Site icon Dunia Fintech

Prediksi Serangan Siber 2021, Ini Kata Fortinet

Prediksi Serangan Siber 2021, Ini Kata Fortinet

DuniaFintech.com Serangan siber menjadi fokus utama dunia industri dimana kegiatan tersebut lebih banyak mengandalkan internet. Hal tersebut pun turut meningkatkan kenaikan jumlah serangan siber. Pusat Operasi keamanan Siber Nasional (Pusopskamsinas) Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) saja mencatat ada 88.414.296 serangan siber di Indonesia yang terjadi sejak 1 Januari hingga 12 April 2020. Lalu bagaimana prediksi serangan siber 2021?

Prediksi serangan siber 2021 dikupas oleh Fortinet. Terkait prediksi serangan siber 2021, Fortinet mengungkapkan strategi yang diantisipasi oleh tim dari penjahat siber dalam waktu dekat, bersama dengan rekomendasi yang dapat membantu persiapan untuk melindungi organisasi dari serangan yang akan datang.

Di bawah ini adalah beberapa highlight FortiGuard Labs tentang lanskap ancaman serangan siber untuk tahun 2021.

Baca juga:

The Intelligent Edge Menjadi Peluang Sasaran

Selama beberapa tahun terakhir, perimeter jaringan tradisional telah diganti dengan berbagai lingkungan edge, WAN, multi-cloud, pusat data, pekerja jarak jauh, IoT, dan lainnya, masing-masing dengan risiko uniknya.

Salah satu keuntungan paling signifikan bagi penjahat siber dalam semua ini adalah bahwa sementara semua sisi ini saling berhubungan, banyak organisasi telah mengorbankan visibilitas terpusat dan kontrol terpadu demi kinerja dan transformasi digital.

Akibatnya, penjahat siber ingin mengembangkan serangan mereka dengan menargetkan lingkungan ini dan akan berupaya memanfaatkan kecepatan dan kemungkinan skala yang dimungkinkan 5G.

Inovasi dalam Kinerja Komputasi Juga Akan Menjadi Target

Jenis serangan lain yang menargetkan perkembangan kinerja komputasi dan inovasi konektivitas khusus untuk keuntungan penjahat dunia maya juga akan segera terjadi. Serangan-serangan ini akan memungkinkan musuh untuk menutupi wilayah baru dan akan menantang para pembela untuk maju dari kurva penjahat dunia maya.

(DuniaFintech/ Dinda Luvita)

Exit mobile version