Site icon Dunia Fintech

Proyek Platform Blockchain Cosmos Rilis Hub Pertama

Platform Blockchain Cosmos picture

duniafintech.com – Platform Blockchain Cosmos, yang akan berfungsi sebagai mediator antara berbagai blockchain, telah secara resmi meluncurkan hub pertama ekosistemnya pada hari Rabu, 13 Maret. Penawaran koin perdana (ICO) Cosmos, diadakan pada bulan April 2017, mencapai lebih dari $ 17 juta.

Peluncuran Hub Platform Blockchain Cosmos

The Cosmos Network, yang menggambarkan dirinya sebagai “Internet of Blockchains,” dikembangkan oleh startup yang berbasis di Californi, Tendermint Inc. Tendermint Inc, merupakan perusahaan pengembangan perangkat lunak yang ditunjuk oleh Yayasan nirlaba Swiss untuk mengembangkan ekosistem cross-blockchain.

Peluncuran mainnet, yang diumumkan di Cosmos Twitter, juga disiarkan langsung di Youtube, meniru peluncuran roket dengan Christine C., arsitek komunitas di Tendermint, berpakaian sebagai astronot. Blok pertama ditambang pada jam 11 malam. UTC (7 malam EST) pada 13 Maret.

Menurut situs web Cosmos Network, perusahaan mengembangkan ekosistem yang dapat diskalakan, yang memungkinkan berbagai aplikasi terdesentralisasi untuk beroperasi pada platform tunggal, selama tiga tahun. Pengembang percaya bahwa Cosmos dapat berkontribusi untuk memecahkan beberapa masalah utama dalam blockchain, seperti skalabilitas dan interoperabilitas.

Peluncuran baru-baru ini dilaporkan sebagai yang pertama dari serangkaian rantai bukti kepemilikan yang dikembangkan oleh Tendermint. Sesuai dengan posting blog baru-baru ini, Cosmos Hub selanjutnya akan melewati dua fase lagi.

Terkait perkembangan Blockchain, diberitakan pula sebelumnya oleh duniafintech.com bahwa Joseph Lubin, Co-Founder Ethereum dan creator ConsenSys,  mengatakan bahwa teknologi blockchain dan sistem desentralisasi bisa membawa keuntungan bagi banyak profesi.

Baru-baru ini, sebuah laporan ke Uni Eropa membuat rekomendasi tentang bagaimana mengembangkan teknologi blockchain, termasuk pengenalan standar interoperabilitas dan skalabilitas. Makalah tersebut, dijuluki “Skalabilitas, Interoperabilitas, dan Keberlanjutan Blockchain,” disiapkan oleh perusahaan teknologi blockchain, ConsenSys.

-Kamlet Rosse-

Exit mobile version