duniafintech.com – Co-founder Apple, Steve Wozniak tampaknya punya pemahaman sejalan dengan bos Twitter, Jack Dorsey. Kedua orang penting di industri teknologi itu sama-sama berharap suatu saat Bitcoin bisa menjadi satu-satunya mata uang tunggal yang menyatukan internet di dunia.
Jack Dorsey yang juga menjabat sebagai CEO Square beberapa waktu yang lalu menyebut bahwa internet akan memiliki mata uang tunggal dan dia berharap mata uang itu adalah Bitcoin.
“Saya memiliki pendapat yang sama dengan Dorsey. Entah itu sungguh-sungguh akan terjadi atau tidak nantinya, tapi itulah keinginanku. Itu adalah keinginanku yang murni,” ungkap Wozniak pada CNBC Senin lalu.
Baca juga: VESTIFARM SEJAHTERAKAN PETERNAK SEKALIGUS RAUP UNTUNG
Bitcoin adalah Emas Digital yang Sesungguhnya
Wozniak pun memuji sistem dan cara kerja di balik Bitcoin yang dianggapnya cerdas.
“Bitcoin bisa didefinisikan secara matematis dan jumlahnya bisa diketahui. Sistemnya terdistribusi dan murni. Tidak ada campur tangan manusia di sana, tidak ada perusahaan yang menjalankannya dan Bitcoin bisa bertahan. Bagi saya itu adalah sesuatu yang alami, dan itu lebih penting dari semua konvensi manusia,” ungkapnya.
Wozniak juga menambahkan bahwa Ethereum yang saat ini berada di posisi kedua setelah Bitcoin hanyalah platform.
“Hanya Bitcoin satu-satunya emas digital murni dan saya tidak berlebihan mengatakannya. Meskipun banyak orang menganggap ada beberapa aspek yang tidak cocok dengan mereka, dari segi matematis Bitcoin bekerja dengan benar dan baik.”
Baca juga: SAHAM PERUSAHAAN INI SENTUH LEVEL FANTASTIS
Wozniak mengatakan bahwa di awal tahun ini ia sudah menjual smeua Bitcoin miliknya dan menyisakan satu saja. Ia mengaku memiliki pengalaman tak menyenangkan saat berusaha menjual tujuh koin virtualnya yang ternyata membuatnya ditipu.
Sedangkan bagi Jack Dorsey, ia menganggap pentingnya mata uang digital karena merasa pembayaran online yang ada sekarang tidak nyaman dan terfragmentasi. Ia lantas mendirikan Square yang memungkinkan siapa pun melakukan transaksi dengan Bitcoin.
Written: Dita Safitri