JAKARTA, duniafintech.com – Bisa dikatakan pertumbuhan layanan produk financial technology (fintech) sangat pesat di Indonesia, dimana lembaga keuangan baru didirikan setiap tahunnya untuk membantu memenuhi kebutuhan keuangan masyarakat.
Alhasil, tidak sedikit masyarakat Indonesia yang akhirnya tertarik untuk mencoba layanan atau produk tekfin, terutama generasi milenial yang melek finansial. Berbicara mengenai produk fintech yang sedang berkembang di Indonesia, rasanya kurang lengkap jika belum menjelaskan keunggulan dari layanan ini.
Ya, meskipun masih ada orang yang ragu dengan layanan fintech karena takut ditipu. Jika memiliki izin OJK dan informasi yang akurat tentang lembaga dan biaya layanan, tidak ada salahnya menggunakan produk fintech untuk mendapatkan pembiayaan baru.
Keunggulan utama produk fintech di Indonesia adalah perannya dalam mendorong inklusi keuangan. Diharapkan kehadiran produk fintech jenis ini di Indonesia dapat mendukung inklusi keuangan nasional sehingga dapat mencapai target 75 persen yang ditetapkan oleh Dewan Inklusi Keuangan Nasional.
Berdasarkan tujuan tersebut, diharapkan layanan fintech dapat berkembang pesat dan mencapai tujuannya, karena basis layanan lembaga keuangan ini adalah online. Kemudian, layanan keuangan online dinilai jauh lebih efisien dan mudah diakses oleh hampir semua orang, terutama generasi milenial. Tidak perlu repot lagi ke bank, masyarakat bisa mengirim uang atau bahkan menerima uang dari perusahaan fintech.
Selain itu, kehadiran produk fintech di negara ini dapat membantu masyarakat mendapatkan pinjaman yang terjangkau. Jenis produk fintech di Indonesia dapat dibedakan berdasarkan proses dan tujuan transaksi keuangan pengguna atau nasabah. Kegiatan masyarakat yang menggunakan fintech antara lain belanja online, investasi online, pinjaman online, pembayaran online, dll.
Baca juga: Cara Bayar Kredit Pintar Lewat BNI: Kemudahan Gunakan Virtual Account
Baca juga: Cara Bayar Cicilan Oto Finance lewat Tokopedia, Ternyata Segini Biaya Administrasinya
Produk Fintech di Indonesia
Berikut beberapa produk fintech yang saat ini berkembang pesat di Indonesia:
-
Pinjaman peer-to-peer (P2P)
P2P (peer to peer lending) adalah salah satu jenis layanan fintech yang mempertemukan pemberi pinjaman dan peminjam secara langsung. Singkatnya, P2P lending adalah marketplace untuk pinjam meminjam uang. Pengoperasian fintech jenis ini mirip dengan asosiasi simpan pinjam, di mana pinjaman P2P dilakukan melalui platform dalam hal ini.
Beberapa perusahaan fintech yang menawarkan pinjaman peer-to-peer yakni:
- Amartha
- KoinWorks
- Klik ACC
- DanaKita
-
Pinjaman online
Pinjaman online atau pinjol adalah salah satu jenis fintech yang menawarkan layanan pengelolaan kredit atau pinjaman uang yang dapat diproses secara online. Dari segi prosedur, pengajuan pinjaman tunai online jauh lebih mudah dibandingkan dengan pengajuan pinjaman tanpa agunan (KTA) atau pinjaman pribadi yang ditawarkan oleh bank atau lembaga keuangan lain. Hal ini membuat produk fintech berupa pinjaman online berkembang sangat pesat di Tanah Air. Beberapa fintech pinjaman online populer antara lain:
- Kredit pintar
- Uang Teman
- Tokopedia
- ShopeePinjam
-
Crowdfunding
Crowdfunding adalah praktik mengumpulkan uang dari banyak orang secara online untuk membiayai proyek atau bisnis. Jenis produk fintech ini sangat populer di Indonesia karena mirip dengan pasar. Beberapa contoh perusahaan crowdfunding meliputi:
- Kitabisa.com
- Kolase.com
- Gandengtangan.co.id
- Indiegogo.com
- Kickstarter.com
Baca juga: Cara Bayar Indodana lewat BRI: ATM, Internet Banking, dan Mobile Banking
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com