Site icon Dunia Fintech

Price Earning Ratio: Definisi dan Fungsinya dalam Investasi

Price Earning Ratio adalah

Price Earning Ratio (PER) adalah rasio antara harga saham dengan laba per lembar saham. PER juga termasuk sebagai salah satu alat analisis fundamental yang bisa investor gunakan untuk menilai suatu saham.

PER juga mampu menilai sebuah saham dikarenakan dapat memberikan indikasi terkait jangka waktu pengembalian dana pada tingkat harga saham, serta keuntungan perusahaan pada periode tertentu.

Berikut adalah beberapa pengertian dari PER menurut para ahli:

PER merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar keuntungan yang dapat diperoleh investor atau pemegang saham per saham

Rasio harga laba (Price Earning Ratio) adalah rasio harga pasar terhadap laba per lembar saham, dan juga merupakan pengukuran yang banyak dikutip oleh statistik pasar.

Rumus dan Cara Menghitung Price Earning Ratio (PER)

Cara menghitung PER terbilang cukup mudah, asalkan investor sendiri sudah mengetahui nilai EPS dari perusahaan bersangkutan. PER bisa didapatkan dengan cara membandingkan nilai harga saham di pasar dengan nilai EPS (Earning per Share). Secara matematis, maka rumus PER adalah sebagai berikut.

PER = harga saham di pasar : EPS

Sebagai contoh, misalnya perusahaan RTI mempunyai angka EPS sebesar Rp200 dan saham yang ada diperdagangkan dengan harga Rp5.000 per lembar saham. Berdasarkan informasi yang diperoleh, maka berapa nilai PER dari perusahaan RTI tersebut? Jika menggunakan rumus seperti di atas, maka nilainya adalah sebagai berikut:

PER = harga saham di pasar : EPS

PER = Rp5.000 : Rp200

PER = 25

Nilai dari hasil perhitungan tersebut, maka nilai PER dari perusahaan RTI adalah 25x, sehingga ketika investor membeli saham tersebut dan nilai EPS tetap dalam periode tersebut, maka investor akan mencapai titik balik modal dalam waktu 25 kali pembagian dividen.

Lantas, bagaimana jika nilai Earning per Share belum diketahui? Simak contoh selengkapnya berikut ini.

Diketahui bahwa laba dari perusahaan TBIA sebesar Rp1.000.000.000 dengan jumlah saham yang beredar sebanyak 1.000.000 lembar saham. Saham yang ada akan diperdagangkan di pasar seharga Rp5.000 per lembar saham. Berdasarkan informasi tersebut, maka berapakah nilai PER dari perusahaan TBIA tersebut? Untuk mengetahui nilai PER dari perusahaan TBIA yang belum diketahui nilai EPS, maka langkah pertama adalah mencari nilai EPS terlebih dahulu. Berikut ini adalah rumus dan cara menghitungnya.

EPS = Total laba : total jumlah saham

EPS = Rp1.000.000.000 : 1.000.000

EPS  = Rp1.000

Setelah mengetahui nilai EPS, selanjutnya investor baru bisa mencari nilai PER dari perusahaan TBIA dengan menggunakan rumus PER sebelumnya.

PER = harga saham di pasar : EPS

PER = Rp5.000 : Rp1.000

PER = 5

Jadi, nilai PER saham perusahaan TBIA adalah 5x dengan begitu artinya, apabila investor membeli saham tersebut, maka investor bisa balik modal setelah 5x pembagian dividen.

Mengenal Price Earning Ratio (P/E Ratio) yang Baik

Sebagai seorang investor saham, tentu saja ingin tahu tentang PER saham yang bagus itu seperti apa, bukan? Apakah dari nilainya yang kecil? Atau justru dari nilainya besar? Menurut Prasetyorini BF (2013), umumnya PER yang baik adalah  bernilai kecil dibandingkan dengan PER perusahaan lain dalam sektor yang sama atau serupa.

Ketika nilai PER dari perusahaan tersebut kecil, maka harga sahamnya pun relatif murah untuk dibeli investor dan semakin baik pula kinerja per lembar saham dalam menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Dengan begitu semakin baik kinerja saham, maka nantinya juga akan mempengaruhi banyaknya investor untuk membeli saham dari perusahaan tersebut dikarenakan titik balik modal investor juga semakin cepat tercapai.

Namun, ada beberapa pertimbangan lain terkait mengapa beberapa investor tersebut memilih saham perusahaan dengan nilai PER tinggi. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

Dapat dikatakan bahwa perusahaan dengan potensi tingkat pertumbuhan tinggi, biasanya perusahaan tersebut akan memiliki nilai PER yang tinggi, hal itu berarti pasar sedang mengharapkan pertumbuhan laba di masa mendatang.

Satu hal lagi adalah jika laba di masa mendatang dari perusahaan dengan PER tinggi cenderung lebih pasti, maka dari itulah investor bisa jadi memilih saham perusahaan tersebut guna meminimalisir risiko investasi dari perusahaan dengan nilai PER rendah.

Fungsi PER bagi Investor

Fungsi penting Price Earning Ratio bagi investor adalah sebagai metrik yang dapat digunakan oleh para investor untuk memprediksi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan di masa yang akan datang. Secara fundamental, maka rasio ini diperhatikan oleh investor sebagai pertimbangan dalam hal memilih saham dan juga menunjukkan kapan waktu yang tepat untuk pembelian saham.

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

Exit mobile version