai informasi, Pintek dan afiliasinya sejauh ini sudah mendukung lebih dari 2.750 institusi pendidikan dan 100 pelaku usaha/UKM pendidikan untuk menjangkau lebih dari 650.000 siswa yang tersebar di 29 dari 34 provinsi di Indonesia. Di samping itu, platform ini juga menyediakan konten edukasi keuangan kepada masyarakat dengan 1.350.000 pengunjung unik setiap bulan.

“Pintek akan selalu terbuka untuk merangkul seluruh institusi pendidikan di Indonesia. Ini sejalan dengan misi dari Pintek untuk melayani sektor pendidikan,” sebutnya.

Sejak berdiri hingga sekarang ini, Pintek juga sudah merealisasikan penyaluran pinjaman mencapai Rp197,55 miliar kepada 3.024 borrower UMKM di bidang pendidikan. Dari jumlah itu, sebanyak Rp100,38 miliar di antaranya adalah buah kinerja sepanjang tahun 2021. Untuk outstanding tersisa mencapai Rp69,11 miliar dari 350 borrower aktif. 

Disampaikan Tommy lagi, pada tahun lalu, penyaluran Pintek ke luar Jawa mampu mencapai 25 persen dari total penyaluran. Maka dari itu, strategi embedded financing dan memperluas mitra diharapkan ikut memperbesar penyaluran ke luar Jawa dengan porsi minimal masih di 25 persen dari total penyaluran pinjaman di tahun ini.

Langkah itu pun diambil demi menanggapi sistem pembelajaran jarak jauh di entitas pendidikan yang sudah diberlakukan selama 2 tahun pandemi Covid-19 berlangsung. Dalam hal ini, risiko terjadinya learning loss tidak bisa terhindarkan.

“Untuk mengatasi learning loss, Kemendikbudristek meluncurkan Kurikulum Merdeka Belajar mulai tahun ajaran 2022/2023. Hal ini membuat implementasi teknologi dalam pendidikan sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar, sehingga sekolah sangat membutuhkan perangkat teknologi dalam menjalankan kurikulum ini,” ulasnya.

Maka dari itu, peran pelaku usaha/UKM pendidikan pun menjadi krusial dalam memenuhi kebutuhan sekolah agar Kurikulum Merdeka Belajar bisa berjalan dengan maksimal. Pintek sendiri bakal berkomitmen menyediakan layanan bagi pelaku usaha/UKM pendidikan untuk memiliki kesiapan modal untuk pengadaan produk pendidikan.

Dengan demikian, sekolah bisa mempersiapkan dan meningkatkan sarana prasarana untuk penerapan kurikulum Merdeka Belajar dengan tepat waktu sehingga mengurangi learning loss yang terjadi.

“Kebutuhan ini sangat besar, hingga miliaran rupiah, terutama bagi usaha yang memiliki banyak pelanggan sekolah. Pintek sudah siap dana sehingga UKM tidak perlu khawatir lagi dan sekolah pun dapat merasa aman karena barang pasti sampai,” tandasnya.

 

 

Penulis: Kontributor/Boy Riza Utama

Admin: Panji A Syuhada

Exit mobile version