duniafintech.com – Jakarta, 13 Desember 2018 – Qoala, teknologi asuransi (InsurTech), diperkenalkan ke pasar dengan menghadirkan layanan asuransi yang sepenuhnya automated dan mengumumkan mitra strategisnya dengan dua perusahaan asuransi yaitu ACA Insurance dan Simasnet.
Kemitraan strategis ini memungkinkan penggunaan teknologi untuk memberikan manfaat pada industri asuransi, baik konsumen maupun asuransi, karena teknologi yang diciptakan dapat mengurangi biaya operasional asuransi dan menciptakan pengalaman klaim bagi konsumen yang machine-driven dan keseluruhannya digital.
Untuk meningkatkan jumlah penetrasi asuransi yang rendah di Indonesia, yang saat ini hanya mencapai 1,7 persen, Qoala membantu memberikan pengalaman asuransi kepada konsumen dengan menyederhanakan proses klaim melalui inovasi teknologi terbaru yang bertujuan untuk mendukung kemajuan perusahaan asuransi.
Teknologi Qoala mendigitalkan asuransi dari proses end to end, mulai dari customer KYC (Know-Your-Customer), fraud management saat proses klaim dan proses pembayaran. Misalnya, Qoala dapat membantu menilai kerusakan layar ponsel dalam hitungan detik melalui embedded machine learning pada teknologi video assesment mereka. Ini memungkinkan perusahaan asuransi untuk dapat memproses dan membayar klaim hanya dalam beberapa jam.
Sebagai perusahaan teknologi dengan visi untuk menciptakan lingkungan masyarakat yang inklusif dalam industri asuransi, Qoala menawarkan beragam layanan asuransi yang memenuhi kebutuhan di pasar saat ini. Pada fase awal dan seiring dengan pertumbuhan yang meningkat dari pasar travel online di Indonesia, Qoala saat ini meluncurkan produk-produk yang khusus untuk mengurangi risiko bagi para konsumen yang berpergian seperti produk 90 menit penundaan penerbangan tanpa klaim dan 100% pengembalian uang untuk pembatalan pengembalian kereta karena perubahan pikiran, melalui kolaborasi dengan ACA Asuransi dan Simasnet.
Harshet Lunani, Founder dan CEO Qoala mengatakan:
“Kami senang dapat mengumumkan kerjasama kami dengan ACA Insurance dan Simasnet. Kami bertujuan untuk terus mendukung pertumbuhan industri asuransi dan inklusi asuransi dengan menyediakan layanan asuransi mobile yang sepenuhnya automated dengan proses yang disederhanakan. Kami percaya Teknologi Asuransi dapat menjadi bagian dari pendorong ekonomi digital di Indonesia. “
Laporan McKinsey Global Institute, 2017, mengatakan bahwa ada 43% potensi otomatisasi untuk industri Asuransi dan Keuangan. Industri asuransi sekarang secara agresif melihat kasus penggunaan untuk otomatisasi cerdas seperti machine learning untuk mengatasi permasalahan proses manual saat mengekstrak informasi dari berbagai sumber data dan membawa efisiensi ke dalam proses yang ada untuk pengalaman konsumen yang jauh lebih baik.
Sugiarto Grahihan, Head of Travel Insurance and Media Communications ACA Asuransi mengatakan:
“Kami senang telah membangun kemitraan dengan Qoala karena ini akan menciptakan manfaat bagi konsumen. Pergeseran digital telah mempengaruhi industri asuransi dan sebagai perusahaan asuransi terkemuka, kami senang dapat mengambil langkah kearah digital melalui kolaborasi dengan InsurTech seperti Qoala.
Teguh Aria Djana, President Director Simasnet mengatakan:
“Melalui kemitraan ini, kami ingin menghadirkan pendekatan baru industri asuransi dan membawa produk kami lebih dekat ke konsumen. InsurTech adalah langkah transformasi dalam industri asuransi, kami percaya bahwa InsurTech adalah katalis utama untuk mendefinisikan kembali pengalaman konsumen, memberikan efisiensi yang luas, dan menciptakan model bisnis baru.”
Qoala, sebagai teknologi asuransi, merubah cara perusahaan memperoleh informasi dari dan cara berinteraksi dengan pelanggan mereka melalui penyelesaian klaim yang lebih cepat dengan mengurangi kemungkinan penipuan. Qoala saat ini didukung oleh Seedplus, CCV dari BCA Group dan Genesia Ventures.
Press Release