Dunia Fintech

Bisa Dicoba! Inilah Pilihan Platform untuk Mining Ethereum

JAKARTA, duniafintech.com – Platform untuk mining Ethereum (ETH) penting diketahui, guna mendukung proses mining atau penambangan tersebut.

Selain trading, cara mudah untuk mendapatkan kripto jenis Ethereum ternyata dapat dilakukan dengan mining. Langkah itu sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya. 

Namun sebelum mengetahui platform untuk mining Ethereum, ada baiknya kita pahami lebih dulu apa itu mining Ethereum tersebut. 

Baca juga: Crypto Mining Adalah: Pengertian Hingga Alat-alat yang Dibutuhkan

Memahami Apa Itu Mining Ethereum

Anda bisa memiliki Ethereum tanpa harus beli Ethereum melalui platform trading, yakni dengan cara mining alias penambangan. 

Sama halnya dengan mining Bitcoin, kamu bisa memilih metode mining terbaik tergantung anggaran dan kemampuan teknis yang kamu miliki. Beberapa cara menambang Ethereum yang bisa kamu pilih adalah pool mining, solo mining, dan cloud mining.

Hal mendasar yang membedakan ketiga cara mining Ethereum tersebut adalah alokasi sumber daya yang digunakan. Jika kamu memiliki anggaran besar dan kemampuan teknis yang memadai, kamu bisa memilih solo mining. Untuk kamu yang ingin bekerjasama dengan miner lain, kamu bisa pilih metode pool mining. 

Cara yang terakhir adalah cloud mining, jika kamu tidak memiliki perangkat keras dan kemampuan teknis yang memadai namun ingin berkontribusi dengan membayar biaya sewa perangkat mining.

Kenapa kamu harus menaruh perhatian lebih pada ketiga metode tersebut? Alasannya tidak lepas dari konsep mining itu sendiri. Sebagai seorang miner, kamu harus menjadi yang tercepat dalam menemukan block baru. Waktu, tagihan listrik, perangkat keras, serta uang yang kamu investasikan menjadi sia-sia jika kamu gagal menjadi yang tercepat. 

Itu sebabnya, kamu harus mempertimbangkan untuk bekerjasama dengan miner lain untuk meningkatkan peluang menjadi yang tercepat.

platform untuk mining ethereum

Perbedaan Mining Bitcoin dan Ethereum

Perbedaan cara mining Ethereum dan Bitcoin tidak bisa lepas dari tujuan penciptaan masing-masing jenis aset cryptocurrency ini. Bitcoin diciptakan sebagai generasi pertama cryptocurrency bertujuan untuk memperkenalkan alternatif keuangan digital terdesentralisasi. 

Sedangkan Ethereum diciptakan sebagai platform teknologi smart contract, NFT, Metaverse, dengan kecepatan transaksi dan konsumsi daya yang lebih sedikit. Ethereum juga melakukan pembaharuan pada protokol proof-of-stake yang sebelumnya proof-of work. Proof-of-work adalah protokol yang digunakan Bitcoin hingga saat ini.

Perbedaan ini tentunya akan mempengaruhi cara mining Ethereum dan Bitcoin. Ethereum yang melakukan pembaharuan protokol kini akan mengandalkan protokol staking untuk melakukan validasi. 

Para validator nantinya akan mendapatkan reward setelah menginvestasikan token Ethereum yang dimiliki untuk digunakan pada proses validasi. Berbeda dengan Bitcoin yang hanya mengandalkan protokol proof-of-work yang sangat menguras daya. Software dan mining pool yang digunakan untuk mining masing-masing cryptocurrency tersebut juga berbeda.

Baca juga: Selain Staking & Trading, Begini Cara Mining Bitcoin yang Bisa Datangkan Cuan

Pilihan Platform untuk Mining Ethereum

Ada banyak platform untuk mining Ethereum. Banyaknya pilihan ini akan menyulitkan miner pemula untuk menentukan pilihan juga. 

Melansir dari MoneyDuck, inilah rekomendasi platform untuk mining Ethereum terbaik yang paling banyak digunakan. Untuk lebih jelasnya simak baik-baik penjelasannya berikut ini:

1.  Platform untuk Mining Ethereum: MinerGate

MinerGate adalah salah satu platform multi currency terbesar yang dapat digunakan untuk mining 10 jenis koin dan empat algoritma mining. 

MinerGate adalah platform mining pertama yang mampu melakukan berbagai jenis mining koin sekaligus tanpa mengurangi performa dari koin utama. MinerGate juga memiliki interface yang simple sehingga cocok untuk miner pemula.

2. NiceHash

NiceHash adalah platform mining dan trading yang juga menyediakan marketplace untuk membeli processing power agar bisa meningkatkan performa mining. 

Pembeli dapat menggunakan software mining NiceHash untuk menghubungkan perangkat mining yang dimiliki untuk kemudian dibeli oleh miner lain. Sebagai gantinya NiceHash akan memperoleh persentase atau fee sebagai balas jasa.

3. NBMiner

NBminer adalah software mining yang dapat digunakan untuk berbagai jenis koin seperti Ethereum, Conflux, Ravencoin, Beam, dan Ergo. Sebagai command-line program, aplikasi ini bisa dijalankan pada command prompt Windows atau Linux Console. 

Selain itu, software ini juga bisa dijalankan dengan Linux Bash script atau Windows bat file. Kamu diwajibkan membayar komisi sebesar 1% untuk algoritma Ethash, 2% untuk Kawpow, Beamv3, dan Ergo, serta 3% untuk Octopus.

Itulah platform untuk mining Ethereum yang paling tepat dan menguntungkan, sudah saatnya kamu ambil langkah awal biar cepet cuan. 

Selain mining Ethereum, ada banyak cara lain supaya kamu bisa sukses dalam kehidupan finansialmu. Salah satu langkah yang harus kamu lakukan adalah memperkaya literasi keuangan.

Baca juga: Aplikasi Mining Bitcoin Palsu yang Dihapus Google, Apa Saja?

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.

 

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

Exit mobile version