JAKARTA, duniafintech.com – Presiden Joko Widodo mencatat realisasi Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau BLT gaji sudah terserap 99,7 persen dan BLT gaji sudah mencapai 72 persen.
Dia mengatakan belum terpenuhinya target penyerapan realisasi BSU dan BLT dikarenakan beberapa lokasi sulit terjangkau untuk penyaluran realisasi BSU dan BLT BBM. Untuk itu, dia meminta agar penyerapan realisasi BSU dan BLT dikejar hingga target pemerintah dapat terpenuhi.
“Jadi hampir selesai ini tinggal menyisir yang belum dan sisanya ini terus akan kita kebut,” kata Jokowi.
Dia mengharapkan dengan bantuan realisasi BSU dan BLT tersebut konsumsi masyarakat bisa terjaga. Menurutnya dengan daya beli bisa terjaga tentunya akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi baik di daerah maupun untuk negara.
“Daya beli terjaga akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi,” kata Jokowi.
Baca juga: PT Pos Indonesia Targetkan Selesaikan BLT dalam Dua Pekan
Realisasi BLT – Pemeritah Akan Berikan Tiga Tambahan Bantuan Sosial
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan pemerintah akan memberikan tiga jenis tambahan bantuan sosial.
Baca juga: Tak Hanya Tebar BLT, Jokowi Beri Bantuan Upah Rp 600 Ribu ke Pekerja
Pertama, yaitu realisasi BLT yang akan diberikan kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat. Menurutnya bantuan ini akan dibayarkan 2 kali dari Kementerian Sosial sebesar Rp300 ribu.
“Bantuan ini akan dibayar pada minggu ini, dan kedua diberikan menjelang Desember. BLT ini akan didistribusikan melalui kantor PT Pos Indonesia di seluruh Indonesia,” kata Sri Mulyani.
Kedua, Sri Mulyani menjelaskan bantuan subsidi upah atau gaji kepada 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp3,5 juta per bulan. Masing-masing pekerja akan mendapatkan bantuan sebesar Rp600 ribu dan dibayarkan sekali dari Kementerian Tenaga Kerja.
Ketiga, Sri Mulyani menambahkan Presiden Joko Widodo meminta daerah agar menggunakan 2 persen Dana Transfer Umum (DTU) untuk membantu sektor transportasi seperti angkutan umum, ojek, bahkan nelayan, serta memberikan perlindungan sosial tambahan.
Sri Mulyani mencatat secara keseluruhan total anggaran untuk ketiga bantuan sosial tersebut adalah sebesar Rp24,17 triliun. Terdiri dari Rp12,4 triliun untuk BLT, subsidi upah sebesar Rp9,6 triliun dan DTU sebesar Rp2,17 untuk bantuan sektor transportasi dan perlindungan sosial tambahan.
Baca juga: BLT UMKM 2022 Segera Cair Nih, Cek Nama Kamu di Sini
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com