JAKARTA, duniafintech.com – Produk atau perusahaan fintech di Indonesia saat ini berkembang sangat pesat. Hanya dalam beberapa tahun, ada banyak perusahaan fintech di Indonesia. Beberapa aspek dipertimbangkan, yaitu pasar sasaran, investasi yang diperoleh, adopsi pengguna, pemasaran, dan peluang mereka untuk bertahan hidup.
Berikut adalah perusahaan fintech paling populer dan paling cepat berkembang di Indonesia. Perusahaan-perusahaan tersebut juga terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan), sehingga keandalan perusahaan-perusahaan tersebut tidak diragukan lagi.
Produk Fintech di Indonesia
Baca juga: Cara Trading Crypto di INDODAX, Intip Deretan Fitur Terbaiknya
Baca juga: Prospek Bisnis Fintech di Masa Depan ini Jawabnya!
- Ajaib
Contoh pertama produk atau perusahaan fintech Indonesia adalah Modalku, platform pinjaman peer-to-peer yang memungkinkan pemilik usaha kecil (UKM) mengajukan pinjaman sebesar 50-500 juta rupiah dalam waktu 3-12 bulan. Jika pengajuan pinjaman sudah di ACC, pengajuan bisa dilihat di website Modalku. Ini dirancang agar pemberi pinjaman atau investor potensial dapat melihat kebutuhan UKM. Jika jumlah pinjaman yang diharapkan pemilik UKM berhasil dicapai sebelum batas waktu, Modalku segera membayar uang tersebut. Sesuai kesepakatan yang disepakati di awal, Modalku mengenakan komisi 3 persen dari peminjam dan 3-4 persen dari investor.
- Kredivo
Kredivo memiliki keunggulan dengan metode pinjaman tanpa kartu kredit dan fase registrasinya pun bisa terbilang cepat. Perusahaan pinjaman online ini menawarkan kenyamanan berbelanja tanpa kartu kredit di beberapa toko online dan toko populer seperti toko peralatan dan elektronik, fashion, peralatan rumah tangga dan toko layanan. Kredivo juga menawarkan pinjaman tunai dengan suku bunga paling murah dibandingkan perusahaan sejenis.
Pada 25 Juli 2018, Kredivo mengumumkan telah menerima $30 juta (sekitar Rp435 miliar) dalam pendanaan Seri B. Investor startup yang berpartisipasi dalam pendanaan ini antara lain Alpha JWC Ventures, Jungle Ventures, Openspace Ventures, GMO Venture Partners, dan 500 Startupia.
- Modalku
Contoh perusahaan atau produk fintech Indonesia berikutnya adalah Modalku, platform pinjaman peer-to-peer yang memungkinkan pemilik usaha kecil (UKM) mengajukan pinjaman sebesar 50-500 juta rupiah dalam waktu 3-12 bulan. Jika pengajuan pinjaman sudah di ACC, pengajuan bisa dilihat di website Modalku. Ini dirancang agar pemberi pinjaman atau investor potensial dapat melihat kebutuhan UKM.
Jika jumlah pinjaman yang diharapkan pemilik UKM berhasil dicapai sebelum batas waktu, Modalku segera membayar uang tersebut. Sesuai kesepakatan yang disepakati di awal, Modalku mengenakan komisi 3 persen dari peminjam dan 3-4 persen dari investor.
- OnlinePajak
OnlinePajak adalah salah satu contoh financial technology atau fintech berupa aplikasi yang memfasilitasi transaksi bisnis, penggajian, dan kewajiban pajak, seperti menghitung, menyetor, dan melaporkan pajak bisnis.
Contoh fintech Indonesia yang didirikan pada 2014 masuk daftar unicorn startup. Menurut laporan Bisnis.com, OnlinePajak memiliki valuasi awal sebesar $1,7 miliar atau sekitar 24,75 triliun rupiah per Juli 2021.
- OVO
Contoh fintech di Indonesia berikutnya adalah OVO yang bisa dikatakan sebagai pesaing kuat GO-PAY. OVO, seperti GO-PAY, adalah aplikasi dompet digital yang memudahkan penggunanya untuk melakukan pembayaran gratis. Salah satu perusahaan fintech terbesar di Indonesia ini juga menjalin kerjasama dengan banyak merchant, memberikan penawaran menarik kepada pelanggan, bahkan telah bekerjasama dengan lebih dari 200.000 UKM di seluruh Indonesia. OVO adalah bagian dari LIPPO GROUP memiliki keunggulan selain pembayaran gratis, jangkauan layanan OVO telah diperluas mencakup Paylater (untuk transaksi Tokopedia) dan pinjaman modal perusahaan, dan semua layanan ini telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Baca juga: Tips Mengembangkan Bisnis Fintech Cuan Maksimal
Demikian informasi seputar produk fintech di Indonesia. Semoga bermanfaat ya.