JAKARTA – Protokol DeFi berbasis Bitcoin, Sovryn, mengumumkan proposal kontroversial untuk “menyelamatkan” Wrapped Bitcoin (WBTC) dari pengaruh Justin Sun, pendiri Tron.
WBTC adalah token ERC-20 yang mewakili Bitcoin di jaringan Ethereum, memungkinkan Bitcoin digunakan dalam aplikasi DeFi Ethereum. Namun, kekhawatiran muncul karena sebagian besar WBTC dikendalikan oleh custodian yang berafiliasi dengan Justin Sun. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang sentralisasi dan potensi risiko jika custodian tersebut disalahgunakan.
Protokol DeFi Melawan Justin Sun untuk Selamatkan WBTC
Sovryn mengusulkan solusi radikal: membuat “fork” WBTC, yaitu membuat versi alternatif WBTC yang tidak terikat dengan custodian yang ada. Fork ini akan dikelola oleh DAO (Decentralized Autonomous Organization) yang independen, memastikan desentralisasi dan ketahanan terhadap sensor.
Proposal ini mendapat dukungan dari komunitas Bitcoin DeFi yang khawatir tentang sentralisasi WBTC. Mereka berpendapat bahwa WBTC seharusnya tidak dikendalikan oleh satu entitas, terutama yang terkait dengan tokoh kontroversial seperti Justin Sun.
Namun, proposal ini juga menuai kritik. Beberapa berpendapat bahwa forking WBTC akan menciptakan fragmentasi dan kebingungan di pasar. Yang lain meragukan kemampuan DAO untuk mengelola WBTC secara efektif.
Terlepas dari pro dan kontra, proposal Sovryn telah memicu perdebatan penting tentang masa depan WBTC dan desentralisasi di dunia DeFi. Ini menyoroti meningkatnya kesadaran akan risiko sentralisasi dan pentingnya menjaga prinsip-prinsip inti DeFi.
Dampak Potensial
Jika proposal Sovryn berhasil, ini bisa memiliki beberapa dampak signifikan:
- Meningkatkan Desentralisasi WBTC: Fork WBTC yang dikelola DAO akan mengurangi risiko sentralisasi dan meningkatkan ketahanan terhadap sensor.
- Mendorong Adopsi DeFi Bitcoin: Kepercayaan yang lebih besar pada WBTC yang terdesentralisasi dapat mendorong lebih banyak pengguna Bitcoin untuk berpartisipasi dalam DeFi.
- Meningkatkan Persaingan di Pasar DeFi: Munculnya alternatif WBTC dapat meningkatkan persaingan dan inovasi di pasar DeFi.
Namun, ada juga potensi risiko:
- Fragmentasi Pasar: Forking WBTC dapat menciptakan fragmentasi dan kebingungan di pasar, menyulitkan pengguna untuk memilih versi WBTC yang tepat.
- Tantangan Tata Kelola: Mengelola WBTC melalui DAO bisa jadi menantang, membutuhkan partisipasi aktif dan koordinasi dari komunitas.
- Resistensi dari Pihak yang Berkepentingan: Custodian WBTC yang ada dan pihak lain yang diuntungkan dari status quo dapat menentang proposal ini.
Masa depan WBTC dan DeFi Bitcoin masih belum pasti. Namun, jelas bahwa perdebatan tentang desentralisasi dan tata kelola akan terus berlanjut. Komunitas DeFi harus bekerja sama untuk menemukan solusi yang menyeimbangkan kebutuhan akan keamanan, desentralisasi, dan inovasi.
Disclaimer: Artikel berita ini disajikan untuk tujuan informasi saja dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan atau investasi. Investasi dalam cryptocurrency memiliki risiko tinggi, termasuk risiko kehilangan seluruh modal investasi. Pembaca disarankan untuk melakukan riset sendiri dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan sebelum membuat keputusan investasi.