duniafintech.com – Didirikan tahun 1983 dengan nama PT Elang Mahkota Teknologi (Grup Emtek), EMTEK adalah perusahaan yang menyediakan layanan komputer pribadi. Baru-baru ini raksasa media emtek ini terjun ke fintech.
Grup Emtek telah berkembang menjadi kelompok perusahaan modern dan terintegrasi yang memiliki tiga divisi usaha utama, yaitu Media, Telekomunikasi dan Solusi TI, serta Konektivitas, dimana raksasa media emtek ini mulai terjun ke fintech
Portofolio EMTEK sebagai penyedia layanan Media, Telekomunikasi dan Solusi TI, serta Konektivitas tidak tanggung-tanggung. Di divisi Media meliputi tiga saluran televisi: SCTV, Indosiar, dan O Channel. Divisi Solusi menyediakan serangkaian infrastruktur jasa informasi dan layanan komunikasi, informatika dan solusi teknologi untuk industri telekomunikasi, perbankan dan pembayaran ritel, termasuk solusi jasa untuk VSAT terintegrasi, infrastruktur kartu pintar (smart card) dan distribusi ritel dari layanan telekomunikasi. Sedangkan untuk divisi Konektivitas mencakup prakarsa-prakarsa baru yang sedang dikembangkan dalam dunia televisi dan layanan internet.
Baru-baru ini dikabarkan konglomerat media EMTEK mengkonfirmasi akuisisi terhadap dua layanan penyedia e-money, DOKU dan Espay. Dilansir dalam laporan keuangan Q1 2017 (dan sebelumnya Annual Report 2016), EMTEK melaporkan melalui anak-anak perusahaannya telah menguasai 50% saham PT Nusa Satu Inti Artha, pengelola DOKU, pada bulan Oktober 2016, dan juga menguasai 90% saham PT Espay Debit Indonesia Koe (Espay) per bulan Januari 2017. DOKU dan Espay memiliki lisensi e-money dari Bank Indonesia.
Proses akuisisi Doku dilangsungkan pada bulan Oktober 2016 melalui anak perusahaan mereka, PT Pariwara Digital Media, sedangkan proses akuisisi saham PT Espay Debit Indonesia Koe juga melalui anak usahanya, Elang Sejahtera Mandiri, pada Desember 2016. Menurut laporan keuangan kuartalan EMTEK per 31 Januari 2017, disebutkan bahwa EMTEK membeli saham Doku sebesar 50% dan Espay sebesar 90%.
Sebelumnya, raksasa media emtek asal Indonesia ini dikabarkan juga membangun kerjasama dengan raksasa pembayaran asal Tiongkok, Ant Financial yang dikenal dari produknya, Alipay. Kemitraan tersebut adalah untuk mendirikan perusahaan Joint Venture yang akan beroperasi sebagai platform elektronik untuk jasa pembayaran dan keuangan lainnya melalui Blackberry Messenger di Indonesia
Santer beredarnya kabar Joint Venture ini memperkuat prediksi terkait langkah EMTEK akan memanfaatkan lisensi e-money yang dimiliki Espay diterapkan pada platform payment gateway BlackBerry Messenger.
EMTEK Terjun ke Dunia Financial Technology
Espay adalah pemilik uNIK, produk e-money berlisensi Bank Indonesia tahun 2016 silam. Langkah akuisisi Espay oleh Emtek tersebut diyakini merupakan langkah tercepat untuk mendapatkan produk e-money berlisensi Bank Indonesia, ketimbang menerbitkan e-money lalu mengajukan permohonan lisensi Bank Indonesia.
Tidak dapat dimungkiri, setelah e-commerce, sektor financial technology merupakan sektor paling menjanjikan. Lewat uNIK, EMTEK berkesempatan untuk juga turut meramaikan pasar financial technology dengan cara mengintegrasikan platform pembayaran elektronik uNIK ke platform payment gateway Blackberry Messenger.
uNIK sendiri adalah aplikasi mobile social banking yang menyediakan layanan jasa uang elektronik berbasis server dan layanan laku pandai. Melalui aplikasi uNIK penggunanya dapat melakukan aktivitas perbankan seperti menabung, membayar tagihan, memberi uang saku, isi pulsa, hingga transfer ke sesama pengguna.
Source : emtek.co.id
Picture: pixabay.com
Written by: Hendratanu Wijaya